Intermezzo sedikit, mau menjelaskan satu fenomena unik dalam industri pertembakauan di Indonesia.

Kita sebut saja Kisah antara Julie dan Arlene.

Cerita ini sengaja digunakan untuk mempermudah dalam menangkap makna apa yang saya sampaikan kali ini.

Bentar bakar dulu

Julie merupakan anak kandung dari seorang pengusaha kaya, yang sebenarnya diakui secara legal oleh surat-surat yang ada.

Sedang Arlene merupakan anak hasil perselingkuhan dari si pengusaha kaya yang memiliki anak Julie itu, dengan seorang wanita yang memiliki kasta rendah.

Pada awalnya, ketika Julie menginjak umur belasan tahun, ia sangat dimanja oleh keluarga si pengusaha kaya itu.

Disaat yang bersamaan, Arlene yang merupakan hasil anak gelap dari si pengusaha kaya itu, tidak mendapat hal yang sebanding dengan apa yang didapatkan oleh Julie.

Arlene kemudian memberontak, dan bilang kepada ibunya untuk bertemu dengan bapak kandungnya yang Ia sama sekali belum pernah bertemu.

Ketika bapak kandung dan anak hasil gelapnya bertemu, sontak si bapak kandungnya terkejut melihat hasil hubungan gelapnya ternyata ada.

Awalnya, si bapak kandung dari Arlene ini terkejut. Namun, namanya juga perasaan yang tersambung secara maya ini, membuat akhirnya Arlene akhirnya diakui juga oleh bapak kandungnya. Si pengusaha kaya itu.

Sedang, Julie ini belum mengetahui bahwa bapaknya ini memiliki anak lain.

Hingga suatu saat, mereka bertemu di satu pesta ulang tahun. Tepatnya ulang tahun dari Julie.

Saat bapaknya memperkenalkan Arlene kepada Julie, awalnya Julie kaget bukan main dan tidak percaya.

Hingga pada akhirnya Arlene berhasil tinggal di rumah pengusaha kaya itu.

Awalnya, tidak ada konflik.

Sampai suatu ketika, keirian dari Arlene kepada Julie semakin memuncak semenjak Ia mengetahui hidup Julie ini jauh lebih makmur dan bahagia.

Konflik ini akhirnya muncul, dan pada akhirnya membuat keluarga itu akhirnya pecah menjadi dua kongsi.

Pesan moral yang bisa ditangkap dari cerita ini:

Kalau mau buat perusahaan gelap, khususnya untuk perusahaan terbuka, harap dipublikasikan.

Untuk mencegah sesuatu hal buruk terjadi.

Sekian kisah fiktif berdasarkan kenyataan ini.