Being with someone new feels like traveling to an exotic location: it’s exciting because you get to experience new things. But then, after a while, you feel homesick and all you want is to go home and sleep on your own bed.

That’s exactly how I feel about you. You’re my home.
Karena mereka tidak bisa menggantikan kita.
Yang baru terlihat menarik dan menantang karena kita belum kenal. Mungkin setelah kenal, kita baru sadar ternyata rumputnya nggak sehijau kelihatannya, malah akhirnya bisa membuat kita menghargai rumput di halaman rumah sendiri.
This is why an open relationship or polyamory works better for some people. This “monogamish” type of relationship allows you to have both commitment (with your primary partner) and freedom (to explore).
Wajar kalau sulit mengakui bahwa kita sebenarnya non-monogamous, apalagi kalau dari kecil sudah didoktrin agama, budaya, dan masyarakat bahwa monogami adalah yang seharusnya, di mana kita wajib setia hanya dengan satu pasangan, padahal kesetiaan itu luas maknanya.
Dengan tipe hubungan open relationship dan polyamory, kalian bisa tetap setia dengan pasangan utama, tapi punya kebebasan untuk eksplorasi, dengan persetujuan bersama. Tentu harus ada aturan dan batasan yang sudah dikomunikasikan dan bisa terus dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Coba perhatikan pola kalian ketika berhubungan—are you a serial monogamist? Have you actually been single? Have you cheated on your partner? Did all your relationships overlap?

Mungkin karena kalian memang non-mono, makanya gak bisa “dipaksa” berada di hubungan mono.
Kalau nggak bisa, kenapa harus dipaksa? It is unnatural to be monogamous, but of course it doesn’t mean it’s impossible. There are a lot of monogamous couples who make their relationships work, all I’m saying is monogamy (or non-monogamy for that matter) is not for everyone.
You can follow @catwomanizer.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: