Theyd be sayin "lulus dari HI cuma ada tiga kemungkinan, 2% kemungkinan jadi diplomat atau 97% kemungkinan jadi budak koprorat. 1% sisanya tidak jelas."
Meanwhile me yang masuk HI karena tertarik sama ilmunya, bukan karena pekerjaan impianku related sama matkulnya:
I want to be a journalist.... or a fictional books writer.. or maybe a copywriter... or a DIRECTOR OF COOL MOVIES....
And for becoming one (or all) of those, i have to own a very wide vision n I saw jurusan HI as jurusan yg "tau banyak hal tapi tidak mendalam"
well, THATS WHAT I WANT TO BE. I want to feel tidak asing sama banyak istilah. I want to explore bidang-bidang ilmu sebanyak-banyaknya.
But still, kata dosen Teori Ilmu HI di kampusku, anak HI harus berani untuk cari tau sendiri mereka maunya "ahli" di bidang apa, kalo bisa, yang sesuai dengan pekerjaan impiannya.
Karena kalo ngga, pas melamar pekerjaan nanti, kita bakal gampang banget kalah sama anak jurusan lain yang melajarin ilmunya secara mendalam.
Misal melamar di Kemenlu, anak HI bakal bersaing sama anak hukum, sastra, komunikasi, politik, dan ekonomi yang udah pasti nguasain bidangnya secara mendalam. Sedangkan anak HI? Mereka memang pelajarin beberapa bidang itu, tapi cuma sampai permukaan. Bener-bener cuma PERMUKAANNYA
If theres any "camaba HI" come to this thread, I just wanna say, INGAT, PASTIIN DULU TUJUAN KAMU DAFTAR HI APA. CUMA KARNA MAU JADI DIPLOMAT? MENDING JADI ANAK HUKUM ATAU KOMUNIKASI DAH, ATAU SASTRA BIAR AGAK SANTUY, NO PAPER NO WORRIES 🤗🤗✨
You can follow @renality_.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: