Mengapa Dahulu Islam Berjaya di Bidang Sains?

Karena Arab-Muslim menjajah Persia yang kala itu negara-superpower pusat-IPTEK, "memaksa" penduduknya masuk Islam, lalu mengklaim seluruh IPTEK Persia adalah karya Islam.

Emang ada ilmuwan dari Mekah-Madinah, kota-pusat agama Islam? https://twitter.com/____JAR__/status/1391771834828300295
Sebelum dijajah oleh Arab, wilayah Persia berada di puncak peradaban dunia di dalam naungan Kekaisaran Sasaniyah.

Bahkan sebelum Qur'an rilis, Persia udah punya "Universitas Gundishapur", pusat IPTEK internasional umat manusia di zaman itu. Ilmuwan seluruh dunia ngumpul di situ.
Serangan pertama dari Muslim-Arab terjadi tahun 633. Tujuannya tentunya untuk mencaplok wilayah dan menguasai peradaban Persia, sekaligus menyebarkan Islam. Iya, betul: Mirip konsep "Gold, Glory, Gospel".

Serangan awal-awal dilakukan ke wilayah Sasaniyah yang dekat wilayah Arab.
Sasaniyah kalah. Mungkin karena anggaran militernya rendah atau nggak fokus melindungi wilayah-selatan.

Faktor lain? Jenderal Muslim yang menyerang Sasaniyah (Al-Muthanna ibn Haritha, ranking SSS ultra-rare) punya strategi kayak ninja. Serang dadakan, jarah hartanya, lalu kabur.
Perlu diingat, di masa itu, orang Arab banyak yang profesinya begal. Suku-suku saling menjarah harta dan ternak. Literally "Clash of Clans". Udah kayak anak kecil di lapangan perang layangan.

Perhatikan bahwa saling-jarah tidak dianggap sebagai kriminal—melainkan sebagai budaya.
I think, you miss the point. Coba deh lihat riwayat hidup para ilmuwan muslim.

Apakah mereka brilian karena pernah syahadat, atau karena mereka tinggal dan belajar di kota/wilayah yang, sebelum dimasuki Islam pun, sudah menjadi metropolitan pusat peradaban dan pengetahuan dunia? https://twitter.com/prof_ahmetkuru/status/1391945948327137281
Kenapa Muslim hobi membanggakan "Zaman Keemasan Islam", padahal udah mati 1000 tahun lalu?

Karena umat Islam lagi minder. Kesulitan mencari hal yang bisa dibanggakan. Asal ada ilmuwan pernah syahadat, diklaim sebagai "pencapaian Islam". Padahal ya siapa tau orangnya nggak solat. https://twitter.com/prof_ahmetkuru/status/1391966365477576706
Kembali ke sejarah perang. Ringkasnya Muslim-Arab berhasil merampok desa-desa selatan Sasaniyah, lalu kabur sebelum tentara-nasional Sasaniyah datang. Dilakukan berkali-kali.

Abu Bakar, presiden umat Muslim saat itu, mikir, "Daripada ngerampok kecil-kecilan, jajah aja sekalian."
Perlu diingat juga bahwa, walau bangsa Arab-Muslim relatif tertinggal di aspek saintek, mereka brilian dalam peperangan dan taktik militer.

Istilahnya kalau skirmish, dari Sasaniyah baru selesai bangun War Factory, sementara dari kubu Khilafah udah kedengeran, "Kirov reporting!"
Berdasar catatan, Khalid (commander level SSS Ultra-Rare) mengumpulkan 18.000 Muslim, lalu berangkat ke Sasaniyah.

Tiba di Sasaniyah Selatan, dia mengirim pesan, "Bismillahirrohmanirrohim, kami ingin wilayah ini di bawah kuasa Islam. Kalau tidak masuk Islam mati kalian semuaaa!"
Singkat cerita, Arab menang. Seluruh wilayah Sasaniyah, beserta gedung, karya arsitektur, perpustakaan, universitas, juga segala produk budaya Sasaniyah pindah ke bawah kekuasaan Arab-Muslim.

Terjadilah Islamisasi. Dimulai dari penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara.
Gini lho konsepnya: "Zaman Keemasan Islam" terjadi di atas wilayah bekas non-Muslim yang memang udah maju-banget sebelum penduduknya pindah ke Islam.

Supaya "Zaman Keemasan Islam" muncul lagi di masa ini, caranya ya kirimkan para pendakwah Islam ke area Silicon Valley, misalnya. https://twitter.com/elderamd/status/1391982542627106818
Coba cek perkembangan wilayah kekuasaan Khilafah. Ada tiga era:
#A0594E (Muhammad)
#EF8F70 (Rasyidin)
#F9D07D (Umayyah)

Tokoh-tokoh yang dibanggakan sebagai "Zaman Keemasan Islam" itu banyaknya dari area #EF8F70, yang emang bekas Sasaniyah, superpower-internasional di zaman itu.
Pada minta sumber selain Wikiped ya? Berikut adalah sumber dari Ibnu Khaldun, seorang sosiolog, filsuf, dan sejarawan. Beliau Arab-Muslim dari abad ke-14.

Karyanya, "Muqaddimah", itu semacam Wikipedia sosiologi di masa itu. Salah satu yang dia bahas adalah interaksi Persia-Arab.
Berdasar Ibnu Khaldun, bangsa Arab itu barbar dan terbelakang. Sifat alaminya suka ngerampok. Mata pencahariannya ngambilin punya orang.

Ketika bangsa Arab naik jadi penguasa sebuah wilayah, peradaban wilayah itu hancur. Selalu jadi kolaps. Salah satu contohnya peradaban Persia.
You can follow @Okihita.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: