Kenapa gw (pada akhirnya) tetap pro beli (some people call it invest) properti buat rakyat kebanyakan

A THREAD.

Photo Credit: http://landlordology.com"> http://landlordology.com 
Sebenarnya tujuan gw nulis ini sebagai penyeimbang diskusi saja. Topiknya sudah kepikiran dari dulu saat sebuah Planner yang sekarang sudah punah itu sering nakut-nakutin orang yang cicil KPR hehehe.
Peringatan dulu di awal, tidak ada instrument investasi yang sempurna, semua punya kekurangan dan kelebihan. So, jgn suka melebih-lebihkan instrument tertentu (biasanya Saham :p) dan mendiskreditkan yg lain (biasanya properti dan emas :p), semua ada fungsinya.
Okey, gw direct saja ya, memberikan beberapa poin yang bisa dipikirkan teman-teman tentang property.
1. Properti itu (katanya) nilainya selalu naik
Sebenci-bencinya anda terhadap properti, ya dalam jangka panjang properti nilainya selalu naik, biasanya minimal sebesar inflasi. Kenapa? Ya karena sifat barangnya real.
Apalagi landed house, yang masih punya “Tanah”. Coba sebutkan jenis asset yang di Laporan Keuangan itu gapernah didepresiasi? Apa Jawabannya hehe.

Masalah naiknya seberapa, atau akan kalah dengan instrument lain, itu subject to discuss.
Apalagi diskusi tentang properti itu bisa aja nilainya turun. Ya Bisa, misal dalam waktu yang pendek, tapi itu biasanya lebih karena sebelumnya biasanya ada masa-masa “boom”, jadi kemudian ada masa stagnasi atau penurunan karena naiknya terlalu cepat.
2. Properti itu bisa jadi sumber pembiayaan paling murah.

Kelebihan property yang lain itu, dia bisa diagunkan, dan jadi salah satu sumber dana/kredit dengan bunga paling rendah. Coba sebutkan, barang apalagi yang bisa diagunkan dengan limit sebesar dan tenor selama property?
Ini salah satu hal yang menurut gw sering lupa dibahas sama akun2 fin plan, dan gamasuk ke skenario “kelebihan return”.

Ibaratnya gini lah. Kalau Bank aja loves property, kenapa lu nggak sih? Hahaha. Emang kamu lebih pintar dari Bank?
Kalau emang lu risk taker, kan bisa suatu saat lu agunin rumah lo buat sumber dana murah, terus invest lah itu di pasar saham (apalagi kalau lu percaya dalam jangka Panjang kenaikannya outperform semua kelas asset :p). Jadi percaya atau ga? Hehehe.
3. Properti itu punya nilai utilitas dan wujudnya nyata

Ini menurut gw alasan utama kenapa rakyat (average people) harus memikirkan buat beli rumah. Kecuali lo MELEK keuangan pake banget, properti itu bisa jadi salah satu instrumen “sambil menyelam minum air”.
Maksudnya gimana? Dimana lu nyicil rumah, itu cicilan berfungsi “sekaligus bayar sewa”, sekaligus juga di akhir KPR lu dapat barang yang ada laah nilainya.
Kalo invest saham? Emg lu bisa tinggal di saham? Kan Ngga. Dgn jumlah duit yang sama, lu harus ngepostin buat invest saham juga, sewa tempat tinggal juga. Atau semisal lu suatu saat gapunya gaji, kalau rumah lu udh lunas, minimal ga kepikiran buat bayar sewa tempat tinggal kan.
Apalagi, sewa itu ttp punya risiko tersendiri. Landlord lu gasuka, lu harus tiba2 pindah. Atau tiba2 minta naik harga Atau tiba2 mau dijual rumahnya. Tiap berapa tahun harus pindah misalnya, gak semua orang bisa hidup seperti itu. Return itu bukan yang UTAMA di PERSONAL FINANCE
Inget, dlm kata Personal Finance, katanya 90% itu personal (human side), 10% finance, hehe
Makanya, memang, saat gw bahas tentang properti ini, tidak bisa tidak, banyak argumen jg yang sbnrnya g terkait sama hitungan angka, melainkan preferensi sebagian besar manusia dlm hidup
4. Properti itu banyak biayanya dan tidak likuid

Yes, saat kita bandingkan, property itu banyak juga biayanya. Pajak aja ada pajak pembeli, jual ada pajak lagi. Belum lagi ga likuid. Beda banget sama saham misalnya, yg cuma ada pajak jual 0,1% dan pajak dividen.
Trus kenapa mau gw bahas ini si kekurangan? Well, setelah gw sering ngobrol sama orang-orang tua, sbnrnya secara behavioral, banyaknya biaya dan ketidaklikuidan ini kadang kayak “Blessing in Disguise” loh. Kok gitu? Let me Explain.
Gara-gara banyak biaya, dan gak likuid ini, hampir sebagian besar orang yang beli atau invest property itu pasti gak akan jual beli dalam waktu pendek. Cenderung lama, 10 tahun, 20tahun, 30 tahun.
Inget prinsip pertama dalam kesuksesan investasi itu pada dasarnya “Time is your friend” dan KOMITMEN.

Saat kita bahas saham misalnya, berapa banyak sih dari kita yang bisa hold suatu saham sampai 20 tahun?
Gara-gara kemudahan akses dan jual, banyak kan yang ga tahan dan “merilis” keuntungan itu. Akhirnya, tujuan compounding jangka panjangnya malah ga tercapai, dan saat pensiun malah pusing gacukup duitnya.
So, ini subjektif dan terkait sama faktor manusianya, tapi selama pasar keuangan di Indonesia cenderung “merangsang” nasabahnya buat trading jangka pendek sih, gw gak melihat property itu harus dijauhi ya.
Bisa aja properti ini malah jadi salah satu solusi buat orang-orang yang susah nabung, karena “terpaksa nyicil”.
5.Kepastian Hukum pada Properti di Indonesia
Melihat banyaknya kasus hukum di pasar modal Indonesia, gw melihat sih properti masih jadi peluang buat investasi jangka Panjang ya. Karena Sertifikatnya kita sendiri yang pegang, apalagi kalau statusnya udh SHM.
Dari sisi KPR juga, saat kita beli rumah, Bank akan ikut mem-verify itu legalitas dokumen biasanya. Bayangin 20 tahun-30 tahun kedepan, asset mana yang bakal masih berdiri hahaha.
Di pasar modal? Perusahaan yg lu invest kalau tiba-tiba pailit gimana? WKWKWK. Itu lembar elektronik dalam sedetik bisa jadi worthless.
Intinya apa ya, menurut gw sih aspek hukum di bidang properti itu lebih pasti dibandingkan pasar modal, yang UU nya aja blm pernah di-update dari jaman kapan HAHAHA.
Gw gatau dan mungkin gaada hubungannya, tp gw rasa H*tman P*r*s sebagai pengacara kepailitan, pasti tau something lah makanya investasi dia banyak di property :p
All in All, selama literasi keuangan di Indonesia masih rendah, dan pelaku pasar modal dan keuangan masih banyak yang “Maling” , gw cenderung advocate that at least every family buy a house to build their net worth. B
Belum ada kelas asset yang histori jangka panjangnya sudah terbukti selain Properti dan Emas di Indonesia.

Of Course, opini ini akan berkembang sesuai perkembangan jaman. Nanti bisa kita bahas juga hal-hal yang bisa membuat opini gw berubah hahaha.
Demikian take singkat gw terkait properti, kalau ada yang mau diskusi silakaaan hehe
You can follow @judginganalyst.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: