Post it here untuk kenang-kenangan karena ini jenaka banget. Bisa-bisanya nuduh orang selingkuh padahal dia sendiri yang movie date dan ngewe sama mantan selagi statusnya masih punya pacar. Semoga hati nurani dan akal pikiran kalian berdua segera terbentuk ya.
Tanggung ah, aku mau ngomong sekalian disini. Kamu nih ya, kalau memang mau balik ke mantan tuh sebetulnya mudah loh, tinggal ngomong langsung ke aku dan minta putus. Aku sih nggak akan nahan ya kalau memang alasannya kayak gitu.
Daripada mempermasalahkan caption countdown KKT aku yang sebelumnya “G” terus jadi “HIM” lalu membuat seolah-olah aku yang minta putus bahkan sampai nuduh aku punya pacar di-KKT. Duh sinting, aku nggak segabut kamu.
Ini juga perempuan, tolong lah pikiran sama perasaannya dipakai sedikit. Aku yakin kok pada waktu itu kamu jelas-jelas tau statusnya dia sama aku apa. Kok mau-maunya sih diajak movie date dan bobo bareng? Bangga pula.
Terus pantaskah nge-tweet begini setelah apa yang kamu lakukan itu? Sangat kontradiktif. Cari simpati ya biar kelihatan bersih? Anyway, kata-kata ini bagus loh tapi lebih bagus lagi kalau kamu pikir dan resapi sendiri dulu. Itupun kalau masih punya pikiran.
Oh— urusan selingkuh ternyata memang sudah mendarah daging sepertinya. Asik kah selingkuh? Berasa ganteng kah ini orang? Nggak habis pikir sih aku.
I know clearly that both of you are best in playing the victims and manipulative but can you please stop being this toxic and problematic? Kalau memang nggak bisa berhenti ya silakan dinikmati berdua aja, nggak usah lah tarik orang lain untuk terlibat ke permainan kalian.
And last but not least. I lost nothing but you have to remember that karma does exist. You both are really made for each other. Longlast, Arthur and Alin the asshole 😚 ( @scralettrose @JESUISVlE @monsoeleil @SlNNEDKITTY @RESlSTAN @softiekitten @EMPIRlS @PEMANlS )
TAKBIR!!! Jam 3 pagi nanya aku udah selesai buat thread apa belum. Ya menurut kamu aja lah, sayang? Lagi tidur tuh aku, bahkan aku belum sempat baca thread kamu yang keburu dihapus itu. Eh— kenapa dihapus sih? Karena ada revisian ya? Kamu lagi klarifikasi apa bikin skripsi?
Explain me. Dimana letaknya aku menuduh kamu? Dan perihal aku jarang ngabarin, itu karena kesibukan penulis. Aku tau kamu paham kok tentang ini. Kamu juga tau gimana jam tidur aku pada waktu itu. Aku nggak se-no life yang kamu pikir.
Aku nggak tau permintaan maaf ini sincere atau enggak. Karena menurutku ketika seseorang merasa benar-benar menyesal, dia nggak akan sempat untuk mengalihkan kesalahan ke orang lain. Dia akan benar-benar minta maaf, menyesal, dan berhenti dari kesalahannya itu. Lalu kamu?
Terus ini. Terlalu banyak alibi dan pembelaan. I don’t see any sincere and regrets. But I’m laughing at “I have no choice because I have to come clean”. Let people be assuming and pick their own side.
Our old convo, remember? Bener ternyata ya kata orang-orang, ngejilat ludah sendiri emang paling enak. Pantesan kamu ketagihan. Apalagi ngejilat [redacted] ya, kesukaan kamu banget kamu tuh.
Alright so I’ll end this thread up here. Semoga sama-sama bisa jadi pelajaran buat kita semua ya. Teruntuk Arthur dan Alin, makasih udah ada itikad baik untuk minta maaf. Untuk semuanya, makasih banget atas positivity-nya dan aku minta maaf atas kegaduhan ini.

Salam,
Camila.
You can follow @LASCIVIOURS.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: