NGOBROLIN INVESTASI
bareng unitedkth
Lo pernah nggak sih punya target umur berapa, pengen punya aset apa aja? Pernah nggak sih nabung di rekening, atau celengan, tapi ujung2nya kepake juga buat kebutuhan konsumtif? Kata gue, mending lo investasi aja.
bareng unitedkth
Lo pernah nggak sih punya target umur berapa, pengen punya aset apa aja? Pernah nggak sih nabung di rekening, atau celengan, tapi ujung2nya kepake juga buat kebutuhan konsumtif? Kata gue, mending lo investasi aja.
Disclaimer:
Gue nggak diendorse pihak manapun. Bukan financial influencer. Bukan pekerja di pasar modal. Bukan ahlinya. Gue cuma mahasiswa yang masih belajar. Belum pro2 bgt. So take this with a grain of salt. Ini gue semacam ceritain pengalaman gue aja ya.
Gue nggak diendorse pihak manapun. Bukan financial influencer. Bukan pekerja di pasar modal. Bukan ahlinya. Gue cuma mahasiswa yang masih belajar. Belum pro2 bgt. So take this with a grain of salt. Ini gue semacam ceritain pengalaman gue aja ya.
Jadi, gue mulai belajar invest awal tahun lalu. Gue jujur aja mulainya dari reksadana karena gue masih pemula dan minim banget ilmu soal pasar modal. Waktu itu, gue top-up pertama via Bibit 100ribu di RDPU. Gue invest di dua reksadana sekaligus masing2 100ribu.
Gue jelasin dikit soal reksadana. Intinya, lo memasrahkan MI (manajer investasi) buat mengelola duit lo untuk diinvestasikan ke paket saham. Lo tinggal beli portfolio aja, tiap hari lo bisa lihat berapa % imbal hasil (return) yang lo terima tanpa lo harus paham2 bgt soal saham.
Gue minta tolong kak @alestierre buat bantu jelasin soal reksadana pasar uang. Thanks kak! https://twitter.com/alestierre/status/1380756226590449664
Buat yang "bang, bunga saham kan haram?" Sekarang di Bibit ada opsi untuk preferensi syariah. Jadi, temen2 tinggal aktifkan, nanti produk investasi yang keluar bakalan syariah semua. Baik RDPU, RDPT, atau RDS. Ini contohnya:
Gue pribadi invest di RDPU tiga bulan, baru berani invest di reksadana lain. Habis itu, gue langsung RDPT (Obligasi) dan RDS. Return yg gue terima dulu paling besar dari obligasi dalam kurun waktu sebulan. Prinsip gue pahami dulu satu produk, kalau udah, baru nambah produk lain.
Sekilas cara beli reksadana. Ini gue pakai Bibit (Bareksa, Ajaib, etc., juga oke kok) dan beli saran dari Robo Advisor. As you can see, nggak ada biaya pembelian. Gratis. Lo beli portfolio 100rb, bayarnya bersih 100rb. Lo juga bisa Top-up via Gopay atau Virtual Account.
Saran gue sih lo harus tau tujuan investasi lo. Mau jangka panjang atau jangka pendek. Mau buat apa, mau mencapai apa, target lo berapa dalam kurun waktu berapa lama. Karena itu menentukan behavior lo dalam berinvestasi dan menjaga lo agar tetep bisa komitmen berinvestasi.
Dalam investasi, ada efek compounding (lipatganda). Value lo bukan dikalikan dari investasi pertama, tapi di investasi ditambah imbal hasil. Ini agak pusing sih, gue bingung jelasinnya. Tapi, lo bakal jauh lebih untung kalau rajin invest tiap bulan drpd sekali, terus tinggal.
Sejauh ini ada pertanyaan soal investasi atau reksadana? Nanti gue coba jawab sebisa gue. Yang lebih paham, boleh bantu jawab juga ya. Maghriban heula.
Lima bulan di reksadana, gue akhirnya coba ke saham. Ini faktor gabut juga gue pas pandemi (makanya dulu ngide RP segala wkwk) akhirnya gue beli saham pertama gue setelah buka rekening saham. Gue beli langsung BBCA satu lot karena dia harganya naik terus.
Tapi, gue nggak saranin main saham kalau baru belajar. Bakalan syok. Gue pribadi sahamnya ada aja yang merah dan tetep gue hold. Kalau jangka pendek, wajar harga naik turun. Tapi, bagi yang takut resiko kehilangan duit jutaan, pasti bakal trauma duluan. Saran gue: reksadana dulu.
Gue mau jelasin pengalaman gue P2P Lending sama Crypto, tapi kayaknya next time aja. Yang penting temen2 berani mulai investasi dulu dari reksadana. Pokoknya bangun habitnya buat rutin invest setiap bulan (kalau ada uang dingin). Mikirin jadi kaya-nya nanti aja kalau udah jago.
Buat motivasi, gue ceritain awalnya gue mulai invest. Jadi akhir 2019, gue dikasih duit buat beli hape baru. Waktu itu iPhone 11 Pro kalau nggak salah. Tapi karena gue pikir hape gue masih bagus, nggak gue beliin. Sekarang, duitnya udah bisa gue pake buat beli Ninja 250 SL, cash.
Bayangin dulu gue laper mata pengen pakai hape bagus, gue nggak akan kepikiran buat muter duit. Intinya temen2 mumpung masih muda, tahan dulu lah namanya terlalu hedon apalagi yang kurang penting. Duit yang lo pakai buat kesenangan sesaat itu bisa buat bangun masa depan lo.
Kalau mau referensi buku, bisa baca The Intelligent Investor karya Benjamin Graham. Itu informatif banget dan udah jadi kitab banyak investor sukses. Lo beli di Tokopedia banyak. Atau kalau mau gratis, di Youtube dan Instagram udah banyak resource-nya.
Menutup pembahasan soal investasi, gue kutip ucapan Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia. Investasi terbaik itu investasi ke diri lo sendiri. Lo kalau ada waktu senggang, bisa join webinar, ikut kursus, nambah skill, belajar yang nggak lo dapet di sekolah/kuliah.
Basic gue bukan ekonomi, jujur. Gue juga ikut webinar berbayar soal investasi, masuk ke komunitas, sebelum terjun langsung. Kalau gue aja bisa, lo semua pasti juga bisa.
Thank you for reading this thread! Maaf kalau ada kesalahan. Semoga kita sama2 bisa terus belajar hal baru.
Thank you for reading this thread! Maaf kalau ada kesalahan. Semoga kita sama2 bisa terus belajar hal baru.
Ada tambahan dari kak @koyagitu. Thanks for the insight! https://twitter.com/koyagitu/status/1381123263045246983