Kapitalisme kok dikira soal currency. Kapitalisme itu bisa jalan bahkan tanpa pencetakan uang-fiat. đŸ€Ł

Ada seorang anggota suku primitif di tengah hutan, ternak ayam dari 10 ekor jadi 100 ekor, terus 5 ayamnya dibarter sama kentang yang ditanam tetangganya, itu udah Kapitalisme. https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319188840817459200
Lho ya emang gue nggak pernah bilang gue pinter kok. đŸ€Ł Begini aja, coba cerahkan gue tentang tiga hal berikut ini:

1) Apakah telur-ayam bisa digunakan sebagai uang?
2) Bisakah batu akik digunakan sebagai alat tukar?
3) Bisakah batu akik digunakan sebagai alat penimbun kekayaan? https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319248929158934531
Wow. 🧐 Teori yang menarik soal "nilai intrinsik". Emang gimana sih cara mengetahui apakah sebuah benda punya nilai-intrinsik-universal?

1) Garam punya nilai-intrinsik-universal nggak?
2) Bisa nggak gaji (salary) seseorang dibayar pakai garam?
3) Bisakah garam dibeli pake telur? https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319253878592794625
Wow. đŸ˜Č Teori menarik soal "kita sepakati bersama".

1) Andai semua orang setuju bahwa kelereng punya nilai intrinsik, apakah kelereng bisa dijadikan uang?
2) Andaikan, 5 tahun lagi, 10% populasi manusia tidak-sepakat bahwa perak adalah uang, apakah perak akan berhenti jadi uang? https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319260316044193793
Wow. đŸ€” Teori menarik soal "kelereng bisa menjadi uang yang berlaku secara universal".

Andai itu terjadi:
1) Bisakah kelereng dijadikan sebagai alat tukar?
2) Bisakah kelereng dijadikan sebagai unit/satuan-penghitung?
3) Bisakah kelereng dijadikan sebagai alat-penimbun-kekayaan? https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319266148974620674
Jawab "Bisa" itu buat pertanyaan nomor berapa ya?

Tadi 'kan situ bilang "BODOH KALI KAU KONTOL, dalam sistem barter uang itu sebagai alat tukar dan unit penghitung bukan alat penimbun kekayaan."

Itu buktinya kelereng bisa "sekaligus menjadi ketiganya" kok. Gimana penjelasannya? https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319271294488043522
apakah benar bahwa aku adala kontol
Hai buta huruf, coba tunjukkan kapan Aku berkata, "Kapitalisme tidak bisa berjalan tanpa uang."

Aku bilang, "Kapitalisme bukan soal currency. Kapitalisme bisa berjalan tanpa uang-fiat."

1) Tahu bedanya "uang" sama "mata uang" nggak?
2) Tahu bedanya "uang fiat" dan "uang" nggak? https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319274052029038594
"Wealth"/harta adalah hal apa pun—baik material maupun non-material—yang DIMILIKI seseorang dan membuat orang itu puas dalam hidupnya.

"Money"/uang adalah hal apa pun—baik material maupun non-material—yang DIMILIKI seseorang DAN dapat diterima oleh orang lain sebagai alat tukar. https://twitter.com/nchlsmnrng/status/1319276958946000898
Kalau orang-berusia-25 tahu bahwa umurnya masih tersisa 75 tahun lagi, lalu dia puas dengan ke-panjang-umur-annya itu, 75-tahun itu adalah "wealth".

Kalau dia malas hidup lama, lalu ketemu Archimonde untuk menukar 10-tahun-umurnya dengan 1 mobil Tesla, 10-tahun-umur itu "money".
Emang definisi "Kapitalis" itu apa ya? Setau kamu, contoh paling-sederhana dalam skala-paling-kecil dari kegiatan-kapitalisme itu apa?

Kalau ada anak SD, cewek, bilang ke temen-temennya, "Yang mau cium aku bayar Rp50.000!" terus ada 5 orang bayar-dan-cium, itu Kapitalisme bukan? https://twitter.com/rena_wa_kiraa/status/1319254236874432519
Ya udah, diganti deh contohnya biar sesuai kepantasan di budaya Ketimuran.

Ada anak SMP, cowok, bilang ke temen-temennya, "Gue open commission puisi! Yang mau gue tulisin puisi buat nembak gebetan, bayar Rp100.000!" Terus, ada 10 orang yang beli jasa dia.

Itu Kapitalisme bukan? https://twitter.com/rena_wa_kiraa/status/1319286281185062913
Ya nggak apa-apa juga. Nanya doang. Siapa tau definisi "Kapitalisme" kita beda ya 'kan?

Satu lagi dong: Kalau ada orang nawarin jasa buat ngajar privat bahasa Inggris, dengan tarif Rp500.000 per jam per murid, terus ada 20 orang yang tertarik beli jasanya, itu Kapitalisme bukan? https://twitter.com/rena_wa_kiraa/status/1319291445740662785
Ya memang enggak. Ini 'kan ceritanya mastiin definisi kita sama dulu sebelum ngelanjutin diskusi.

Ini definisi gue: Bentuk paling sederhana dari praktik Kapitalisme adalah "tindakan meminta imbalan dari orang-lain atas apa yang diri-sendiri berikan atau lakukan untuk orang itu". https://twitter.com/rena_wa_kiraa/status/1319296374014238720
Kalau berdasar definisi itu, jika ada petani yang punya lahan-sendiri TAPI hasilnya nggak dijual ke orang lain, gue nggak akan bilang petaninya "kapitalis".

Kapitalisme itu punya dua unsur: "ownership" dan "trade". "Punya alat-produksi" aja nggak cukup buat dibilang "kapitalis". https://twitter.com/rena_wa_kiraa/status/1319254236874432519
Tuh 'kan definisi kita beda. Gini deh, gue tanya lagi:

Ada petani, punya lahan sehektar, dia olah sendiri. Dia panen 1 ton beras. 1 ton beras itu dia tawarkan ke tetangga buat ditukar 1 kg es krim. Tetangganya mau. Transaksi terjadi.

Yang dilakukan petani itu Kapitalisme bukan? https://twitter.com/rena_wa_kiraa/status/1319302407315025927
Emangnya definisi "nilai lebih" itu apa ya? Kalau di kasus sebelumnya:

1) petani menganggap bahwa 1-kg-es-krim bernilai lebih-besar ketimbang 1-ton-beras;

dan

2) tetangga menganggap 1-ton-beras bernilai lebih-besar ketimbang 1-kg-es-krim,

bisa disebut "ada nilai lebih" nggak? https://twitter.com/rena_wa_kiraa/status/1319303509624320005
Saya nggak seenaknya sendiri. Pemahaman saya ngikutin hasil halaman-pertama Google atas kata kunci "define capitalism".

Kayaknya justru Anda yang mendefinisikan seenak jidat. Emangnya kejadian "ada pemilik warung menyewa koki di zaman Majapahit" itu tidak termasuk "Kapitalisme"? https://twitter.com/Kafir_Kiri/status/1319308981890813952
Wow. 🧐 Yang Anda tulis itu premis yang menarik. Saya baru tahu bahwa, di kepala Anda, di zaman Majapahit tidak ada pedagang, warung, maupun bisnis-pribadi yang jualan demi mendapat profit.

Padahal berdasar dokumen Negarakertagama, ada Pasar Besar di sebelah Kedaton Hayam Wuruk. https://twitter.com/Kafir_Kiri/status/1319314229770383360
Baik, kasusnya saya ganti.

Seorang ayah punya pohon apel. Ayah itu menyuruh anaknya memetik seluruh buah apel dan menyuruhnya menjual hasilnya ke pasar. Dari total hasil jualan sebesar 2 juta rupiah, ayah itu membayar anaknya Rp500K.

Apakah—menurut Anda—itu praktik Kapitalisme? https://twitter.com/Kafir_Kiri/status/1319314229770383360
Polling: Menurut kamu, apakah kasus ayah-apel-anak di atas termasuk bentuk Kapitalisme?
PSA: Don't have a blind-faith on this thread. Belief is the opposite of knowledge. Even better, try your best to prove me wrong.

Cara paling efektif untuk memahami sebuah topik adalah dengan berusaha membuktikan argumen-argumen dalam topik itu salah. Misal, beri counter-example.
You can follow @Okihita.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: