Tete curi perhatian setelah membantu Shakhtar tekuk Real Madrid 3-2. Datang ke Donetsk di #DeadlineDay musim dingin 2019, Tete melanjutkan romasa 16 tahun Shakhtar dengan talenta Brasil. Tapi Ini bukan Cuma masalah cinta, juga ada ambisi dan prestasi di dalamnya!

– A Thread #IMC
Kecintaan Shakhtar terhadap talenta dari Negeri Samba sudah menjadi rahasia umum. Dengan bangga Shakhtar memperkenalkan mereka. Mulai dari Brandao, Elano, Willian, Douglas Costa, ataupun Tete. #IMC
Bahkan menurut Transfermarkt, dari 31 pemain Brazil yang pernah menggunakan seragam Shakhtar, hanya tujuh didatangkan dari sesama klub Eropa. Yaitu, Marcos Antonio, Marcio Azevedo, Taison, Maicon Oliveira, Ismaily, Matuzalem, dan Marques Batista. #IMC
Adalah Rinat Akhmetov, Presiden sekaligus pemilik Shakhtar, yg membuka gerbang untuk talenta Brasil. Ini tidak langsung ia lakukan sejak pertama menjabat (1996), tp baru dimulai di 2004. Sebelumnya, Shakhtar bergantung pada talenta lokal seperti Matviiv, Orbu, dan Vorobei. #IMC
Menunjuk Mircea Lucescu yang terbiasa menangani pemain berbahasa Portugis semasa melatih Italia, Akhmetov ingin Shakhtar bermain atraktif dan mengudeta Dynamo Kyiv dari puncak klasemen Liga Ukraina. Pasalnya dari 1996 hingga 2003, Shakhtar selalu menjadi runner-up Dynamo. #IMC
Mendatangkan Batista, Matuzalem, Jadson, dan Elano di musim pertamanya sebagai manajer Shakhtar, Lucescu berhasil menjuarai Liga Ukraina 2004/2005. Brandao yang sudah membela klub sejak 2002 pun dipercaya sebagai penyerang utama setelah dua tahun tertutup talenta lokal.

#IMC
Sejak saat itu, semakin banyak talenta Brazil yang datang ke Kota Donetsk. Shakhtar pun berhasil mengangkat 28 piala domestik dalam 15 tahun, termasuk 12x juara liga. Lucescu menyumbang 22 piala selama 12 tahun menjabat, termasuk juara UEFA Cup 2008/09. #IMC
Lengser, Dynamo Kyiv pun menyindir Shakhtar.

"Mereka tak peduli talenta Ukraina, dan fokus ke pemain Brasil," kata Alyaksandr Khatskevich.

Lucunya Khatskevich tercatat sebagai manajer yg paling banyak mendatangkan talenta Brasil ke Dynamo.

Dynamo juga diasuh Lucescu. 😂 #IMC
Meski sudah ditinggal Lucescu sejak 2016, Shakhtar tetap cinta talenta Brasil. Paulo Fonseca yg menggantikan Lucescu datangkan enam pemain Brasil selama tiga tahun menjabat. Sementara Luis Castro yang mengalahkan Real Madrid di #UCL memboyong Vitao dari Palmeiras.

#IMC
Castro tidak bisa belanja banyak karena datang di masa sulit. Ukraina masih perang saudara. Kemudian pandemi Covid-19 melanda. Uang jajannya di musim pertama sebagai nakhoda Shakhtar tidak sampai 20 juta Euro. Padahal Fonseca jajan 40 juta lebih di musim terakhirnya.

#IMC
Meski demikian Akhmetov selaku boss Shakhtar tetap memperkuat pengetahuan klub akan perkembangan pemain-pemain di Negeri Samba. Pada 2018, sosok yg dikenal sebagai mantan mafia itu mendatangkan Kepala Perekrutan Pemain Benfica Jose Boto untuk isi posisi sama di Kota Donetsk #IMC
“Boto punya koneksi dan jaringan luas di Brasil. Berkat Boto, Shakhtar berani mendatangkan talenta-talenta yang belum terbukti di Brasil. Mereka mulai berani berjudi,” jelas Pengamat Sepakbola Ukraina Volodymyr Zverov. #IMC
Vitao yang didatangkan dari Palmeiras U20 adalah salah satu perjudian itu. Belum banyak tampil, talenta Vitao tetap layak diamati. Lagipula mayoritas pemain Brasil yg datang memang sangat jarang mendapat jam terbang di musim pertama mereka. Tete pun hanya main 550' di 2019. #IMC
Berhasil melengserkan Dynamo Kyiv, ambisi pertama terlaksana. Raihan piala mereka jg sudah membuktikan bahwa dengan cara ini, prestasi bisa dipertahankan. Berprestasi, artinya banyak nama mencuri perhatian klub Eropa lain dan penjualannya bantu klub ekonomi untuk regenerasi. #IMC
Bedasarkan Transfermarkt, lima pemain termahal yang pernah dijual Shakhtar hingga Oktober 2020 semuanya berasal dari Brasil. Semua dibeli seharga 50,8 juta Euro. Ketika dijual, Shakhtar mendapatkan 214 juta Euro. Dengan kata lain, klub untung 163,2 juta Euro dari kelimanya. #IMC
Menurut Niklas Hemmer-Hiltenkamp dari Total Football Analysis, Shakhtar biasanya memaksimalkan talenta mereka selama tiga tahun sebelum dijual. Namun ada jg beberapa nama yang bertahan lama dan seperti tidak ingin dijual. Taison dan Ismaily telah membela klub sejak 2013. #IMC
Dari pemain Brasil di skuad Shakhtar, Tete jadi pemain yang akan paling diincar dalam waktu dekat. Bukan cuma karena aksinya yg terlibat di semua gol Shakhtar vs Real Madrid. Sebelum itupun dia udah diincer Liverpool & Barcelona. Manchester Utd pantau Tete dari jaman Gremio. #IMC
Tapi, dia gak bakal dijual murah. Waktu bursa transfer musim panas kemarin (2020), Tete rumornya masuk ke dalam daftar Leicester City dan AC Milan. Tapi Shakhtar minta 70 juta Euro dan gak ada yang sanggup.

Leicester akhirnya pinjem Cengiz Under. AC Milan kunci Saelemaekers #IMC
Walaupun masih muda (20), Tete udah mulai jadi sosok berpengaruh di Shakhtar. Musim lalu jadi perbincangan waktu lawan Manchester City. Musim ini, mengingatkan kembali lewat aksinya di Madrid. #IMC
CEO Shakhtar Sergei Palkin sempet bilang, "Kami percaya akan masa depan klub ini, dan Tete akan menjadi bintang di sini". Kalo penjualan termahal mereka, Fred, dijual 56 juta ke Manchester United. Jelas Tete bakal jauh di atas itu. #IMC
Cinta memang tidak selalu terbayarkan. Shakhtar sadar itu. Tapi hubungan Shakhtar dengan talenta Brasil bukan cuma cinta. Ada ambisi dan prestasi yang dipertaruhkan. Supaya mereka konsisten merajai Ukraina dan memukau Eropa, sisi ekonomi wajib diperhatikan. – End Of Thread #IMC
You can follow @medioclubID.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: