KKN merupakan salah satu kegiatan yang banyak memberikan kenangan ketika Kuliah, namun bagaimana jika KKN dirumah yang sudah kosong selama 20 tahunan? bayangan untuk menikmati masa mengabdi pada masyarakat ketika KKN malah justru berubah jadi pengalaman seram dan mengerikan.
“Jadi sewaktu Zul membetulkan pembatas bambu itu, ada simbah-simbah yang waktu itu pernah aku lihat saat awal kkn dulu. Hari berikutnya aku makin kepo banget dengan rumah yang aku tempatin itu, akan tetapi aku belum mencoba untuk mencari tau, Pikirku “yah kunikmatin ajalah dulu”.
Malamnya temenku yang cowok pada nekat tidur dikamar yang sudah dilarang untuk dipakai itu, dan kejadian anehpun terjadi di malam selanjutnya..”
Halo lur, pada cerita kali ini saya mau membagikan salah satu pengalaman horor dari salah satu temanku, sebut saja namanya siwi. Cerita ini merupakan pengalaman nyata ketika dia sedang menjalankan KKN disalah satu desa di Klaten.
Sebelum masuk ke ceritanya, bolehlah di like dan di ritwit dulu. Kalau mau follow juga boleh hehe..
Oke kita masuk ke ceritanya..
Perkenalkan sebut saja namaku sembul, aku dulu kuliah di salah satu kampus swasta di daerah istimewa yogyakarta. Pengalaman ini aku alami ketika menjalani kkn di salah satu desa di daerah klaten, untuk nama desa dan nama orang disini akan saya samarkan ya.
Sebelumnya saya disini tidak mempunyai niatan untuk menakuti teman-teman semuanya yang kuharapkan dari kisahku ini kalian bisa mengambil hikmah serta manfaat dari pengalamanku ini.
Pada tangal 27 juli tahun 2019, universitasku mengadakan pembekalan untuk kkn di desa Y. Setelah selesai dari acara itu, kita langsung melakukan survei lapangan ke desa tersebut. Jarak dari universitas sampai ke desa Y dibilang agak lumayan jauh.
Untuk menempuh perjaannya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Sesampainya kita di desa Y, kita langsung menuju ke rumah pak Rt, dikarenakan rumah yang akan menjadi posko kami selama kkn tidaklah jauh dari rumah pak Rt.
Setelah tiba disana, kami langsung diajak ke rumah yang akan kami tinggali sebagai posko kkn. Untuk tampilan rumahnya sih memang terlihat agak lumayan horor, namun saat itu aku tidak berpikir yang aneh-aneh.
Pak Rt pun menceritakan mengapa rumah ini yang akan kami tempati, katanya rumah yang akan kami tempati ini ditinggal pemiliknya keluar kota karena ada perkejaan mendesak katanya, selama 2 bulan kedepan.
Untuk gambaran singkat rumahnya kurang lebih seperti ini, kondisi rumahnya masih tergolong bagus, terdapat 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur serta aula. Nah akan tetapi anehnya 2 kamar tidur itu tidak boleh ditempati maupun dimasuki.
Tidak lama setelah kejadian itu, aku diajak temanku keluar sebentar dan diapun bertanya “kamu merasa aneh ngak?”, “Iya, dan agak merinding juga” jawabku. Setelah itu temenku ini, panggil saja dia Zul.
Aku diminta untuk tidak menceritakan ke teman yang lain, kalau aku merasakan hal yang aneh. “hanya kita berdua saja yang tau” ucap Zul.
Dan KKN pun dimulai.
Hari pertaman KKN yang cowok dan cewek berantem karena berebut kamar untuk tidur, yah wajar saja karena ada 2 kamar dan aula yang tidak boleh ditempati, karena hanya diperbolehkan memakai 2 ruangan saja, yaitu ruangan tamu dan ruangan diampit oleh aula dan 2 kamar kosong itu.
Akhirnya yang cewek tidur di ruangan tamu dan yang cowok tidur di ruangan samping aula. Pada awalnya sih tidak terasa begitu horor, akan tetapi perasaan sudah mulai beda.
Nah seiring berjalannya waktu KKN, mulai banyak kegiatan seperti rapat dengan karang taruna, rapat dengan warga dan lain sebagainnya.Karena antar dusun begitu akur jadi kita bikin acara terpisah.
Nah waktu itu ketika yang cewek-cewek sedang makan di angkringan yang letaknya dibelakang posko KKN. Kita makan dibawah pohon mangga dan duduk di kursi panjang atau biasanya disebut lincak dalam bahasa jawa.
Pada awalnya aku udah ngak mau makan disitu, karena emang katanya si Zul aku tidak diperbolehkan keluar makan pada malam itu. Tapi karena aku merasa kasihan dengan teman yang lain, akhirnya aku memutuskan untuk ikut makan keluar pada malam itu.
Saat minuman datang, aku mulai merasa merinding. Tiba-tiba jatuhlah daun mangga diatasku dan lama-lama ada yang bisik-bisikin ditelinga. Sejauh itu aku masih mencoba tenang, dan ngak lama setelah itu tercium aroma semerbak bunga.
Saat minuman datang, aku mulai merasa merinding. Tiba-tiba jatuhlah daun mangga diatasku dan lama-lama ada yang bisik-bisikin ditelinga. Sejauh itu aku masih mencoba tenang, dan ngak lama setelah itu tercium aroma semerbak bunga.
Aku menanyakan pada temanku apakah mereka mencium wangi bunga atau tidak, akan tetapi anehnya mereka dengan kompak menjawab tidak.
Setelah itu aku langsung menelpon zul untuk segera menjemputku juga pada saat itu. Sesampainya di posko KKN, zul bertanya padaku “ada apa?” tapi aku disana menjawab “gak ada apa-apa kok”.
Akan tetapi si zul ternyata sudah tau dengan apa yang kualami barusan ketika di angringan, dan akhirnya aku menceritakanlah kejadian yang kualami ketika di angkringan.
“kamu itu sensitif, makanya kalau disuruh dirumah aja itu nurut” ucap zul.
Hari-hari selanjutnya aku makin parno, kalau duduk sendiri harus ada teman yang menemani. Nah waktu itu ketika sekitar jam 10 malam, aku dibangunkan temenku, panggil saja dia tiara, untuk menemani bikin mie, padahal dapurnya itu serem banget.
Waktu dia bikin mie, aku bikinlah kopi. Eh ngak lama, pas dia menyalakan kompor tiba-tiba lampu di dapur lama-lama redup dan akhirnya mati. Gara-gara itu ngak jadi bikin mie.
Keesokan paginya aku dan tiara kita kepo lah, kita mencoba menghidupkan lampu dapur yang semalam tiba-tiba mati. Nah disini mulai muncul keanehan, bagaimana tidak, lampu yang semalam tiba-tiba mati ternyata pas kita nyalakan ternyata nyala terang banget.
Nah terus malamnya aku mengajak zul keluar sekalian rapat di kecamatan. Waktu pulangnya mampirlah di angkringan sekalian menceritakan kejadian aneh yang dialami selama di posko. Karena kalau cerita di posko, takutnya nanti teman-teman yang lain ikutan jadi takut.
Saat itu aku menceritakan kejadian aneh sewaktu bikin mie dengan tiara. Dan si zul juga menceritakan kalau semalam dia tidur cepat katanya semalam dia melihat ada simbah-simbah duduk di teras sendirian.
Tidak lama, tiba-tiba ada yang melempar batu disertai angin yang kencan banget, padahal awalnya ngak ada apa-apa. Akhirnya si zul mengajakku pulang ke posko, dan disaat perjalanan pulang menuju posko dia ngomong,
“besok kalau mau cerita-cerita jangan malam hari, mending siang aja. Soalnya ada yang ngikutin kita”
Ngomong-ngomong, lampu yang ada didapur itu memang sedikit aneh, kalau waktu malam mati sedangkan untuk waktu siang normal-normal aja. Padahal sudah diganti selama 3 kali harusnya sih ngak ada masalah dong.
Beberapa hari kemudian, ada acara rapat dusun dan pada hari itu juga bertepatan dengan waktu mengirimkan data ke DPL. Mau tidak mau harus ada yang ditinggal di posko untuk menyelesaikan tugas itu. Yang pada akhirnya aku dan temanku (panggil saja dea) yang mengerjakan tugas itu.
Pada malam itu terasa tidak seperti biasanya, biasanya disekitar poskon kami ramai lalu lalang orang. Entah mengapa malam itu terasa aneh, namun kami tetap stay walaupun lama-lama merinding juga.
Tidak lama setelah itu, dea memutar sholawatan, dan tiba-tiba ngajak ke dapur untuk mengambil minum. Saat itu aku bilang,
“nanti aja ya, sekalian nunggu teman-teman yang lain balik dulu”
Tiba-tiba pak Rt lewat dari jalan samping posko, beliau menyapa kami dan sekaligus bertanya,
“kok cuma berdua aja mbak?”
Terus dijawablah sama dea,
“eh iya pak, kita sedang menyelesaikan tugas”
Tiba-tiba pak Rt lewat dari jalan samping posko, beliau menyapa kami dan sekaligus bertanya,
“kok cuma berdua aja mbak?”
Terus dijawablah sama dea,
“eh iya pak, kita sedang menyelesaikan tugas”
Tanpa berhenti dan mampir singgah, pak Rt langsung pergi begitu saja setelah menyapa kami malam itu. Akupun langsung ngomong ke dea,
“kok tumben pak Rt ngak mampir ya?”
“kok tumben pak Rt ngak mampir ya?”
Terus aku berpikir, mungkin karena di posko tidak ada anak cowok, makanya pak Rt langusng pergi begitu saja tanpa mampir dulu.
Tak berselang lama, pak Rt mengirimkan foto ke Hp dea dan betapa terkejutnya kami berdua, ternyaa dibelakang kami duduk waktu itu ada semacam kepulan asap dan pada saat itu tidak ada yang sedang bakar sampah ataupun merokok.
Setelah melihat kejanggalan itu, aku dan Dea Cuma membaca ayat kursi sembari menunggu teman pada balik ke posko. Tak berselang lama, temanku sudah pada baliklah ke posko dan pada saat itu juga mereka disuruh si Zul untuk duduk di sampingku,
setelah itu kepulan asap yang tadinya samar malah menjadi lebih jelas lagi. Setelah melihat kejanggalan itu, si zul segera memberitahu teman-temen yang cowo dan menyuruh anak perempuan untuk segera masuk ke kamar dan tidur.
Hari selanjutnya, yah lebih tepatnya beberapa hari menjelang KKN usai, aku diajak si Zul dan diapun menceritakan yang selama ini ia alami selama KKN. Akan tetapi responku ya biasa-biasa aja walaupun agak sedikit merinding.
Singkat cerita pas waktu sudah sampai di posko, kami mau mandi tuh akan tetapi aula dan kamar mandi berseelahan dan hanya dibatasi oleh pembatas bambu. Pada saat itu pembatas bambunya terbuka,
saat itu aku memanggil si Zul untuk memperbaikinya dan setelah selesai diperbaiki akupun segera bergegas untuk mandi.
Setelah aku selesai mandi, si Zul memanggilku dan ngomong,
“besok mandi dikamar mandi yang ada di depan aja, alias kamar mandi milik warga” ucap zul,
Setelah mendengar itu, aku langsung tanya ke si Zul,
“emangnya kenapa?”
“besok mandi dikamar mandi yang ada di depan aja, alias kamar mandi milik warga” ucap zul,
Setelah mendengar itu, aku langsung tanya ke si Zul,
“emangnya kenapa?”
Jadi ternyata pas si zul membetulkan pembatas bambu itu, tanah samping udaranya sedikit berbeda disana dan adapula simbah-simbah yang dulu pernah kulihat ketika awal KKN.
lanjut ntar malam yak, ini baru permulaan..
bismillah..
yen wedi rasah wani-wani, yen wani rasah wedi-wedi.
yuk lanjut, tapi yang belum follow boleh follow dulu kok..
yen wedi rasah wani-wani, yen wani rasah wedi-wedi.
yuk lanjut, tapi yang belum follow boleh follow dulu kok..
Hari berikutnya aku makin kepo banget dengan rumah yang aku tempatin itu, akan tetapi aku belum mencoba untuk mencari tau, Pikirku “yah kunikmatin ajalah dulu”. Malamnya temenku yang cowok pada nekat tidur dikamar yang sudah dilarang untuk dipakai itu.
Lama kelamaan mereka mulai ngelunjak, mulai melanggar aturan dan larangan yang sudah disampaikan sewaktu awal kkn dulu. Tadinya temenku yang cewek juga masuk ke Aula yang semula tidak boleh dimasuki, dengan alasan hanya sebatas kepo aja.
“aula kok ngak boleh dimasukin” ucapnya.
2 hari kemudian, temenku yang cowok yang kemaren sempet tidur dikamar yang dilarang untuk dimasuki itu, pas ketika dia tidur diluar ruangan itu tiba-tiba ditarik kedalam kamar itu. Kejadiannya mirip sekali dengan adegan-adegan yang ada di film horor.
Setelah kejadian itu, si Zul pun mengajakku keluar lagi, dia nanya,
“gimana nihh, udah ada 2 korban”
Lalu kujawab,
“ya mau gimana?”
“gimana nihh, udah ada 2 korban”
Lalu kujawab,
“ya mau gimana?”
Dan pas itu si Zul baru bilang, sebenarnya posko KKN kita diampit oleh tanah suci. Terus akupun bertanya,
“apaan sihh?”
Dan si Zul pun menjawab,
“MAKAM!! Besok saja lah aku kasih tau” ucapnya
“apaan sihh?”
Dan si Zul pun menjawab,
“MAKAM!! Besok saja lah aku kasih tau” ucapnya
Keesokan harinya disaat zul ingin menyampaikan makna dari apa yang disampaikannya kemarin, eh depan posko ada orang meninggal. Pikiriku kok bisa pas banget, dan pada akhirnya hari itu kita membantu tetangga depan rumah sampai sore hari dan sampai ke pemakaman.
Akhirnya terjawablah rasa penasaranku tentang apa yang dimaksud dengan diampit oleh tanah suci.
Yang membuatku heran, malamnya disebelah makam malah ada acara dangutan. Padahal pada umumnya setelah ada orang meninggal kan harusnya diadakan acara tahlilan, eh malah disini ada orang dangdutan.
Keesokan harinya, anak dari pemilik angkringan belakang posko melahirkan, dan malamnya ada dangdutan juga. Memang aneh tapi katanya memang tradisi disini seperti itu dan waktu acara dangdutan tadi ada ibu yang menyuruhku main kerumahnya esok pagi.
Keesokan harinya sekitar jam 6 pagi, aku jalan kerumah ibu yang semalam menyuruhku datang kerumahnya. Pas waktu dirumah ibu itu aku ditanyain begini,
“eh mbak ngerasain aneh ngak pas tinggal dirumah itu?” tanya ibuknya,
Lantas langsung kujawab,
“lumayan buk”
“eh mbak ngerasain aneh ngak pas tinggal dirumah itu?” tanya ibuknya,
Lantas langsung kujawab,
“lumayan buk”
Lalu aku bertanya lagi pada ibu itu,
“sebenarnya ada apa ya buk?”
“mau ibu ceritain?” ucap ibuk itu.
“sebenarnya ada apa ya buk?”
“mau ibu ceritain?” ucap ibuk itu.
Dan pada akhirnya ibu itu menceritakannya dan terungakplah kebenaran yang membuatku tercengang. Ternyata rumah yang menjadi posko KKN kami itu adalah rumah yang sudah lama kosong, kurang lebih sudah kosong selama 20 tahun, yang dulunya milik simbah siapa gitu.
Terus anaknya yang menmpati rumah itu tinggal dengan istrinya dan selama ini rumah itu dibiarkan kosong.
“Lah katanya pak Rt rumah itu ditinggal yang punya selama 2 bulan buk, makanya kita tinggal disitu” ucapku pada ibuk itu,
“kalian itu dibohongi mbak, ya wajar aja apabila kalian merasakan hal yang aneh ketika tinggal dirumah itu. Oh iya kemaren temannya mbak ada yang sakit kan?
Mungkin itu karena yang punya rumah ngak terima kalau mbak dan teman-temannya mengusik ruangan yang ngak boleh ditempati” ucap ibuk itu,
Pada saat itu aku hanya bisa menelan ludah mendengarkan penjelasan dari ibuk itu.
Selanjutnya ibuk itu menyuruhku untuk pergi ke rumah ibuk yang punya angkringan dibelakang posko KKN kami, aku disuruh menanyakan kesana saja, karena rumah yang kita tempati dititipkan ke ibuk pemilik angkringan.
Setelah selesai berbincang, aku pulanglah ke posko dan mengajak Zul untuk pergi kerumah ibuk yang punya angkringan. Ternyata benar rumah itu sudah kosong selama 20 tahun,
dan temanku yang jadi korban itu disuruh minta maaf ke makam, karena sudah melanggar aturan yang sudah dibuat sebelumnya.
Malamnya kita diposko melaksanakan evaluasi sebentar, dan si zul memberi tau bahwa besok kita akan kemakam. Pada agetlah teman-teman, namun si zul anya menjawab,
“gapapa kok, silaturahmi aja” ucap zul kala itu,
“gapapa kok, silaturahmi aja” ucap zul kala itu,
Setelah evaluasi pada malam itu, anak cowok pada pergi entah kemana, dan tinggal anak cewek aja yang tinggal diposko. Ada yang masuk ke kamar dan ada juga yang diluar, yah menikmati masa-masa akan berakhirnya KKN.
Pada malam itu kita cerita tuh di luar sambil main Uno, tak lama tiba-tiba kursi yang ada didepan gerak dengan sendirinya. Akhirnya kia memutuskan untuk masuk ke kamar, nah temenku menyuruh anak cowok untuk segera pulang ke posko dan tak berselang lama pulanglah mereka.
Disaat mereka pulang ke posko, mereka bertanya
“kenapa sih udah disuruh pulang?”
Dan pada akhirnya diceritakanlah apa yang terjadi oleh temenku.
“kenapa sih udah disuruh pulang?”
Dan pada akhirnya diceritakanlah apa yang terjadi oleh temenku.
Disaat aku mau tidur, si Zul chat aku dan bilang bahwa,
“tadi ada simbah dikursi, katanya dia merasa terganggu mendengar kalian pada berisik“
Dan aku hanya menjawab,
“ohh yaudah, berarti firasatku benar”
“tadi ada simbah dikursi, katanya dia merasa terganggu mendengar kalian pada berisik“
Dan aku hanya menjawab,
“ohh yaudah, berarti firasatku benar”
Sore dihari berikutnya, kita pergilah ke makam dan setelah pulang dari makam kita kumpulah ke tempatnya ibuk yang punya angkringan.
Disana ibuk menceritakan semuanya ke temen-temen bahwa rumah yang kita jadikan posko KKN itu udah tidak ditempatin selama kuarng lebih 20 tahun. Akan tetapi, sampai sekarang masih dijagain sama simbah.
Makanya banyak peraturan pas kita nginep disana, dan jika melanggar kita akan digangguin terus.
Dan ternyata ibuk tau semua yang kit alami disitu. Nah semua itu benar adanya, ternyata yang selama ini di ikuti memang benar aku, makanya aku serig pergi duluan kalau tempatya dirasa tidak “nyaman”. Sebenarnya ada satu aturan lagi,
kita ternyata tidak boleh tidur leat dari jam 10 malam, soalnya menganggu jam istirahatnya simbah. Kalau kita tidur melewati jam 10 malam, pastilah salah satu dari kita akan digangu.
Btw maksud simbah disini adalah sosok yang tak kasat mata, soalnya aslinya simbah sudah meninggal.
sekian semoga kalian bisa mengambil pelajaran dari kisah yang barusan.
terimakasih yang sudah menyempatkan mampir dan membaca.
semoga kalian yang membaca ini sehat selalu, dimudahkan rejekinya, yang sudah punya pasangan semoga lekas dihalalkan, dan yang belum punya semoga lekas menemukan jodohnya :)
sampai bertemu di thread waKHIDun selanjutnya..
semoga kalian yang membaca ini sehat selalu, dimudahkan rejekinya, yang sudah punya pasangan semoga lekas dihalalkan, dan yang belum punya semoga lekas menemukan jodohnya :)
sampai bertemu di thread waKHIDun selanjutnya..
informasi tambahan:
gambar hanya pemanis dan tidak ada kaitanya dengan cerita ini,
sumber gambar: https://www.kompas.tv/article/110631/viral-foto-rumah-kosong-misterius-di-yogyakarta-terungkap-siapa-pemiliknya
gambar hanya pemanis dan tidak ada kaitanya dengan cerita ini,
sumber gambar: https://www.kompas.tv/article/110631/viral-foto-rumah-kosong-misterius-di-yogyakarta-terungkap-siapa-pemiliknya
mohon maaf kalau masih berantakan dan banyak kesalahan. thread perdana

catatan:
siwi dan sembul itu 1 tokoh yang sama.
mohon maaf, ada kesalahan dalam penulisan.
semoga kalian tetap bisa menikmatinya
siwi dan sembul itu 1 tokoh yang sama.
mohon maaf, ada kesalahan dalam penulisan.
semoga kalian tetap bisa menikmatinya

gimana sudah selesai membacanya?
bagikan pengalamanmu ketika membaca thread ini dong...
janganlupa pakai hastag
#KKNRUMAHKOSONG
bagikan pengalamanmu ketika membaca thread ini dong...
janganlupa pakai hastag
#KKNRUMAHKOSONG
THREAD SELANJUTNYA
"KOS HOROR BANDUNG"
menurutku lebih menyeramkan daripada cerita KKN ini
stay tune
"KOS HOROR BANDUNG"
menurutku lebih menyeramkan daripada cerita KKN ini
stay tune
