kalau ini semester pertamamu di perkuliahan dan kamu merasa salah jurusan, tunggu dulu sebentar.
berapa banyak sih yang kita pelajarin di semester 1? udah seberapa dalam sih? udah seberapa spesifik sama pekerjaan yang kita cita-citakan?
kemungkinan besar jawabannya: belum sama sekali.
kemungkinan besar jawabannya: belum sama sekali.
waktu aku semester 1, banyak matkul-matkul yang aku gatau buat apa.
belajar penamaan alkana lagi, belajar titrasi, reaksi-reaksi kimia organik, sistem fisiologi manusia, biologi sel, dan lain-lain.
belajar penamaan alkana lagi, belajar titrasi, reaksi-reaksi kimia organik, sistem fisiologi manusia, biologi sel, dan lain-lain.
jelas pada waktu itu, aku bertanya-tanya apa manfaatnya belajar itu semua.
"katanya waktu kuliah, bidangnya bakal lebih spesifik? ini mah sama aja kayak SMA, cuma pressurenya jauh lebih gede."
"katanya waktu kuliah, bidangnya bakal lebih spesifik? ini mah sama aja kayak SMA, cuma pressurenya jauh lebih gede."
baru mulai terasa integrasi antar matkul tuh waktu akhir semester 3.
baru tiba-tiba dapet pencerahan "oh, belajar kimia organik ternyata buat ini, toh. belajar sistem fisiologi capek-capek ternyata bikin paham materi-materi di atasnya."
baru tiba-tiba dapet pencerahan "oh, belajar kimia organik ternyata buat ini, toh. belajar sistem fisiologi capek-capek ternyata bikin paham materi-materi di atasnya."
akhirnya sekarang, di semester 5, baru mulai paham sama kompetensi-kompetensi yang dibutuhin oleh seorang farmasis ntar kalo udah di dunia kerja.
masalahnya, matkul-matkul semester atas ini nggak bisa dipahamin tanpa matkul-matkul maba yang aku anggap "nggak berguna" itu.
masalahnya, matkul-matkul semester atas ini nggak bisa dipahamin tanpa matkul-matkul maba yang aku anggap "nggak berguna" itu.
untungnya, di semester 2, aku bikin prinsip "kamu udah memulai ini, sekarang selesaikan dulu".
akhirnya, aku mencoba membuka diri untuk suka sama matkul-matkul di jurusanku.
akhirnya, aku mencoba membuka diri untuk suka sama matkul-matkul di jurusanku.
and here i am. masih banyak banget matkul yang aku nggak suka dan nggak kuasain, tapi ada beberapa bidang yang bikin aku tertarik.
inilah yang nggak bakal aku rasain kalo dari awal udah punya mindset "aku salah jurusan deh pasti".
inilah yang nggak bakal aku rasain kalo dari awal udah punya mindset "aku salah jurusan deh pasti".
jadi, sebelum memutuskan untuk pindah jurusan/nggak, tanyakan ke diri sendiri:
1. sudah seberapa jauh aku kenal jurusan ini?
2. apakah prejudice ku sendiri yang menghalangi aku untuk suka jurusan ini?
1. sudah seberapa jauh aku kenal jurusan ini?
2. apakah prejudice ku sendiri yang menghalangi aku untuk suka jurusan ini?
3. kalau pindah ke jurusan lain dan ketemu masalah yang sama, apakah aku akan bisa dan mau bertahan?
4. kalau sudah pindah, apakah aku akan menyesal?
5. sudah seberapa banyak aku melihat kehidupan lulusan-lulusan jurusan ini?
4. kalau sudah pindah, apakah aku akan menyesal?
5. sudah seberapa banyak aku melihat kehidupan lulusan-lulusan jurusan ini?
kalau baru semester 1, masih ada waktu 3,5-4 tahun untuk mempelajari bidang itu dengan lebih dalam dan menemukan bagian-bagian yang menyenangkan.
apalagi kalau itu jurusan pilihanmu, bertahanlah dulu.
apalagi kalau itu jurusan pilihanmu, bertahanlah dulu.
"kalau bukan jurusan pilihan, nggak bisa pindah, dan nggak bisa suka gimana?"
ya, betah-betahin sampe lulus, cari pelarian atau kegiatan yang emang kita suka (dan potensial buat dijadiin karir).
ya, betah-betahin sampe lulus, cari pelarian atau kegiatan yang emang kita suka (dan potensial buat dijadiin karir).
kalau suka ngajar, ya ikut volunteer. siapa tau bisa jadi bekal pengalaman untuk ngelamar kerja.
kalau suka fotografi, ya banyak-banyakin latihan. siapa tau bisa jadi bisnis.
nyari kerja nggak harus linear sama jurusan kan?
kalau suka fotografi, ya banyak-banyakin latihan. siapa tau bisa jadi bisnis.
nyari kerja nggak harus linear sama jurusan kan?
bayangin aja, kerja di bagian HR tapi punya kemampuan analisis dan perhitungan kayak anak teknik. keren ga tuh?
"jurusan yang salah" itu malah bisa jadi nilai plus kan? kita jadi punya pola pikir yang beda dari orang-orang lain yg biasanya kerja di bidang itu.
"jurusan yang salah" itu malah bisa jadi nilai plus kan? kita jadi punya pola pikir yang beda dari orang-orang lain yg biasanya kerja di bidang itu.
jadi, yuk pikir-pikir lagi sebelum memutuskan.
semangat kuliahnya!
semangat kuliahnya!