Bayangkan,

Hampir 3 Miliar untuk bare minimum hanya buat makan dan sekolah saja. Belum yang lain-lain, kayak hiburan dan kursus-kursus.
Kayak kamu juga kan hiburannya mahal.
Playstation + gamenya, handphone + pulsa, jalan-jalan rekreasi, hang out di mall, jajan, netflix, gadget baru, mainan, berbagai macam les seperti piano, musik, matematika dan lainnya.
3M buat membesarkan anak selama 21 tahun di luar biaya rekreasi.

3M dibagi 21 tahun artinya orang tua butuh 142 Juta setahun.

142 Juta dalam satu tahun bisa jadi apa kalau untuk di luar prioritas membesarkan anak?

Banyak sekali!
Misalnya untuk:

• Jalan-jalan
• Asuransi masa tua
• Nyicil rumah baru
• Kasih orang tua
• Televisi 4K
• PS 5
• Kendaraan baru
• Gadget
• Tas
• Sepatu
• Skincare

anything deh yang bikin happy!
Coba bayangkan kalau kamu punya uang segini saat kondisi punya anak, tapi sekaligus pengen juga dapetin banyak hal di atas.

Bisa juga sih dapat keduanya, cuma lebih susah aja atau waktu untuk mendapatkannya jadi lebih lama.
Tapi kalau kamu bisa mendapatkan keduanya, ya selamat. Artinya kamu orang yang beruntung.

Karena kebanyakan orang saat punya anak, dia akhirnya terpaksa membuang banyak keinginannya.
“Ah Kei, 142 Juta mah kemahalan. Nggak perlu segitu kok buat membesarkan anak!”

Iya, memang bener.

Nggak harus punya nominal segitu untuk membesarkan anak, bisa kok jauh lebih murah.

Tapi orang tua yang baik, yang sayang sama anaknya, pasti pengen memberikan yang terbaik.
Gizi, fasilitas, pendidikan, kesehatan, lingkungan, semua yang terbaik.

Masa kita sebagai ortu nggak mau kasih yang maksimal, maunya kasih kualitas pas-pasan aja buat anak?

Masa nggak mau kasih semua yang terbaik?
Nah, kalau dibandingkan biaya membesarkan anak selama satu tahun tadi dengan biaya saya dan pasangan saat liburan sebelum pandemi.

Tiket, akomodasi, penginapan, makan, oleh-oleh, budgetnya nggak jauh beda lho.
Rasa takjub liat aurora borealis di Norwegia atau puas main di Walt Disney World Amerika itu benar-benar priceless and unforgettable!
Salah satu alasan menjadi childfree couple adalah alokasi resources untuk bahagiain diri sendiri.

Saya tidak bilang kalau menjadi childfree couple adalah pilihan terbaik. Namun, ya, ini adalah pilihan paling realistis. Setidaknya untuk saya dan pasangan.
“Kei, lu egois banget cuma fokus pada kebahagiaan pribadi aja!”

#1: Memang kebahagiaan diri sendiri itu penting. Baik punya anak maupun nggak punya anak, kebahagiaan diri sendiri adalah prioritas utama.

Banyak orang yang punya anak akhirnya mengorbankan kebahagiaan sendiri.
#2: Justru yg egois itu adalah melahirkan seorang anak ke dunia hanya karena ingin punya anak saja tanpa kesiapan apa-apa.

Nggak ngerti konsekuensinya. Punya anak karena keharusan, karena suka anak kecil imut, atau agar ada yang ngurusin saat tua. Itu loh egois sesungguhnya.
Kamu bisa lihat kan di sekitar, banyak orang tua yang punya anak tapi nggak bisa mengurus dan mendidik dengan baik.

Karena sebenarnya, mereka belum siap untuk jadi orang tua.
Ingat, anak dilahirkan karena keinginan orang tua. Anaknya sendiri nggak pernah minta dilahirin.

Jadi yang egois siapa?
Reply2nya pada nyinyir semua. Padahal poin dari thread ini simple:

Kalo punya uang 142 juta/tahun (12 juta/bulan) pilih mana?
1) punya anak & habis untuk biaya anak
2) buat happy sendiri

Saya pilih no 2.

Susah ya ngertiin bahasa Indonesia? Apa perlu pake bahasa Swahili?
Banyak yg reply mengingatkan (baca: ngatain) begini:

"Kalo ortu lu mikir kayak lu, lu gak bakal ada di dunia!"

Jujur, saya sih gapapa sih kalo saya gak dilahirkan. Justru mungkin ortu saya bisa lebih bahagia, gak ada beban biayain dan ngurus anak. Bisa happy2 berdua sampe tua.
Netizen ini logikanya gak sampe. Kayak nakut2in orang pake kecoak, padahal orangnya gak takut kecoak.

Saya kan childfree, saya percaya bahwa tidak punya anak adalah pilihan yang baik. Berarti kalo orang tua saya gak punya anak, buat saya ya itu adalah keputusan yang baik.
Dengan bumi yang mengalami climate change dan overpopulasi, jangan kaget kalau orang yang berpikir seperti saya akan makin banyak nanti 10-20 tahun lagi.

Gimana kalau netizen yang ngata2in saya itu anak2nya nanti ternyata pada pengen childfree? Plot twist banget 😂
You can follow @KeiSavourie.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: