Harus bahagiain orang tua?

Lho memangnya orang tua ga bisa bahagiain dirinya sendiri? đŸ€”
Ataukah selama ini kita pikir kita menyusahkan orang tua sehingga mengharuskan diri untuk membahagiakannya? đŸ€”

Jangan bikin orang tua sedih. Setuju. Tapi kalau memaksa orang tua bahagia karena kita... itu keinginan kita atau keinginan orang tua? đŸ€”
Apakah tuntutan diri sendiri untuk membahagiakan orang tua lantas mengorbankan kebahagiaan kita? đŸ€”

Gimana kalau upaya membahagiakan orang tua versi kita ga benar-benar membahagiakan mereka? đŸ€”
Sebelum dicap "durhaka" sama netizen 😅 hanya ingin meluruskan bahwa orang tua dan anak adalah manusia biasa yang MAMPU membahagiakan diri masing-masing â˜ș
Jadi kalau menuntut diri untuk membahagiakan orang tua... kalau gitu sama aja kayak orang tua yang ingin bahagiain anaknya tapi mungkin aja dengan cara yang ga bisa diterima anak 🙂
Sebelum berencana untuk mengharuskan diri membahagiakan orang tua... udah nanya belum bahagianya orang tua kita kayak gimana?

Dan... ehem... kitanya sendiri pernah ga ditanya orang tua, bahagianya kita itu seperti apa yang perlu peran mereka? 🙂
Ga perlu ke-PD-an dengan upaya membahagiakan orang tua versi kita. Selama hidupnya sebelum dan setelah kita lahir, orang tua mengalami masa-masa bahagia, sedih, dan sebagainya.

Dapet arisan, naik jabatan, mereka bahagia. Tanpa andil kita secara langsung. Bisa tuh â˜ș
Orang yang paling dekat dan mampu mengerti kita adalah diri kita sendiri. Bukan orang tua.

Sebelum menggebu-gebu bahagiain orang tua... udah coba kenal dekat dan bahagia dengan diri sendiri belum? 🙂
Jangan-jangan rencana baik untuk "membahagiakan orang tua" itu hadir karena ketidakpuasan kita terhadap diri sendiri. Ingin menebusnya dengan... menjadi sumber bahagianya orang tua 👀

Jangan-jangan lho ya...

Ya kalau bisa sih jangan 🙂
Berusaha kerasa untuk ga ngecewain orang tua? Mantap. Bagus. Pertahankan.

Tapi jika pada akhirnya orang tua tetap kecewa gimana?

Satu-satunya orang yg bisa memulihkan kekecewaannya ya dirinya sendiri. Dengan kemampuan memaafkan & penerimaan yg hadir karena dirinya sendiri juga.
Apakah jika orang tua sedih, khawatir, kecewa, marah... lantas karena kita gagal membahagiakannya?

Belum tentu.

Tapi yang pasti karena mereka manusia biasa. Ga bisa selalu bahagia. Dengan dan tanpa adanya upaya kita dalam membahagiakannya 🙂
Kita pantas bahagia. Kita boleh berbakti semampunya terhadap orang tua. Cintai & hormati mereka.

Orang tua juga pantas bahagia. Orang tua boleh merasa tidak bahagia karena berbagai alasan... dan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab anak untuk menebus ketidakbahagiaan itu 🙂
Happy to hear that! Anyway akupun tipe anak yg lebih sering jalan bareng papa mama, bahkan nge-mall & nongkrong, ketimbang sama temen2.

Sumber senangnya orang tua pasti beda, yang penting kita ikutan senang bukan terbebani â˜ș sehat2 ya keluargamu! https://twitter.com/weirdodol/status/1331925223474483200?s=19
Ini chat grup keluarga gue tadi. Bahagia versi mereka ternyata bukan tentang gimana gue harus membahagiakan mereka dengan melakukan upaya2 tertentu. Sederhana memang.

Tapi bukan berarti gue ga punya peran di kebahagiaan mereka đŸ€— gue terlibat tapi bukan penentu â˜ș❀
https://twitter.com/disyarinda/status/1331932911088463873?s=19
Me: Orang tua bisa bahagiain dirinya sendiri.

Some netizens simplify my whole thread:
"Jadi ga boleh bahagiain orang tua?"

Gapapa, sekali lagi perbedaan pendapat ga mengubah cinta & hormatku ke orang tuaku. Semangat buat yg sama2 berbakti ke orang tua. Semoga menuai kebaikan ❀
You can follow @disyarinda.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: