Read on Twitter
bismillahirrahmanirrahim
dengan mata mbelereng saya mengetik ini
jay dan saya; a thread
dengan mata mbelereng saya mengetik ini
jay dan saya; a thread
poto di atas adalah poto yang pertama bikin saya jatuh sama jay. iya, poto jay lagi makan jagung. ganteng banget. saya sudah tertarik sejak pertama nonton MV Given-Taken. yang pertama muncul di kepala, wah, mas yang blonde undercut karismanya kuat banget.
kenal member enha satu-satu akhirnya bias jatuh ke jake. tapi bang jay, dia punya posisi khusus dalam hidup saya.
park jongseong. lee hayun. dia di puncak everest. saya di lapangan depan rumah uti. kasta dia jauh di atas saya, saya betul-betul bukan apa-apanya. yang menghubungkan kami berdua cuma satu: kepribadian yang sama.
melihat jay, rasanya seperti melihat diri sendiri. cara berpikirnya. kelakuannya. cara dia membawa diri. kami hampir sama. ada diri saya pada kepribadian jay.
lihat momen-momen aib jay, rasanya saya malu sendiri, karena kalau saya ada di posisi jay saya akan melakukan hal yang persis sama. betul-betul seperti lihat diri sendiri... (bang, i feel your resentment anger and shame on a personal level!)
jay dan saya, saya tahu ini sesuatu yang agak seperti cebol ingin meraih bulan. tapi bagi saya, park jongseong adalah soul brother, belahan lain diri saya yang nun jauh di sana.
saya tidak berusaha bilang saya 'jodoh' jay atau semacamnya. jay adalah 'diriku' yang lain. dan dia jauh lebih baik daripada saya, jauh lebih hebat, jauh lebih sukses. park jongseong adalah inspirasi.
park jongseong. park jay. saya tahu dia tidak akan pernah baca thread ini, tapi saya mau bilang, kembaran jiwamu ini sangat mengagumimu. terimakasih karena tidak pernah menyerah.
end of thread.
