"kalo aku pribadi..."

maaf sebelumnya tapi sains tidak peduli dengan pendapat pribadi apalagi tidak didukung bukti ilmiah.

Teori Evolusi itu ada beberapa dan saat ini yg paling sesuai adalah Teori Evolusi Darwin, yg sudah diteliti oleh banyak bgt ilmuwan dan banyak buktinya jg. https://twitter.com/prkdlx/status/1458345008654737411

menabrakkan Teori Darwin dgn dogma agama itu tidak sepadan. Kalau dipelajari betul2, kedua itu tidak membicarakan hal yg sama.
Defenisi "manusia" saja belum tentu sepakat antara ajaran agama dan sains, baik ilmu sosial maupun eksakta.
tapi dari segi manapun, ada satu kesamaan, -

yakni ada satu momen dimana "manusia" itu "diciptakan/tercipta"
baik itu kalau ajaran Yudaisme-Kristen, ALLAH menciptakan manusia di timeline penciptaan, atau dari segi sains, "manusia" scr spesifik misal Homo Sapiens, hadir di timeline sejarah.

cuma masalahnya, sains tidak mau menerima kenyataan kalau ujug2 manusia hadir tanpa ada kondisi sebelumnya alias harus dicari tau drmn asalnya menurut kaidah sains. Tuhan sama sekali tidak ada tempat di ranah sains. dan dengan teori yang dipelopori Darwin, dan dari bukti2 -

-fosil yg ada, maka diambillah kesimpulan bahwa manusia modern dan primata saat ini memiliki nenek moyang yg sama (jadi bukan manusia dari monyet, argumen ini salah besar).
Evolusi terus terjadi, manusia pun berevolusi, primata pun berevolusi.

dari perspektif Kristiani, Penciptaan di Kitab Kejadian itu bukan untuk menjelaskan BAGAIMANA dunia ini terbentuk, tapi KENAPA dunia ini dan seisinya bisa ada. Kisah di kitab tsb ingin menjelaskan tokoh2 seperti Allah, manusia, hewan2, dan tumbuhan2, bumi, langit, dll.

Tuhan tidak ada di ranah sains, sedangkan sains tidak bisa menerima kisah penciptaan (creatio ex nihilo). Dua hal ini memang memandang dengan cara yang berbeda tapi baik iman dan akal budi (fides et ratio) harus selaras (tidak mesti sama), krn keduanya berasal dari Allah.

Kesimpulannya, apakah bisa percaya dengan teori darwin dan dogma agama sekaligus?.

Sangat bisa.

keduanya saling melengkapi, keduanya selaras.