Sebagai anak sastra Inggris, pernah ga si kalian kepikiran buat ngajarin anak kalian bilingual sejak bayi? Jadi ngomong Bahasa Inggris iya, Bahasa Indonesia juga iya. Nah, buat yang pernah kepikiran, thread ini bakal bahas soal effect Bilingualism on Children Language Development
Sebelumnya apa sih bilingualism itu? Jadi bilingualism itu adalah kemampuan berbicara dalam dua bahasa.
Nah, pada anak, bilingualism ini dibagi jadi dua macam. Simultaneous bilinguals Dan sequential bilinguals.
Simultaneous bilingual itu adalah bilingual yang di dapatkan anak sejak bayi. Jadi dari bayi dia udah Ter ekspos sama dua bahasa. Semisal, ortunya pake bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sekaligus ketika komunikasi sama anaknya dari kecil.
Sedangkan, sequential bilingual adalah kemampuan bilingual yg di dapatkan setelah dia menguasai bahasa pertamanya.
Contoh: dia dari kecil ngomong bahasa Indonesia sama ortunya, tapi ketika dia masuk sekolah, dia diperkenalkan sama bahasa baru, nah disitulah dia baru acquire bahasa kedua dia.
Trus efeknya apa kalau anak di besarkan menjadi bilingual children?
Menurut Hoff kalau anak di ajarin untuk acquire dua bahasa sekaligus, ada beberapa advantages dan disadvantages nya.
Biasanya, bilingual children, meskipun bisa dua bahasa, tapi dia akan lebih mahir hanya di salah satu bahasa di antara kedua bahasa itu.
Menurut Penelitian terbaru, bilingual children itu tingkat perkembangan bahasanya jg lebih lambat daripada monolingual children. Akibatnya, perkembangan kosakata dan Grammar si "bilingual children" akan lebih terbelakang dibandingkan anak monolingual yang seumuran dengan mereka.
Tapi, ada sisi baik juga kalau anak dididik jadi "bilingual". Kenapa? Karena menurut Hoff, bilingualism itu memberikan beberapa Keuntungan pada perkembangan kognitif anak.
Anak bilingual akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sebuah bahasa bekerja. Mereka punya kemampuan lebih baik dalam menyelesaikan tugas yang membutuhkan pemahaman tentang arbitrary of sounds atau tugas yang mengharuskan memisahkan arti dengan bentuk katanya
Contoh: kalau ada permainan yang cara mainnya mengganti kata "pesawat" dengan "kelinci" kemudian ditanyakan seperti ini
"Apakah kelinci bisa terbang?" Anak2 bilingual bisa menjawab lebih baik daripada anak monolingual.
"Apakah kelinci bisa terbang?" Anak2 bilingual bisa menjawab lebih baik daripada anak monolingual.
Selain itu, mereka juga akan punya kemampuan yang disebut dengan executive control.
executive control ini adalah kemampuan yang bertanggung jawab atas perhatian, seleksi, penghambatan, pergeseran, dan fleksibilitas mental.
executive control ini adalah kemampuan yang bertanggung jawab atas perhatian, seleksi, penghambatan, pergeseran, dan fleksibilitas mental.
Jadi, itu beberapa advantages dan disadvantages yang mungkin akan muncul ketika kita mendidik anak kita untuk menjadi seorang bilingual child.
Nah, kalau kalian pengen baca teorinya lebih lanjut, bisa dibaca di sumber ini ya (Source : Hoff, E. (2013). Language development. Cengage Learning)
trims^^
trims^^