ㅤㅤ Nous Volons Séparément
ㅤ ㅤㅤㅤㅤ‹ sᴇʟғ ᴘʟᴏᴛ ›
ㅤ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
ㅤ・ ᴀᴅᴊᴜsᴛᴇᴅ ᴛɪᴍᴇ ﹠ ᴘʟᴀᴄᴇ.
ㅤ・ ᴜsᴇ ᴛʜɪʀᴅ ᴘᴏɪɴᴛ ᴏғ ᴠɪᴇᴡ.
ㅤ・ ᴡɪʟʟ ʙᴇ ᴡʀɪᴛᴛᴇɴ ɪɴ ʙᴀʜᴀsᴀ.


ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ.✰✰✰.

ㅤㅤLonceng dinding berdetik, dentang tercipta kala jarum ganda tepat sejajar menunjuk angka dua belas. Sayup terdengar tiupan angin menerpa dedaunan, membuat setiap ranting membentur ambang tingkap.

ㅤㅤBerdiri kukuh seorang kenya menghadap gulita malam dari balik sekat ·

· bening pemisah antara ruang dan dunia luar. Sebuah dunia yang kini membuatnya bergeming dengan angan melayang menuju kisah lalu, didaratkan sempurna pada satu memori yang tepat ‘tuk sejenak berkilas balik.

ㅤㅤ“Miya Osamu,” sebuah asma terlontar, menjadikan lengkung tipis terpatri pada bilah ranum. Tiada kata lanjutan, hanya tergambar figur adam dalam bayangan. Sosok bersurai kelabu yang kini ‘kan tersimpan cukup dalam ingatan, dalam kenangan.

ㅤㅤBila tampik sempat diucap dan tungkai enggan digerak, apa akan ada yang berubah dari hari kemarin? Atau, apakah yang pernah tersimpul tidak akan terlepas?

Pada akhirnya, semua sekadar menjadi tanya tanpa jawab.

ㅤㅤSesal pastilah menjadi salah satu penyelimut bagi batin sang empunya hati. Namun, diri lekas menepis untuk mengaku. Bukan sebab telah rela, bukan pula penuh menerima. Hanya saja, “The most important thing is ... he never be my regret, he was my happiness.”

Hela napas pun merasuk indra bersama terpejamnya netra ganda, lekas diembus kala kuasa terkepal erat guna menahan sesuatu yang hampir kembali berkecamuk.

ㅤㅤ‘Mm, even in the end, he gave me something beautiful.’ Gurat samar bilabial tampak lebih nyata berkat pandang ·

· terbuka; beralih—menatap serangkai buket bunga indah—pada nakas, walau seri tetap enggan menghias paras.

Katakanlah senyumnya kini berbeda, sebab yang kerap menjadi alasan telah berada semakin jauh di sana.

ㅤㅤHari tentu ‘kan berlanjut, kisah pun ‘kan terus terajut. Meski tanpa hadirnya sesosok wira pembawa segala hal baru di cerita lalu, tanpa hadirnya sang Miya Osamu.

Tiada disadari, air mata kembali menyapu sepasang manik senada zamrud; membuat pemilik berkedip, ·

· membiarkannya jatuh membasahi rupa. Kini hening tak hanya mengisi ruang, tapi pula memenuhi relung. Untuk sesaat, tangis di balik senyuman menjadi putusan yang tepat sebelum /buku/ mereka ia tutup dengan rapat.

✧ — · · · ·

Dear Osamu, the greatest Miya I’ve ever together with.

Though we fly separately, I wish you’ll reach the highest place. A place that you looking for, a place that makes you comfortable to live at, a place you’ve been dreaming, a place that ... full of foods.

For the last but not least, may my heart soar far through the sky and convey my smile to you; a warmth that feels like the last traces of the fading spring.

Here I am simply repeated, “Thank you”. I hope that’s the only thing that reaches your heart.

· · · · — ✦

ㅤㅤ❨ㅤ The story that written in this thread is finished. ㅤ❩
You can follow @metacnoia.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: