Thread tentang Mikael dan kelakuan ajaibnya.
1. Tadi aku pergi berdua sama Daddynya. Sebelum pergi, aku udah wanti-wanti ga boleh main Playdoh di dalam kamar.
Pas aku udah di Transmart, dia ngirim foto selfie di kamar, foto Playdoh dan voice note yg berbunyi "Mommy, tau ga ini namanya Playdoh...
...Dan aku main di kamar." ๐Ÿ˜‘
Langsung dong aku kirim VN lagi ngingetin larangan awal. Satu dua VN di-read doang. VN-VN berikutnya ga dibuka.
Sampai rumah aku tanya kenapa VN-ku ga dibalas. Dia bilang ga ada chat masuk.
Barusan aku cek HP-nya ternyata..... AKU DI-MUTE! ๐Ÿ˜ค
2. Mika ini punya kemampuan pandai meng-copy apapun kayak Bapaknya. Dari omongan, gesture sampai gambar. Kemarin @glrhn gambar Joker, dia...
...niruin. Tapi seperti banyak tulisan dan gambarnya, dia bikin mirroring.
Bikin gambar diri sendiri tapi masih nyontek gaya Daddy.
3. Kemarin Rahan demam. Dia bilang, "Daddy, kalau badannya panas, coba dikasih kain di jidatnya. Biar panasnya turun."
Daddy-nya membolehkan dia melakukan treatment yg dia sarankan. Dia segera lari keluar kamar, mengambil kain, dan bergegas naik ke kasur.
Lalu menempelkan kain di jidat Rahan yg tidur. Pas aku liat kain apa yg dipake, aku curiga Mika belajar ilmu kesehatan di dokter atau dukun.
NGOMPRES JIDAT DADDY PAKE CELANA DALEM ANSHEL, GAIS!
4. Mika selalu punya alasan jitu biar dibolehin sholat jamaah di mushola jam berapa pun.
"Eh, nanti aku doain supaya Mommy punya uang."
Doa yang kenceng Nak biar Tuhan denger minta yang buanyak ya.
5. Lagi main jual-jualan sama Anshel. Dia kenceng bilang, "Pak, beli kopi einstein, Pak. Kopi einstein satu!"
WOI, KOPI INSTAN, BRO! INSTAN!
6. Baru tahun ini Anshel ikut Idul Adha dari takbiran sampai potong kurban. Hari ini dia main prosesi Idul Kurban sama Mika.
Mika: Dek, ayo kamu takbir. Abang yg pegang sapinya.
Anshel: Oke. Allahu akbaar. Allaaaahu akbar. Laaaillaahailla bagi Bapak-Bapak yg mau...
...memotong sapi...
Mamak: WOI SALAH WOI!

Tahun depan bilangin Pak RT jangan panggilin panitia kurban pas takbiran ya.
7. *di tengah kemacetan Jakarta saat pulang kantor*
Mika: Dad, bahasa inggrisnya laper apa sih?
Rahan: Hungry.
Mika: Sama dong. Aku juga hungry. Ehe. Ehe.

SMOOTH MAMEEEN!
8. *menyusuri jalan mencari tempat makan*
Rahan: Mau makan apa, Bang?
Mika: Yang biasa aja.
Rahan: Apa yang biasa?
Mika: Itu lho yang rotinya ada di atas sama di bawah. Di tengahnya daging.
BILANG AJA BERGER ORANG LAPER MASIH DISURUH MIKIR! *bonsai*
9. *nonton Doctor Strange*
Mika: Mi. Bargain apa sih?
Mami: Tawar menawar. Kayak kalau Mommy bilang, "Bang ayo tidur siang" trus abang jawab "10 menit lagi ya." Itu kita lagi bargain.
Mika: Ooooh.
*setelah film abis*
Mami: Udah, Bang. Bobo siang dulu.
Mika: DORMAMI, AI KEM TU BERGEIN!
Mami: ๐Ÿ˜ถ
Mika: Ehe. Iya, Mi. Bentar, Mi. Ehe. Bargainnya ga jadi nih? Ehe.
10. Mika aku latih nulis. Aku dikte hurufnya, dia yang nulis. Tema hari ini nulis surat cinta. Dan sudah jelas nama pertama yang terbersit di pikirannya cuma satu:
Aku: Oke. Kamu mau nulis apa?

Mika: Love you Dad.

Aku: Oke. *Dikte* Trus apa lagi?

Mika:
11. *di tukang martabak*
Ibu: Kamu mau rasa apa?
Anak: *liat menu* INI YANG PALING MURAH YANG MANA?

Selusin kastamer yang menunggu pesanan menatap Ibu dari anak tersebut dengan penuh makna.
Ibu: Yang coklat susu.
Anak: Kalau aku beli 2. Uang Mommy masih banyak? Ada uang buat sekolah? Uang buat les? Buat belanja ada?
Ibu: *nunduk malu* Adaaa.
Anak: Oke. Aku mau coklat susu dua. Satu buat aku, satu buat satpam.
Ibu: ๐Ÿ‘ผ
12. Mika ngagetin aku yg lagi bikin alis.

Mik: BAAAAAA! Mommy kaget ga?
Mak: Nggak. Biasa aja. Kan Mommy denger derap langkahmu kenceng banget waktu naik tangga.
Mik: Oh, syukurlah. Tadi aku (sblm kagetin) udah doain Mommy semoga Mommy selamat.

#KriminalAlim
13. Kami sama-sama main buka Youtube di gadget masing-masing.
๐Ÿ‘จ: Mih, ada lho hewan yang baru lahir udah lama.
๐Ÿ‘ธ: Hah? Gimana?
๐Ÿ‘จ: Iya. Lama lahirnya padahal baru.
๐Ÿ‘ธ: Kamu ngomong apa sih?
๐Ÿ‘จ: Ini lhoooo. *nunjukin video*
๐Ÿ‘ธ: ITU LLAMAAAAA! *banting HP*
๐Ÿ‘จ: Ya kan emang lama.
๐Ÿ‘ธ: Bukan lama. Llama! L-nya dua. Itu namanya. Temennya alpaca.
๐Ÿ‘จ: Iya. Tau. Dia lahirnya lama. Abang dulu lahirnya lama ga?
๐Ÿ‘ธ: Bukaaan ituuu.
*debat 10 menit*
๐Ÿ‘จ: Ah, Mommy ga pernah ngertiin Abang.

HEY, YOUNG MAN!
14. Mamak kasih aturan main kalau nilai tugas harian bisa ditukar waktu nonton Youtube pas weekend.
Mamak: Jadi 1 bintang bisa dituker pake 1 menit nonton Youtube.
Mika: Aku dapat 5 bintang berarti aku dapat 5 menit ya?
Mamak: Iya. Anshel 1 bintang, jadi 1 menit.
Mika: Lho. Kok Anshel lama?!
Mamak: Emang 5 sama 1 gedean mana?
Mika: 5 lah. Aku lebih lama. Ehe.
Mamak: Nah. Itu. Padahal kamu paham.
Mika: Masa' Mommy ga tau kalau aku becanda? Padahal Mommy cerdas. Ehe. Ehe.
15. https://twitter.com/MrsEuscha/status/948118938398765056
16. https://twitter.com/MrsEuscha/status/946256932607635457
17. https://twitter.com/MrsEuscha/status/943439916968669185
18. Anshel berkali-kali ngulang bilang, "Hi, can you be my friend?" Aku kira lagi belajar bahasa inggris, jadi aku diemin aja.
Pertanyaan itu dia ulang terus sampai Mika kepo lalu nyamperin Anshel dan memperhatikan percakapan adeknya.
Mika lalu menjawab, "No. I'm a coin."
Anshel berkata, "Oh." Lalu balik badan dan main sama mobilan.

Yawla ternyata Anshel dari tadi ngajak ngobrol uang gopekan. ๐Ÿ˜ซ
Dia mau temenan sama duwit. ๐Ÿ˜ฃ
19. Anshel ini emang Srimulat yang alami. Dia suka banget bikin joke kaki ilang sebelah. Dengan muka datar dan dia gak pernah ketawa dengan jokenya sendiri.
20. Mika lagi nulis ulang kalimat yang dicontohin. Tiba-tiba fokusnya kabur, dia jadi salah tulis.

Mak: Lho. Kok jadi "u" kan harusnya "a"?
Mik: Ah iya. Kok jadi "u" ya? Ah, hatiku ini lagi bingung kayaknya.

Hati memang suka berkata lain. ๐Ÿ˜ข
21. Lagi nontonin tutorial bikin layangan di kamar berempat sebelum tidur siang. Tiba-tiba...

Mika: Mih, maaf aku ga bisa nerusin semua ini.
Mamak: Hah? Kenapa?
Mika: Aku ngantuk. *langsung balik badan dan merem*

Hujan membuat segala hal terasa dramatis. ๐Ÿ˜ฉ
22. Anshel lagi marah sama Omanya karena Oma ga mau bikinin telor ceplok dan meminta bantuan Mika untuk melakukan eksekusi.

Anshel: Bang, tolong pukul Oma, Bang. Oma jahatin aku. *kasih sapu*
Mika: Oke, Dek. Tapi pelan-pelan aja ya. Kasian udah tua. *pukul-pukul Oma pake sapu*
Anshel: *ngikik*

Beberapa detik kemudian.
Anshel: *berhenti ngikik* *rentangkan tangan di depan Oma* Abang! Cukup! Ga boleh pukul Oma! Ini Omaku lho! Oma Abang juga! Harus kita sayangi.
Aduh Oma sakit ga? Coba masak telur ceplok dulu. Bisa ga?
Mika: *bengong*

Hmm. Manipulatif.
23. Acia aduk-aduk kantong yang isinya pensil warna dan bolpen warna.
Tak lama dia ambil satu bolpen warna. Dibolak balik. Ditarik-tarik. Pas kebuka, dia arahkan ujung bolpen ke depan mukanya. Dia senyum lalu berkata....

"Haaaa-iiiii."

Acia nyapa ujung bolpen. ๐Ÿ˜ญ
https://twitter.com/MrsEuscha/status/961548789977825282
24. Anak-anak lagi bikin rumah tikus dari kerdus. Kemudian Anshel pinjem gunting dari Mika, dan Mika berkata:

"Eh, kamu jangan gunting-gunting, Dek. Berat. Aku aja."

Mamak ga tau dia belajar dari mana. Beneran. Ciyus.
Oh iya. Bagi yang heran kenapa Mikanshel memilih membuatkan hunian bagi tikus bukannya hewan peliharaan yang umum, alasannya adalah...

"Biar tikus ga masuk rumah kita, Mih. Jadi aku bikinin rumah buat tikus di depan rumah kita."

Situ tim ok oc yha?!
25. Mika terlihat sedang duduk rebahan sambil pakai earphone yang dihubungkan ke HP-nya. Sesekali dia manggut-manggut.
Pas aku lirik, dia ternyata lagi buka aplikasi perekam suara.
Karena penasaran aku menghampirinya.

๐Ÿ‘ธ: Abang lagi dengerin apa siiih? Mommy mau ikut boleh ga?
๐Ÿ‘ฆ: Boleh. *pasangin earphone di telingaku*

Seketika nafasku memburu, amarah membuncah di dada, mulut bergetar menahan kata-kata.
Ternyata dari tadi Mika dengerin....
REKAMAN SUARA HAMBA LAGI NGOMEL-NGOMEL DENGAN INTONASI TINGGI DAN KATA-KATA RAPAT KAYAK RAPPER TERNAMA. ๐Ÿ˜ค๐Ÿ˜ค๐Ÿ˜ค๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜ฃ
๐Ÿ‘ฆ: Ini aku rekam kata-kata Mommy waktu Mommy marah-marah. Biar aku bisa denger terus Mommy ngomel. Kan Mommy bilang aku harus ingat kata-kata Mommy. Ini sekarang aku ingat kalau aku ga boleh blablabla, harus blablabla

๐Ÿ‘ธ:
26. Mikanshel lagi nonton Paddington. Lalu tiba di scene orang lagi ngobrol sama manekin.

Mika: Mommy ini dia ngomong sama patung. Dia menyembah patung.
Mamak: Trus kenapa?
Mika: Kan ga boleh menyembah patung, bolehnya menyembah Tuhan.
Mamak: ๐Ÿ‘Œ
Lalu Anshel menyahut sambil ngupil:

"Menyembah orang juga gpp. Suka-suka dia aja."

Sekolahnya sama kok alirannya beda gini sih. ๐Ÿ™
27. Bahas ulang tahun.

๐Ÿ‘ธ: Eh, emang kamu ulang tahun yang keberapa, Bang?
๐Ÿ‘ฆ: 4
๐Ÿ‘ธ: Lho bukannya 6?
๐Ÿ‘ฆ: Bukan. Aku ulang tahun ke 4 ditambah 2.
๐Ÿ‘ธ: Aduh susah banget orang musti ngitung dulu.
๐Ÿ‘ฆ: Kan biar mereka bisa belajar, Mih. Bagus kan bisa pinter nanti mereka.
28. Di depan cermin sehabis mandi pagi.
๐Ÿ‘ฆ: Mih. Kemarin waktu di Dominos, cewek-cewek tuh pada tarik-tarikin aku.
๐Ÿ‘ธ: oh ya? Kenapa?
๐Ÿ‘ฆ: Katanya semua senang sama aku.
๐Ÿ‘ธ: Baguslah.
๐Ÿ‘ฆ: *senyum-senyum* Ternyata enak juga ya direbutin cewe-cewe. Hehehe.

๐Ÿ˜’๐Ÿ˜’๐Ÿ˜’
29. Pagi-pagi Mika laporan.

"Mih, Daddy buang rokok sembarangan. Udah Mih, suruh Daddy keluar rumah aja. Biar dia cari rumah yang baru yang bolehin buang rokok sembarangan. Cari suami yang baru, Mih."

Permintaan anak harus dilakukan kan ya? Iya kan?
30. Aku larang Acia main di luar. Dia cuma berdiri di depan pintu memandang teras. Ga lama, dia masuk, ambil nampan dan jalan ke luar.

๐Ÿ‘ธ: Eh, Acia mau main ya?
๐Ÿ‘ง: Gak!
๐Ÿ‘ธ: Itu kok jalan keluar?
๐Ÿ‘ง: *taruh nampan di kepala* Tahuuuu. Tahuuu.

Dia pura-pura jual tahu. ๐Ÿ˜‘
31. Mika lagi ngerjain PR mewarnai, aku beres-beres kamar.

๐Ÿ‘ฆ: Ah, aku capek mewarnai terus.
๐Ÿ‘ธ: Yaitulah kerjaan anak TK. Kalau udah dewasa kerjanya beres-beres, cari uang, masak, enakan mana?
๐Ÿ‘ฆ: Enakan orang dewasa lah. Bisa kerja cari uang buat nyuruh2 anak TK.
Padahal baru kemarin-kemarin ini Mika dapat gaji setelah injek-injek Daddy-nya atau disuruh beli rokok. Jiwa bisnisnya dapet banget. ๐Ÿ˜“
32. Rahan tiap ngajak anak-anak naik ke lantai atas: "Mika, bawa HP charger Daddy. Anshel, bawa botol minum. Acia, bawa dirimu sendiri."

Mika ngajak keluarganya yg ditinggal Daddy kerja naik ke lantai atas: "Mommy, bawa Acia. Anshel, bawa botol minum. Acia, bawa dirimu sendiri."
Mika ini memegang teguh wasiat Daddy: "Kalau Daddy ga ada di rumah, kamu yang gantiin Daddy. Jaga Mommy dan adek-adek."

Segala peran Daddy termasuk:

๐Ÿ‘ฆ: Makasih rotinya, Hun.
๐Ÿ‘ธ: Hun?
๐Ÿ‘ฆ: Iya. Hun. Hunny. Kan aku gantiin Daddy.
๐Ÿ™
33. Dari kemarin Mika kayaknya lagi ngetes ilmu.

๐Ÿ‘จ: Dek, sekolah minggu yuk.
๐Ÿ‘ฆ: Ga ah. Males.
๐Ÿ‘จ: *pegang jidat adeknya* *menatap tajam ke jidat* *menggumam* Berubah pikiran! Berubah pikiran!
๐Ÿ‘ฆ: AKU GA MAU, BANG!

Ini anak abis ngelmu di mana sih?
34. Mika tiba-tiba ciumin dan ngobrol sama perutku.

Mik: Ini ada bayinya ini, Mih.
Mak: GA ADA!
Mik: Iya nih. Tunggu aku dengerin suaranya ya.
Mak: Coba bilang apa? "Hai, aku lemak!" gitu ya?
Mik: Emm. Ga kedengeran sekarang. Lagi ga ada sinyal.

MAMAK CUMA BUNCIT NAK!
35. Lagi menjelaskan pada Acia kenapa Abang-Abangnya di luar kamar.

๐Ÿ‘ง: Abang?
๐Ÿ‘ธ: Abang di luar. Abang dihukum. Acia mau diluar juga ga?
๐Ÿ‘ง: Ga.
๐Ÿ‘ธ: Kamu kalau gede jangan ikut berantem kayak Abang-Abang ya. Kamu kalau abang berantem ikut berantem ga?
๐Ÿ‘ง: Tem!

๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™
36. https://twitter.com/MrsEuscha/status/990233981256794112?s=19
37. Mika ngeliatin aku beres-beres barang, "Mommy ini pinter ya jadi Ibu, sukanya beres-beres. Abis makan, beres-beres. Belum mandi, beres-beres. Lagi hamil, beres-beres."

Kata "hamil" membawa ingatannya ke masa lampau, kemudian dia menggambarkan perjalanan hidupnya.
38. Minggu lalu, Anshel menolak ngerjain PR. Aku bolehin asal dia bisa tanggung jawab.
Hari ini, ada PR bahasa lagi. Dan ada note dari gurunya di PR minggu lalu.

๐Ÿ‘ฆ: Mih. Ini bacanya apa?
๐Ÿ‘ธ: Ma'am tanya kenapa kamu ga kerjakan PR.
๐Ÿ‘ฆ: Ajari aku nulis jawabannya, Mih.
Jawaban seorang murid yang selow:
Anshel setelah melihat tulisannya:
"Bagus juga. Tambah lagi lah, Mih. Bantu aku tulis, 'aku banyak kerjaan' gitu, Mih"

๐Ÿ˜’๐Ÿ˜’๐Ÿ˜’
Nggak, Nak. Jangan terlalu banyak alasan. Cukup.
Oh. Bukan Anshel kalau tidak membalas. Sebelum gurunya menilai PR-nya untuk hari ini dia merencanakan curi start.

"Mih, bantu aku tulis buat Ma'am Witha biar Ma'am ikut belajar baca."

Dan berisi:
39. 39. Lagi pake celana jeans, tiba-tiba Anshel nunjuk bagian pantat sambil berkata:
"Di celana Mommy ada tanda lupa!"

Aku panik. Kirain si doi bikin peta menuju jalan lahir dengan tulisan "jaga-jaga jikalau lupa karena banyak kerjaan", pas aku ngaca ternyata yang dimaksud:
40. Aku memberi pengarahan soal puasa ke Mikanshel.

Mamak: Jadi gitu, Mommy kan Islam, jadi Mommy puasa. Ga boleh makan, minum, marah.
Mika: *mata berkaca-kaca* Aku mau puasa juga. Kasian Mommy ga boleh makan. Nanti Mommy lapar. Aku mau temenin Mommy aja. *air mata bercucuran*
Anshel: Kalau Daddy puasa ga?
Mamak: Ga. Daddy kan Kristen.
Anshel: Ya udah aku Kristen aja lah biar ga puasa.

Ini anak-anak sekolah di tempat yang sama, memperoleh pendidikan agama yang sama, hasilnya bisa beda gini. ๐Ÿ˜Œ
41. Pada sore yang indah.
๐Ÿ‘ธ: Bang, pinjam rautan kecil dong.
๐Ÿ‘จ: Ada tuh di tasku.
๐Ÿ‘ธ: Udah Mommy cari tapi ga ada.
๐Ÿ‘จ: Oh berarti dia lagi jalan keluar dari tas.
๐Ÿ‘ธ: EMANG RAUTAN PUNYA KAKI?!
๐Ÿ‘จ: Ya bisa aja kan. Kita kan ga tau rautan jaman sekarang bisa ngapain aja.

๐Ÿ‘Š๐Ÿ‘Š
Bikin masalah saat wanita mau buru-buru pergi tapi pensil alis tumpul dan rautan raib itu bahaya, anak muda.
42. Mika pulang sekolah. Satu kaos kakinya ada di kamar atas. Terserak jauh dari tempat sepatu di depan pintu rumah.

Mamak: Mika. Ini kenapa kaos kaki ada di sini?
Mika: Jalan sendiri dia tu Mih.
Mamak: Emang dia punya kaki?
Mika: Punya lah. Namanya juga kaos kaki.
Enel uga seh.
43. Di malam hari.
Mika: Acia, main sama Abang yuk.
Acia: Ga mauk.
Mika: Kenapa? Abang kan bukan monster..
Acia: *menyela* taaapiii... Papi... Moooooo. *niruin suara sapi*

Baru bisa ngomong, Abangnya dikatain "sapi". ๐Ÿ˜ญ
44. Pada malam yang sama. Bapak tidak menggubris sepikan Mamak.

Mak: Oh begini ya rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. *nyanyik* Baruu ku saadarii~~ Cintaku bertepuk sebelaah tangaan~~
Acia: *lepas nenen* *liat mata Mamak* BSISIK! *nenen lagi*

Mamaknya dikatain "berisik". ๐Ÿ˜ญ
44. Layanan pengaduan.
45. Hari ini aku ngajak Mika jemput Daddy-nya. Eh si bapak harus lembur cukup lama. Pas jalan pulang, kami lewat rel kereta, Mika langsung memekik:

"DEK, ADA KERETA, DEK!"

Kirain cuma kami berdua yg kepikiran anak tiap pergi lama berdua. Ternyata anak jg mikirin anak lain. :')
Sampai di rumah Mika langsung menghampiri adik-adiknya dan elus-elus mukanya satu-satu.
Padahal cuma pisah dari jam 16.00 sampai 22.00. ๐Ÿ˜‚

Dia juga periksa badan adeknya. Pas dia liat ada luka baru di lutut Anshel, dia langsung nanyain adiknya yg kebetulan buka mata separuh.
Mika: Dek, kamu tadi jatuh ya? Sakit ga? Di mana? Tadi berdarah?
Anshel: Iya.
Mika: Tapi ada yang nolongin ga? Siapa? Radit? Faiz?
Anshel: Acia.
Mika: Oh, sudah bisa dia? *menghampiri Acia* *tepuk-tepuk pantat Acia yg lagi tidur sambil senyum bangga*
Mika ini kadang tengilnya setengah mati, romantisnya juga ga kalah total. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
46. Mamak lg scrolling fesbuk.
Mik: Itu siapa, Mi? Temen Mami?
Mak: Iya.
Mik: Oooh. Anaknya berapa?
Mak: 2.
Mik: Istrinya?
Mak: Masih 1 sih. Emang harusnya berapa?
Mik: Ya 5 kek biar rame.

Tiati nih bakal mantu.
47. Aku curhat merepet sama Mika.
Aku: Mommy bete banget deh sama Bu Nur. Masa' dia suruh Bunda lahiran lebih awal pdhl kan bla bla bla.
Mika: Iya. Iya. Iya. Sekarang gini. Itu anak kamu bukan? Bukan kan? Jadi yaudah, biarin aja. Mau nanti dia mati atau hidup, itu anaknya dia.
Bukan gini harusnya anak 6 tahun nanggepin orang 31 tahun lah, Bruh! ๐Ÿ˜ฃ
48. Rahan lagi ngajarin Mika baca.
Rahan: B-A-B-I bacanya apa?
Mika: A-KU SU-KA BA-BI.
Rahan: Sama. Daddy juga suka.

WOI! FOKEEEEES WOI! ๐Ÿ˜ฃ
49. Mamak: Dek, kata Ma'am Ruth kamu dapat bintang 5, karena apa itu?

Anshel:Tadi aku mewarnainya ga keluar garis. Jadi aku warnanya di sebelah garis di dalam gambar. Warnanya ga keluar-keluar. Aku sudah bisa menghadapi garis."

SAATNYA KAU MENGHADAPI KERASNYA HIDUP, ANAKKU!
50. Aku lagi bantu Mika bikin PR.
Mamak: Sebutkan 3 kata sapaan.
Mika: Hai. Halo. I love you.

WEH. WEH. WEH. PELAN-PELAN, BUNG. PELAN-PELAN. PELAJARI DULU BIBIT BOBOT BEBETNYA.
51. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1023400656420237314?s=19
52. Mika ngidam semangka kuning. Nyari di hypermarket deket rumah ga ada mulu.
Akhirnya setelah 2 minggu, nemu juga semangka kuning.

"Huaaaah! Enak banget sampai pengen nangis."

Setelah abisin 1 pak,
"Udah fix enaknya sampai bikin nangis."

Nak gawl binggo.
53. Bulan depan Acia 2 tahun. Udah banyak ngomongnya. Sekarang kalau dilarang, dia udah bisa jawab selain pake tangisan.

Me: Acia, ga boleh keluar rumah.
Acia: Apaciiiiih. Ih!
-----
Me: Acia, ga boleh mainin air.
Acia: AWK! APACIIIH.
-----
Me: Acia!
Acia: Apacih!

๐Ÿ˜‘๐Ÿ˜‘๐Ÿ˜‘
54. Ada panitia lomba 17-an nganterin hadiah lomba buat Mikanshel. Anshel yang lagi di rumah, langsung buka kadonya.

"Wah. Aku menang ya? Lomba mewarnai ya? Mewarnai apa ya kok aku lupa. Aku aja ga inget aku mewarnai, kok bisa menang ya? Kaget aku."

๐Ÿ˜’๐Ÿ˜’๐Ÿ˜’
Setelah buka hadiahnya, dia panggil Mika yang lagi main di rumah tetangga.

Tak lama Mika pulang dengan tergopoh-gopoh. "Mana, Mih? Kata Anshel ada surprise buat aku."

(((((((((SURPRISE))))))))))
Dikate telor kinderjoi.
55. Kami lagi minum air mineral. Lalu Acia terbatuk.

Acia: Uhuk. Uhuk. *tepuk-tepuk dada*
Aku: *berhenti minum* *ngeliat ke arah Acia*
Acia: *jauhin gelas dari muka* *tunjuk mulut* Batuk.
Aku: Mami tau lah. Kan Mami udah hidup lebih lama daripada kamu.
Acia: Oooh. *minum lagi*
56. Suatu malam Acia dusel-dusel ke aku dengan muka bete karena Daddy-nya sibuk nulis dan ga mau main lagi. Pdhl sebelumnya dia sdh main bareng dan sdh tengah malam.

Aku: Mau bobo? Abang-abang mana?
Acia: Bobo.
Aku: Daddy mana?
Acia: Mati.

Cewe kalau udah sakit hati gini nih.
57. Anshel dan drama hidupnya.
๐Ÿ‘ฆ: Mommy, aku mau telor ceplok.
๐Ÿ‘ธ: Bentar ya, abis nenenin Acia.
๐Ÿ‘ฆ: Ya udah nih. Biar aku mati kelaparan aja nih? Aku mati nih.

Di sekolah, dia mimisan.
๐Ÿ‘ฆ: Udah, Ma'am. Biarin aja darahku keluar semua. Biar habis darahku. Biar aku mati aja.
58. Mika lagi belajar baca sama Daddy-nya.

๐Ÿ‘จ: B-A-C-O-N bacanyaaa?
๐Ÿ‘ฆ: BAAAAA... COT!
๐Ÿ‘จ: Hey! Emang kamu tau bacot itu apa?
๐Ÿ‘ฆ: Tau! Tau! Orang yang ngomong terus tapi ga ngerti ngerti.

Kami selaku orang tua merenung dan mencoba memahami pola pikir anak kami.
59. Ini instastory seminggu yang lalu. Hingga kini surat belun terkirim karena kendala (keikhlasan kami mengeluarkan) dana. :(
60. Mika lagi mainin keranjang cucian. Sambil angkat keranjang, dia berteriak:

"DALAM NAMA YUSKA! AAAARRRGGGHHH!"

Lama-lama kurang aja ya nih bocah. *brb telpon agen beras untuk transaksi tukar tambah* ๐Ÿ˜Š
61. Anshel lagi nonton Avenger.

Anshel: Mommy, di atas langit kita, ada Tuhan?
Mommy: Iya. Kurang lebih begitu.
Anshel: Kalau di atas langit Captain Amerika, ada monster. Susah banget hidupnya ya.

#HidupMudahKarenaTuhan
#AnshelSangGBUBoy
62. Karena hari Jum'at adalah hari kebaktian di mana firman Tuhan ditanamkan di benak domba-domba kecil-Nya.

Ini lama-lama Anshel kalau mau ngomong apa aja bawa-bawa ayat nih.
63. Hasil tangkapan di Path. Juli 2017. Setahun yang lalu. Mika 5 tahun. Anshel hampir 4 tahun.
64. Mei 2017.
65. Ketika hasrat ingin memiliki bulu begitu membuncah.
66. Dari Path. Maret 2017.
Ini robot T-Rex sempat menggemparkan komplek karena dari jauh kayak kucing tapi suaranya "Gggrrrkkk. Gggrrkkk." Dan di ujung jalan tampak Mika jongkok bertopang dagu dengan mata berbinar nunggu robotnya sampai di depan mata. Kira-kira 30 menit kemudian.
67. Mikael. Setahun yang lalu. Mencoba impersonate Pak Rahan.
68. Anshel saat mencoba mengamalkan teori probabilitas.
69. Mika, melatih memalsukan tanda tangan Bapak sejak TK A.
70. Anshel lebih dari setahun yang lalu sudah menggunakan metode membawa nama Tuhan saat meminta uang.
71. Saat Anshel belum tersentuh pendidikan formal.
72. Butuh teman melewati segala lara? Hubungi Anshel.
73. Anshel, umur 3 tahunan lebih. Sudah menunjukkan bakat sebagai personil Srimulat.
74. Anshel yang tak pernah salah.
75. Dua tahun yang lalu saat menunggu lahirnya personil baru The Galileos.
76. *lagi di jalan ga tau mau kemana*
Mom n Dad: Gais, mau jalan ke mana kita?
Mika: Kemana aja lah. Seasiknya kalian aja.

ASHEK ASHEK JOOOOSSSHH!
77. Anak-anak lagi mandi bareng Bapaknya.

Mika: Dek. Aku kemarin pake facial foam Daddy lho.
Anshel: Emang Abang udah dewasa kayak Bapak Rahan yang ganteng ini? *ngasih kode lirikan mata nunjuk Rahan yang lagi cuci muka di belakang mereka*

Ghibah mengandung sanjungan.
78. Mika ketawa-ketawa nontonin kumpulan video "seberapa greget" di Youtube.

Mamak: Kalo kamu, Bang, seberapa greget kamu?
Mika: Hehe. Tadi aku pipis.
Mamak: Trus?
Mika: Ceboknya pake sendok.

MASOOOOK PAK EKO! ๐Ÿ‘
79. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1052835052256542720?s=19
80. Hari ini sampai Minggu sore, Rahan ga pulang karena ada acara kantor.
Masih pagi, Acia udah super galau. Dia minta kirim video note ke Daddy-nya yang berisi:

"Sini Daddy. Daddy boleh nenen."

Maaf, Nak. Daddy tidak mungkin meninggalkan tugas demi syahwat.
Tak berapa lama Mika pulang sekolah. Dia lihat Acia gendong terus ga mau main.

Mami: Acia galau nih, Bang. Daddynya ga pulang.
Mika: Hmm. Tau ga Mommy, istrinya Daddy kan ada 2.
Mami: APAAAA?
Mika: Iya. Kalau 2 udah cocok, nanti tambah sampai 4. Hehehe

WANITA GA BISA DIGINIIN!
81. Sekarang mereka bertiga lagi nontonin video Youtube orang ngambilin ulat sagu untuk dimakan.

"Nanti kalau kita ga dikasih makan, kita bisa gini nih, Bang."

Kalian nih ditinggal di bawah asuhan ibu kandung lho, bukan ember tukang somay. ๐Ÿ˜ญ
82. Upaya yang dilakukan tiap individu untuk memaksimalkan pengambilan gambar:

Samsung Anshel
83. Aku lagi bantuin Mika bikin PR. Anshel lagi main di samping kami.

Mamak: Bang, kamu kerjain dulu PR-nya nanti kalau udah selesai, Mommy periksa.
Anshel: PERIKSAAA? EMANG BUKUNYA SAKEEEET?!
Mamak: Bruh. ๐Ÿ˜’
Anshel: EMANGNYA MOMMY DOKTER? MAU PERIKSA-PERIKSA?!
Mamak: WOIY BRUH!
Btw, tiap hari Anshel ga pernah bawa PR ke rumah.

"Aku malas belajar kalau di rumah. Jadi aku kerjakan PR di sekolah aja. Tugas untuk di sekolah, aku kerjakan cepat-cepat biar sempat bikin PR sekalian. Jadi waktu teman-teman main, aku tetap bisa main juga."

#CerdasMengaturWaktu
84. Abis bikin belasan IGstory...
Acia: Mommy, mau Hai Tayo.
Mamak: Lagunya? Tapi Acia nyanyi ya.
Acia: Oke Boss.
Mamak: *buka Youtube* *buffering* Duh kok lama ya?
Acia: Sik taaaah.
Mamak: Hey! Language!
Acia: OhGaaawwwddd.

Kayak bukan ngobrol sama anak 2 tahun 1 bulan. ๐Ÿ˜‘
85. Mika pulang sekolah langsung mandi. Tak lama dia masuk ke kamar dan bilang:

"Mih. Mih. Aku abis cuci rambut, wangi ga? Mamih tau ga kenapa aku cuci rambut? Biar otakku bersih, Mih. Tadi di sekolah aku dengar temanku memaki, kotor otakku nih."

๐Ÿ˜ถ๐Ÿ˜ถ๐Ÿ˜ถ
"Mommy tau ga, otak perempuan sama otak laki-laki itu beda, lho. Sama-sama buat mikir, tapi beda. Tapi beda itu gpp. Kayak Mommy, Islam. Aku, Kristen. Beda. Tapi kita tetap bersatu. Sama Daddy juga, dia ga beragama, dia Batak, gpp. Kita tetep bersatu."

๐Ÿ˜ถ๐Ÿ˜ถ๐Ÿ˜ถ
Ini anak tadi pas istirahat kayaknya mainnya di ruang kepala sekolah dan guru deh.
Lalu dia ciumin Anshel dan berkata:

"Tadi di sekolah gimana? Ada yang pukul kamu ga, Dek? Jangan dibales ya. Biarin aja. Kamu jauhin aja dia. Pokoknya lebih baik kamu jauhin yang bikin masalah."

๐Ÿ˜ถ๐Ÿ˜ถ๐Ÿ˜ถ
86. Sblm mandi tadi, dia makan siang dulu sama Oma-nya.

๐Ÿ‘ต: Mika! Ayo diabisin makannya!
๐Ÿ‘ฆ: Oma, memaksa orang itu tidak boleh lho. Nanti Oma bisa masuk neraka.
๐Ÿ‘ต: *ngomel panjang*
๐Ÿ‘ฆ: *minum dengan santai*

(Ajaran soal "dosa" dan "neraka" ini di sekolah sungguh bahaya.)
๐Ÿ‘ต: Mika! Ada orang ngomong, ga didengerin!
๐Ÿ‘ฆ: *taruh gelas* *tarik nafas* Oma. Oma tau ga kalau ngajak ngomong orang yang lagi minum itu ga sopan? Hmm?
๐Ÿ‘ต: EMBOH!

Mika 1 - 0 Oma
89. Acia marah lalu mukul.

Aku: Acia. Tangan buat apa?
Anshel: Buat sayang-sayang.
Aku: Nah!
Anshel: *dengan nada bijak* Tapi gpp sih pukul. Sekali aja. Biar emosi turun. Dan biar teman yang nakal tau kalau dipukul itu sakit.
Acia: Yes bos! *mukul-mukul sofa dngn gembira*
Kadang aku ga bisa ngitung berapa banyak orang dewasa di rumah. ๐Ÿ˜”
90. Keanehan anak-anak hamba dari sisi pendonor sperma sekaligus petugas cebok para krucil, ada di thread ini: https://twitter.com/glrhn/status/874593250895470592?s=19
91. Anshel lagi nonton Youtube, tiba-tiba senyum-senyum sendiri. Buka mulut kayak mau ngakak, tapi ga ada suaranya

Mamak: Dek, kamu kenapa?

Anshel: Ini ketawaku lagi loading.

Mamak: .....

Anshel: Hahahaha.

Mamak: ๐Ÿ˜‘
92. Mika mau minta uang buat beli mainan di tukang mainan yang lewat komplek. Aku cuma punya uang 3rb. Aku bilang, 2rb buat uang saku. Buat jajan mainan sekarang, aku kasih 1rb.

Ternyata uangnya kurang.

Dia keliling rumah nyari recehan. Dia butuh 2rb. Tapi ga nemu-nemu.
Trus tak lama dia datang dengan ide.

"Mommy. Jadi gini. Aku punya cerita. Jadi ini yang seribu buat besok aku jajan di sekolah, buat sekarang 2rb. Tenang, besok aku bisa hidup dengan uang seribu Santai aja, Bro."

Buat sampai kau kuliah bisa ga tuh, BRO?!
93. Kami lg belajar Agama buat UAS besok.

Mika: Mih. Jd gini ya. Ada Adam nih kan. Di dekatnya ada pohon. Kata Tuhan dia ga boleh makan buah itu. Tp kata cacing, dia disuruh makan buah itu. Akhirnya dia makan lah. Trus dia pura-pura pingsan. Trus sama Tuhan di keluarin dr surga.
Aku: Ular!

Mika: Tapi di gambarnya dia lebih mirip cacing gede!

Aku: *liat ilustrasi di buku* Wah. Enel uga. ๐Ÿ˜‘
Aku: Lagian dia ga pura-pura pingsan kali, Bang. Dia beneran pingsan abis makan buah kuldi.

Mika: Nggak. Dia tuh pura-pura pingsan. Karena takut sama Tuhan.

Situ temen nongkrongnya Adam apa gimana?
Lalu kami membahas akibat makan buah kuldi.
Pada wanita, tentu saja hamba dapat memberikan contoh nyatanya.
Pada laki-laki, karena tiada laki-laki dewasa di rumah, kami minta Daddy yang di kantor kirim video.

Nb: urat malu Rahan udah putus sejak punya anak.
Setelah meraba-raba leher cukup lama, Mika bertanya.

Mika: Mih kok aku ga ada jakun?

Aku: Belum keliatan. Tunggu kamu dewasa. Kayak Mas Hafis tuh. SMA gitu lah.

Mika: Ah lama ah. Aku makan buah kuldi aja. Beliin ya, Mommy.

GA GITU CARA MAINNYA, BRO!
94. Acia membela hak azasi es krim batangan yang diajak keliling abang tukang es seharian.
95. Tadi Acia jatuh. Dia nangis bentar. Waktu ditanya kenapa dia jatuh jawabannya sungguh membuat kami selaku orang tua di tengah lingkungan yang lebih suka salahin sana sini tanpa introspeksi diri dulu, langsung toss.
2 tahun 2 bulan.
96. Siang sepulang sekolah.

Mika: Mommy. Mommy tau ga, pada hari ke-7 Tuhan menciptakan apa?
Mommy: Ga tau.
Mika: Aku tau!
Mommy: Apa tuh?
Mika: Tuhan menciptakan waktu tidur siang. Hahahaha.

Ini aku lagi dibodoh-bodohin anakku kan? ๐Ÿ˜ญ
97. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1079040983747031041?s=19
98. Saat pillow talk bersama Mika membahas anggota keluarga dan silsilahnya.

Mom: Eh, Bang. Nanti kalau kamu punya anak, kamu mau dipanggil apa? Daddy? Papi? Papa? Bapak? Ayah?

Mika: Father!

Sungguh pilihan yang diluar prediksi. ๐Ÿ‘
99. Mika menceritakan harinya sambil senyum lebar.

๐Ÿ‘ฆ: Aku cerita teman-temanku kalau aku les di BimBa. Mereka semua ketawain aku. Hehehe.
๐Ÿ‘ธ: Kamu ga marah?
๐Ÿ‘ฆ: Nggak. Mereka juga ngetawain aku karena aku pake kacamata. Katanya aku kayak monster. Hahaha.
๐Ÿ‘ธ: Kamu ga marah?
๐Ÿ‘ฆ: Nggak lah. Aku senang bisa bikin teman-temanku ketawa.

Oalah, Nak. :')

Punya anak kayak Mika gini nih yang bikin cara pandangku ke dunia dan isinya jadi berubah.
100. Aku lagi nemenin Mika bikin PR. Pas lagi nulis, dia tiba-tiba ngeliat muka aku. Dan diam beberapa detik.

Mika : ๐Ÿ‘€
Aku : ๐Ÿ‘€
Mika : Eh ngapain aku ngeliatin muka Mami ya? Emang di muka Mami ada tulisan? Kan yang ada cuma kecantikan. Hehehe.
Aku: ๐Ÿ‘€
Pas aku ngeliatin dia yang lagi nulis.

Mika: Mami jangan ngeliatin aku. Mami main HP, boleh. Baca-baca, boleh. Nyanyi-nyanyi, boleh. Kalau Mami liatin, nanti otakku ga mau diajak bikin PR.

Aku: ๐Ÿ‘€
101. Oma lg asyik main HP.
๐Ÿ‘ฆ: Oma aku mau milo dong.
๐Ÿ‘ต: Iyo sik. *mata tetap di HP*

10 menit berlalu.
๐Ÿ‘ฆ: Oma tolong Milo ya.
๐Ÿ‘ต: Sik abis ini. *tetep main HP*

20 menit berlalu.
๐Ÿ‘ฆ: Oma milonya udah dibikin?
๐Ÿ‘ต: Woh lupa.
๐Ÿ‘ฆ: Oma sih main game terus.
๐Ÿ‘ต: *tetep main HP*
30 menit berlalu.
๐Ÿ‘ฆ: Oma Miloku jam berapa?
๐Ÿ‘ต: OKE SEKARANG! *langsung taruh HP*

Dengan keahlian ini Mika bisa dapat nilai tinggi dalam test negosiasi nih. ๐Ÿ‘
102. Anshel tiba-tiba datengin aku dan Acia lalu bilang:

"Mih, perempuan itu harusnya disayangi. Ga boleh dinakalin, ga boleh ditinggalin."

Ini anak padahal seharian lari-larian keliling komplek doang lho. Ga ada ikut Kelas Cinta. ๐Ÿ˜
103. Jam 23.03 Mika kebangun dari tidurnya. Duduk. Ngeliatin aku. Senyum. Lalu bikin muka nyium lengkap dengan suara "muach!" trus lanjut tidur lagi.

Ini laki-laki pada kenapa ya?
104. Di parkiran sekolah Mika, motor2 brantakan parkir menghalangi motor kami.

๐Ÿ‘จ: Tunggu ya, Mih. Aku cari pertolongan. *ke arah Satpam* Pak Koling, tolong pindahin motor itu dong. Dasar Ibu-Ibu jaman now ini, motornya ga dirapikan. Sama kayak anak jaman now, suka2nya sendiri.
105. Ada tetangga dekat yg ulang tahun.

๐Ÿ‘ธ: Bang nanti jangan ucapin selamat dulu ke Kakak Kay ya.
๐Ÿ‘ฆ: Kenapa?
๐Ÿ‘ธ: Buat surprise. Kita pura-pura lupa. Kalau Kakak panggil, "Mika!". Kamu diem aja.
๐Ÿ‘ฆ: Kalau dia panggil "Mika ganteng!" masa' aku diem aja?
๐Ÿ‘ธ:
106. Di siang hari yg panas, seorang Ibu tengah menyantap semangkuk bakso ditemani anak lelakinya yg bermain bola.

Mamak: Bang, mau ga? Baksonya lembuuut banget.

Mika: Lembut banget ya? Kayak muka Mommy gitu ya.

Lalu sang Ibu menyadari bakat sepiknya menurun pada anaknya.
107. Sesaat setelah gelegar kentut Mika.
Mika: Mommy, suara kentut aku kayak suara kentut Daddy.
Mom: Hah? Emang suara kentut biasanya gimana?
Mika: Kalau orang biasa, suaranya "peeeet", kalau Daddy "preeeeeet". Ada r-nya, e-nya panjang.
Mom: Nice info, gan.
108. Mikanshel lagi bikin konten. Tentang tutorial menggambar.

Mika: "Gais, kita akan menggambar rumah Granny. Kita bikin rumahnya cantik ya. Kayak kamu."

Anshel: "Jadi kita gambar kereta ya, Gais. Kalau ada anak kecil marah, kasih tonton kereta aja."
Satu anak bapak. Satu anak ibu.

Satu konsisten nyepik. Satu fokus pada parenting.
109. Mikanshel googling nama bapaknya pake google voice. Tapi yang kebuka cuma tentang Galileo Galilei mulu.

Mika ngomelin henponnya, "IH GOOGLE MAH. MASA' GA KENAL DADDY AKU."

Wah situ siapa nih monmaap!
110. Orang tua pada umumnya: "Kamu memang anak yang digunakan Tuhan."

Aku: "Bang, nomer togel yang tembus berapa, Bang?"
111. Sambil jalan pulang, aku dan Mika ngobrol soal temen-temen sekelasnya.

๐Ÿ‘ฆ: Mih, Supriono itu nakal lho.
๐Ÿ‘ธ: Oh ya? Tapi dia ganteng.
๐Ÿ‘ฆ: Iya. Tapi nakal.
๐Ÿ‘ธ: Emang lebih penting mana? Jadi anak ganteng atau jadi anak baik?
๐Ÿ‘ฆ: Jadi ber-man-fa-at.
๐Ÿ‘ธ:
112. Anshel dan cita-cita mulianya.

"Mih, dia buang sampah sembarangan. Itu kan bisa bikin banjir ya? Kan kasian orang lain. Kalau gitu nanti kalau udah gede aku mau jadi tukang sampah ah. Biar bisa bersihin sungai. Biar ga ada orang yg kebanjiran."

Tapi. Well. Uhm. Okay. ๐Ÿ˜ถ
113. Dalam perjalanan pulang sekolah, Mika yg sedari tadi diam tiba-tiba tertawa.

๐Ÿ‘ธ: Kenapa, Bang?
๐Ÿ‘ฆ: Pak Rahan itu lho, Mih. Anaknya buanyak banget. Hahaha.
๐Ÿ‘ธ: Lha emang kamu bukan anaknya jg?
๐Ÿ‘ฆ: Ya itu yang bikin lucu. HAHAHAHA.

Sampai malam ini tak kutemukan maksudnya.
114. Saat belajar bersama.

Anshel: Mih, kemarin aku lihat orang ga punya tangan dua-duanya. Dia nulisnya gimana ya?

Mika: Pake mulut, Dek. Abang pernah lihat di Youtube.

Mikanshel nyoba, dan ga bisa.

Acia melirik lalu bilang, "Acia bisa pake mulut."
115. Mika ngomong ke aku dan Rahan setelah dia bisa bikin soal matematika dan dikerjakan sendiri.

"Tuh kan aku bisa, ga kayak kalau Daddy marah-marah. Kalau kalian marah, aku terganggu. Kalau terganggu aku ga bisa berpikir jernih."

Orang tua emang tempat banyak salah, Nak. ๐Ÿ˜…
116. Aku siapin baju ganti Anshel.
๐Ÿ‘ฆ: Mom, kamu salah kasih. Ini kan baju pergi.
๐Ÿ‘ธ: Nggak. Itu sekarang jadi baju rumah.
๐Ÿ‘ฆ: Buat baju bobo juga boleh?
๐Ÿ‘ธ: Boleh. Itu bajunya udah turun kasta. Turun kelas. :))
๐Ÿ‘ฆ: Bajunya. Turun kelas? Baju. Kelas. Turun. ๐Ÿ˜•

Dese bingung. ๐Ÿ˜‚
Abis penjelasan singkat dari Daddy, aku masih sempat dengar dia terus menggumamkan kalimat "baju turun kelas" sampai dia ketiduran.

Semoga dia ga mimpi sekelas sama baju-baju trus turun ke lapangan lewat jendela. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
117. Mika baru masuk ke rumah abis main, lalu ngeliat Rahan ambil gitar:

"Kamu tuh, Dad. Main gitar terus. Tiap hari main gitar. Sabtu minggu juga main gitar. Kamu tuh main sana, sama anakmu yang paling kecil."

Abis itu dia keluar main lagi.

BAPAKNYA YG MANA INI?!!!1!!
118. Anshel abis jatuh pas main sepeda. Abis nangis seperlunya, dia ngeliatin kakinya trus bergumam, "Kasian lututku."

Lalu dia ambil tempat pensil dan sibuk sebentar, "Nah. Udah kece nih lututku."

Ternyata dia gambarin lututnya.
๐Ÿ‘ธ: Ini gambar apa, Dek?
๐Ÿ‘ฆ: Gambar setan. Kan matanya merah.
๐Ÿ‘ธ: Kok mulutnya senyum? Setan emang suka senyum?
๐Ÿ‘ฆ: Itu lagi marah. Setan itu emang gitu, Mih. Kalau marah, dia keliatannya senyum.
๐Ÿ‘ธ: Okay. ๐Ÿ˜
Abis itu dia liatin lututnya beberapa saat dan berkata pada lututnya. ,

"Oh. Kasian kamu ga punya teman. Aku gambar satu lagi ya, biar kamu punya teman main."

Lalu jadilah:
119. Lupa nerusin thread. Hehehe. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1112729272941080576?s=19
120. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1113024081803108353?s=19
121. Aku beliin Acia sepeda lewat Tokped. Yang nganter Gosend. Acia sendiri yang nerima dari tangan drivernya.

Sekarang, siapa pun yang nanya: "Siapa yang beliin Acia sepeda?"

Jawabannya: "Gojek."

:(
122. Di siang yg terik.
Mom: *ngetik di HP pake 2 jempol*
Acia: Kok dua dua tangan Mommy itu?
Mom: Kalau ngetik pake satu ibu jari, lamaaaa.
Acia: Eh, ga boleh. Satu tangan aja. Pake mommy, daddy, sama Abang finger aja.

YAWLA SUSAH BANGET HIDUP INI. ๐Ÿ˜ญ
Ini dasarnya dari ajaran "ambil kue ga boleh pake dua tangan, satu-satu aja".
123. Cara mendapatkan perhatian Rahan.

Me: Baby, aku horny nih.

Acia:
124. Malam hari saat Mikanshel udah tidur.

๐Ÿ‘ธ: Acia tunggu sini sama abang ya. Mommy mau ke bawah bukain pintu buat Daddy.
๐Ÿ‘ง: Oke. Asyia sama Abang.

Lalu ketika aku balik ke kamar, Acia duduk DI ATAS BADAN ABANG Anshel yg lagi tidur.

Instruksi harus dibikin detail lain kali.
125. Anak2 ngadu abis dicubit pipinya sama Bapak tetangga.

Mika: Dia maksudnya mau gemesin pipi, tapi sakit banget lho, Mih.
Anshel: Iya. Sambil bilang, "Kamu kok gemes banget siiih."
Mamak: Kok kalian ga bilang kalau sakit?
Anshel: Gpp lah. Biar seneng. Udah tua dia.

O.. Oke.
126. Mikael VS Mommy

Siang hari: "Mommy perut kamu udah kelihatan agak gendut. Kamu lebih baik makan sayur-sayuran. Kurangi nasi."

Malam hari: *menggambar detail tubuh ibunda sebagai pengingat*
Untung beras di rumah masih ada 15 kg. Aman dia dari gotongan tengkulak. :)
127. Kami udah siap-siap mau tidur. Tapi batere Acia masih penuh. Rahan lalu ngambil HP, Acia langsung pasang muka sumringah.

๐Ÿ‘ง: Daddy liat (video) makanan yuk.
๐Ÿ‘จ: Nggak ah. Orang Daddy lagi ga liat apa-apa.
๐Ÿ‘ง: Daddy ngapain terus?

Orang tua emang banyak boongnya. :)
128. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1123933545712553984?s=19
129. Di TV lagi ada My Fellow Citizen. Trus ada adegan cowo nelpon cewe sambil nangis-nangis ngamuk karena diputusin.

Lalu terdengar Mika memberi wejangan:
"Makanya jangan suka marah-marahin pacarnya. Nanti pacarnya selingkuh gitu tuh."

Waow. Luas wawasan anda yha.
Aku tanya emang apa arti selingkuh menurut dia, di jawab:

"Jadi, Mih. Selingkuh itu kalau ada cowo yang sayangnya sama orang lain yang bukan istrinya."

Okay.
Ini anak tau dari mana yang beginian ya.
Pelajaran kami belum sampai bagian ini lho padahal.
"Kamu tuh makanya jangan suka marah-marah, Mih. Nanti suamimu selingkuh."

WAH.
Fix harus dibikinin Twitter nih biar bisa baca kultwit marriage relationship ini anak nih. ๐Ÿ˜ฃ
130. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1124166072905519104?s=19
131. Saat seorang Ibu mempertanyakan pada Ayah, anak siapa yang mereka pelihara di rumah. #CerminIbuIbu
132. Acia nawarin mie gemes ke Mika dengan bilang, "Abang Mika, nih makan nih. Enak lho. Ga ada micinnya."

Sampai tayangan ini dimuat, kami selaku orang tua sedang menginvestigasi dari mana sumber pengetahuan Acia soal micin.
Karena kami ga pernah bahas di rumah.
133. Mika lagi nulis surat buat Daddynya. Acia cuma ngeliatin di sebelahnya.
Pas Mika udah sampai di penghujung suratnya, Acia bilang:

"Bang, Bang. Tulis A aja, Bang. A. C. I. A. Gitu, Bang."

Mikanya ga mau. ๐Ÿ˜‚
Bagus juga idenya. Abangnya nulis badan suratnya, dia nitip nama.
134. Beberapa hari setelah liburan ke Bandung.

Mika: Dad. Dad. Kemarin itu kita lewat jalan apa ya namanya? SIKAMPRET?

Daddy: CIKAMPEEK, MIKAEEEL. CIKAMPEEEK.
135. Sudah sering menerima penolakan beli Tobot, Anshel jd lebih kreatif cari solusi.

Anshel: Dad, beliin Tobot Megatron dong.
Daddy: Ga punya uang.
Anshel: Ya udah kita jualan Tobot aja. Biar kita punya banyak Tobot, tapi punya uang juga.

Mau jadi reseller gitu yha andaa. ๐Ÿ˜Œ
136. https://twitter.com/MrsEuscha/status/1139398341572227073?s=19
137. Driver ojok nganterin paket dari belanja online. Di tengah kerepotan bawa barang masuk ke rumah, Mika liatin aku sambil nyengir.

๐Ÿ‘ฆ: Enak ga, Mih?
๐Ÿ‘ธ: Ini isinya diaper. Menurut kamu enak ga tuh?
๐Ÿ‘ฆ: Bukan itu. Hehe. Enak ga, uangmu abis buat belanja? HAHAHA.
Ini kalau ga inget kemarin abis bayarin sekolah dia mahal buanget, udah aku lelang dia di internet.
138. Kami lagi nonton video minecraft dari Youtube.

Anshel: Mih. Kalau Mami sayang sama Daddy, di matanya ada gambar heart shape kayak di minecraft gitu.

Mika: Ah nggak, Dek. Kalau Mami lagi sayang Daddy, di matanya ada gambar uang. HAHAHAHA.
UDAH AKU UDAH GA TAHAN LAGI!
139. Mika lagi liat aku ngetik.

๐Ÿ‘ฆ: Mommy lagi ngerjain apa?
๐Ÿ‘ธ: Nulis buku.
๐Ÿ‘ฆ: Oh gitu. Aku punya ide. Nanti judulnya "Cerita Ibu Yuska dan Bapak Rahan". Isinya gini, "Pada suatu hari, Mikanshelica sedang bermain di taman. Mereka main Tobot Giga 7. Tapi mereka tampak bosen."
๐Ÿ‘ธ: *perasaan mulai ga enak*
๐Ÿ‘ฆ: "Lalu Bapak Rahan pulang kerja dan mengajak Mikanshelica beli Tobot baru. Mikanshelica pun senang." Gitu, Mih. Bagus kan ceritanya? Lebih menggembirakan lagi kalau beli Tobotnya beneran. Hehehehe.

NAH KAN UJUNGNYA GA ENAK KAAAAN.
140. Kemarin ada 1 mobil pemadam kebakaran kecil masuk komplek buat nangkep monyet liar.

Anshel: Lho. Ga ada yang kebakar kok ada fire fighter datang?

Mika: Itu fire fighternya lagi nge-prank, Dek.

Kebanyakan nonton channelnya Baim Wong nih. ๐Ÿ˜’
141. Acia dan bra.
142. Pada umur yang sama (2 tahun), anak-anak dapat pertanyaan wajib dari aku.
"Kalian ngapain aja sih pas ada di dalam perut Mommy?"

Jawabannya ternyata beragam.

Mika: "Emm. Pipis. Sama poop."
Anshel: "Tidur."
Acia: "Main. Trus tidur. Trus main."
143. Barusan kami makan malam di teras, di bawah langit malam.

Anshel: Mih. Aku tau. Hujan itu air dari Tuhan yang dikasih terus buat kita sampai kapan pun selama-lamanya.

Aku: Iya bener. Prosesnya gini, Dek, blablablabla. *jelasin proses terjadinya hujan* Gitu, Dek.
Anshel: Ngerti. Tapi bener kah hujan itu air yang dikasih Tuhan?

Mika: *sambil main game* Bukan, Dek. Hujan itu pipis Tuhan. *ngikik*

Anshel: ๐Ÿ˜ฎ

Acia: Bukaaan. Hujan itu muncratan Tuhan waktu ngomong.

Anshel: *dalam hati minta pindah KK*
144. Acia nonton Youtube di mana seorang Youtuber masukin 25 kg dry ice ke dalam kolam renang.

Aku: Weh. Mau ngapain itu mereka?

Acia: Mau bikin es teh manis.

Anak 2 tahun mau bohongin orang 32 tahun yha nih.
145.
146. Kemarin aku beliin facial wash untuk anak-anak.

Acia: Mommy ini apa?
Mom: Facial wash.
Acia: Oh iya iya. Buat cuci muka kan.
Mom: Iya.
Acia: Oh biar ga usah mandi mandi lagi.

Cuci muka ga buat gantiin mandi, Nak. ๐Ÿ˜‘
147. Aku lagi nemenin Mika pilih-pilih alkitab buat dibawa ke sekolah.

๐Ÿ‘ฆ: Yang warna biru aja, Mih. Yang ada gambar dombanya.
๐Ÿ‘ธ: Yang ijo aja nih, Bang. Dombanya ada 3.
๐Ÿ‘ฆ: Jangan, Mih. Nanti aku susah kalau harus ngumpulin domba-dombanya dulu tiap mau ibadah. Hehe.

:)
148. Acia lagi ngambek sama Bapaknya. Dia maksa minta apa, Rahan keukeuh ga mau ngasih.

Acia: Daddy!
Rahan: Nggak.
Acia: Daddy! Blablablablablablabla. *ngomel panjang dan ga jelas*
Rahan: ???
Acia: Daddy ga tau, ini tadi Acia ngomong pake bahasa Inggris?!

Wah ngamuk bilingual.
149. Jumat kemarin aku jemput Mika. Dia keluar dituntun gurunya dengan muka bergaris-garis. Gurunya nyengir sambik bilang, "Mika bobo di kelas hehe."

๐Ÿ‘ธ: Bang kenapa kamu tidur di kelas?
๐Ÿ‘ฆ: Lha kata Bu Guru tadi disuruh istirahaaaat.
๐Ÿ‘ธ: YA GA TEDOR JUGA BAAANG. ๐Ÿ˜ค
150. Aku dan Anshel abis keliling menilik kedai penjual sapi. Tiba-tiba Anshel terdiam.

๐Ÿ‘ธ: Dek kamu kenapa?
๐Ÿ‘ฆ: Aku lagi mikir. Kenapa ya sapi kalau masih hidup, bauuuu banget. Tapi kalau udah mati, di piring, baunya enaaaak banget.
๐Ÿ‘ธ: ๐Ÿ˜‘
151. Anak-anak lg main bertiga di kamar sambil cekikikan. Kayak lg orasi gitu. Aku tajemin kuping.

๐Ÿ‘ง: I. Love. You.
๐Ÿ‘ฆ๐Ÿ‘ฆ: I. Love. You.
๐Ÿ‘ง: Wo. Ai. Ni.
๐Ÿ‘ฆ๐Ÿ‘ฆ: Wo. Ai. Ni.
๐Ÿ‘ง: Aisiteru.
๐Ÿ‘ฆ๐Ÿ‘ฆ: Aisiteru.
๐Ÿ‘ง: Astagfirullah.
๐Ÿ‘ฆ๐Ÿ‘ฆ: Astagfirullahahaha.

Belajar bahasa di mana sih ini?
152. Mika lagi belajar. Acia narik-narikin bukunya. Mika udah melarang dan ngomelin. Tapi Acia tetep mewek-mewek sambil narikin buku Mika.

Mika: Apa sih, Dek? Kamu mau belajar juga?
Acia: Ih. Nggak peka!

Ini sinetron ga pernah ditonton, anak hamba kenapa begini ya. ๐Ÿ˜”
153. Anshel lagi gemes-gemesnya nonton Transformer.

"Aduh Mamih banyak banget mobil kerennya aku jadi pusing."

"Mamih ini nanti siapa yang menang?"

"MAMIH INI TUHAN YESUS KAPAN DATANGNYA INI OPTIMUS PRIME LAGI DIPUKULIN ROBOT YANG LEBIH GEDE."

Dasar GBU boy. ๐Ÿ˜‘
154. Tadi aku telat jemput Mika, pas aku datang, dia udah nangkring duduk di puncak wahana panjatan besi sambil melihat sekeliling.

Aku panik dan langsung nyuruh dia turun.
Lumayan tinggi euy. Ada kali lebih dari 2 meter.
๐Ÿ‘ธ: Abaaang. Ngapain kamu manjat-manjaaat?
๐Ÿ‘ฆ: Lha namanya kan 'panjatan', ya buat dipanjang-panjat lah.
๐Ÿ‘ธ: ......
๐Ÿ‘ฆ: Kalau cuma buat dilihat-lihat doang, namanya 'lihatan'.
๐Ÿ‘ธ: Bener juga.
155. Sesi curhat malam ini.

Mika: Dek, kamu tadi kena gasing ya?
Anshel: : Iya. Tapi aku kan kuat. Jadi ga ada masalah. Ga ada yang perlu ganti organ.

Ini main gasingnya ditelen apa gimana, bro?
156. Anshel, 5 tahun 10 bulan, di jam menjelang tidurnya dipake buat mikir:

"Mih, kenapa sapi itu disebut sapi ya? Apa dasarnya?"

Udahlah adu gasing aja sana. ๐Ÿ˜ญ
157. "Mih, nanti aku minta bayi yang di Tuhan subscribe perut Mamih ya. Nanti aku like." - Anshel, pengamat Youtube, ingin punya momongan baru karena adiknya udah bisa mandiri.
158. Anshel lagi main gasing di depan rumah, temennya dateng mau minjem tapi ga dikasih.

๐Ÿ‘ฌ๐Ÿ‘ฌ: Kamu ga boleh ke rumahku ya.
๐Ÿ‘ฆ: Ih, itu kan bukan rumah kamu. Itu rumah bapak kamu. Yang bayar rumahnya kan bapak kamu. Kamu beli gasing aja ga bisa.
๐Ÿ‘ฌ๐Ÿ‘ฌ: *terdiam*
Abis temennya pergi, aku tanyain Anshel.

๐Ÿ‘ธ: Dek, kenapa kamu ga mau minjemin gasingmu?
๐Ÿ‘ฆ: Mih, gasingku cuma satu. Gasing ini permainan sendiri. Aku tarik, gasingnya muter sendiri, aku ga butuh orang buat puterin gasingnya. Orang lain itu tidak berguna.
๐Ÿ‘ธ: ๐Ÿ˜…
159. Di jalan waktu pulang sekolah aku tanya Mika.

๐Ÿ‘ธ: Bang, siapa orang yang kalau dia mati, kamu sedih banget? Yang kamu ga pengen dia mati.
๐Ÿ‘ฆ: Acia.
๐Ÿ‘ธ: Yang kedua?
๐Ÿ‘ฆ: Mommy.
๐Ÿ‘ธ: Trus?
๐Ÿ‘ฆ: Daddy.
๐Ÿ‘ธ: Lalu?
๐Ÿ‘ฆ: Udah. Itu aja.
๐Ÿ‘ธ: Lho. Anshel?
๐Ÿ‘ฆ: Mih, aku lebih takut Anshel bunuh orang atau hewan daripada dia dibunuh apapun. Aku, Mommy, Acia, takut kecoa. Daddy cuma usir kecoa. Anshel tuh kecoa ditangkep pake tangan, dimasukin plastik, trus dipukulin sampai mati lho.

Ben999is yha.
160. Mika lagi mainin biolanya di depan aku dan adik-adiknya.

๐Ÿ‘ธ: Wah, Abang hebat. Nanti ajarin Acia ya.
๐Ÿ‘ฆ: *senyum ke Acia, lalu melirik ke arahku sambil komat kamit*
๐Ÿ‘ธ: Hah? Kenapa? Ngomongnya yang keras.
๐Ÿ‘ฆ: *senyum ke Acia* *naik-naikin alis ke arahku* Sini aku bisikin.
๐Ÿ‘ธ: Kenapa sih? Ngomong aja.
๐Ÿ‘ฆ: Aduuh. Ga bisa.
๐Ÿ‘ธ: Ya udah, apa? *kasih telinga*
๐Ÿ‘ฆ: *bisik-bisik* Acia belum ngerti. Ga bisa diajarin sekarang.
๐Ÿ‘ธ: Oooh. *towel Acia* Kata Abang, kamu belum ngerti.
๐Ÿ‘ฆ: Ckk! Kamu nih gimana sih jadi orang tua, Mih. Acia bisa sedih diremehkan.
https://twitter.com/MrsEuscha/status/1182638996247105536?s=19
162. Anshel lagi main, aku nonton TV. Lalu tiba-tiba...

Anshel: Mih aku seneng lho denger lagumu yang springbed springbed itu.
Aku: Hah?
Anshel: Iya. Springbed springbed you~~~
Aku: HAH?!

Setelah mikir satu menit, OH TERNYATA YANG INI!
163. Acia sekolah tahun depan. Kami berniat untuk mempopulerkan nama depan Acia biar nanti gampang nyari anaknya.
Ga pake nama panggilan.

๐Ÿ‘ธ: Acia, mulai sekarang kamu dipanggil Milica aja ya.
๐Ÿ‘ง: Kan aku Milica Adsila.
๐Ÿ‘ธ: Iya. Tapi panggilannya kita ganti Milica ya.
๐Ÿ‘ง: Oke.
Beberapa detik kemudian, aku ngetes.

๐Ÿ‘ธ: Milica.
๐Ÿ‘ง:
๐Ÿ‘ธ: Milica.
๐Ÿ‘ง:
๐Ÿ‘ธ: Lho yang namanya Milica mana ya?
๐Ÿ‘ง: Ga ada. Lagi pergi.
๐Ÿ‘ธ: ....
๐Ÿ‘ง: *ngikik*
๐Ÿ‘ธ: Adsila?
๐Ÿ‘ง: Iya? Saya?

Woooh. Gitu tadi mao dipanggil Milica taunya udah punya pilihan sendereee. ๐Ÿ˜ฃ
164. Rahan lagi ngomelin Acia. Panjaaaaang banget.

Rahan: Acia. Kamu tuh ga boleh blablablabla. Nanti kamu blablablabla.
Acia: *berdiri di depan Rahan* *taruh muka dekat muka Rahan* ENTAH APAAA YANG MERASUKIMUUU.
Lho ada yang belum tahu lagu paling hits saat ini?

Begini contohnya:
165. Acia abis bikin tutorial make up, keluar kamar dia ketemu Mbak Nurul yang lagi setrika.

Acia: Mbak Nurul, aku pake lipstiiiiik.
Mbak Nurul: Oh iya. Acia cantik banget.
Acia: Makasih. Mbak Nurul baik bangeeet.

Wow bayi ini bisa nanggepin pujian lebih baik dari aku. :|
166. Kami lagi makan malam. Mika cerita harinya.

๐Ÿ‘ฆ: Mih tadi makan siangku abis. Aku tadi nyobain pepaya. Enak banget. Manis. Mommy tau ga manisnya kayak apa?
๐Ÿ‘ธ: Kayak apa tuh?
๐Ÿ‘ฆ: Kayak senyum Mommy. Maniiiiis banget senyum Mommy.

Langsung kenyang akutuh. ๐Ÿ˜Š
167. Acia lagi nonton video ASMR sambil ngobrol sama Bapaknya. Tiba-tiba Acia mengeluarkan komentar...

๐Ÿ‘ง: Bodo amat.
๐Ÿง”: Eh kan ga boleh bilang 'bodo amat'.
๐Ÿ‘ง: Ih siapa yang bilang 'bodo amat'? Orang aku bilang 'alfamart'.
๐Ÿง”: Ngeles aja kao. ๐Ÿ˜’
168. Anshel dan Acia lagi makan tic tac semangkuk berdua.
Anshel ngunyah lebih cepet dan dapat suapan terakhir. Acia marah.

๐Ÿ‘ฆ: Maaf ya, Cia.
๐Ÿ‘ง: Aku marah sama kamu.
๐Ÿ‘ฆ: Aku minta maaf tapiii.
๐Ÿ‘ง: Ah. Enyah dari hadapanku. Enyah dari hatiku!

๐Ÿ˜ฑ
Anyway, seminggu sekali kami punya satu kata baru buat dikenalkan.

2 minggu lalu, aku kasih kata "enyah".

Aku takjub Acia memilih tambahan "dari hatiku" padahal aku ngasih contohnya "dari hadapanku".
Anak cewe mainnya perasaan mulu ih.
169. Kami mau bobo siang.
๐Ÿ‘ง: Mommy ini di dlm dadaku sini ada jantung ya?
๐Ÿ‘ธ: Iya.
๐Ÿ‘ง: Knp aku punya jantung?
๐Ÿ‘ธ: Jantung yg memompa darah biar mengalir ke seluruh badan, biar Acia bs hidup.
๐Ÿ‘ง: Kalau hantu, ga ada jantung?
๐Ÿ‘ธ: Nggak lah.
๐Ÿ‘ง: Tp kok hantu udah mati tp bs hidup?
Mau tidur siang tuh mbok mikir nanti bangunnya mau ngemil apa, gitu lho.

Kalau gini kan otak Mamak mati.
170. Aku kemarin abis potong rambut dgn poni sebatas alis. Anshel sebenernya ga suka, tapi diem aja ga komen. Dan mukanya: ๐Ÿคจ.
Sampai dia liat aku lagi ngeroll poni.

"Mommy pake itu karena poninya masuk mata kan? Kamu itu kenapa suka nyusahin diri sendiri Ibu Yuska?"

Aku: ๐Ÿคจ
171. Aku dan @glrhn lagi baca-baca berita soal Corona. Anshel baca buku ular. Lalu tiba-tiba dia mengeluarkan celetuan:

๐Ÿง’: Anakonda tidak ada apa-apanya dibanding Bapakonda.
๐Ÿ‘จ: Mih. Anakmu ini lho, Mih. ๐Ÿ˜’
๐Ÿ‘ธ: Heh! ๐Ÿ˜’
๐Ÿง’: Apalagi dibanding Bapakrahan.

Open adopsi, anyone?
You can follow @MrsEuscha.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword โ€œunrollโ€ to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: