Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri.
Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitas mereka. Kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif, perilaku, bahkan emosi kita.
Tapi ternyata masih banyak lho yang gak ngerti betapa pentingnya kesehatan mental. Bahkan kesehatan mental anak-anak muda generasi sekarang, atau biasa disebut generasi Z, tidak sebaik yang dipikirkan.
Menurut penelitian American Psychological Association (APA) tahun 2018 berjudul “Stress in America: Generation Z”, anak muda usia 15 sampai 21 tahun adalah kelompok manusia dengan kondisi kesehatan mental terburuk dibandingkan dengan generasi-generasi lainnya.
Penelitian yang dilakukan APA tersebut melibatkan wawancara dengan 3500 terwawancara berumur 18 tahun ke atas, dan 300 wawancara dengan terwawancara usia 15 sampai 17 tahun.
Menurut penelitian APA tersebut, diperoleh hasil bahwa sebanyak 91 persen generasi Z mempunyai gejala-gejala emosional maupun fisik yang berkaitan dengan stres, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Stres adalah faktor terbesar penyebab buruknya kesehatan mental generasi Z.
Stres yang dialami banyak anak-anak mud generasi Z disebabkan oleh beberapa hal. Peningkatan angka bunuh diri, peningkatan laporan terhadap kasus kekerasan dan pelecehan seksual, hingga pemanasan global dan perubahan iklim adalah beberapa faktor pemicu stres generasi Z.
Isu-isu tersebut bisa menjadi persoalan tersendiri bagi individu-individu dalam generasi Z akibat tingginya aksesibilitas informasi bagi generasi Z. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang mana aksesibilitas informasinya tidak setinggi sekarang.
Peran orang tua tentunya sangat penting untuk menjaga kesehatan mental anak-anaknya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental anak tetap baik.
1. Bangun kepercayaan anak kepada orang tua
2. Bina hubungan yang baik dengan anak
3. Tingkatkan rasa percaya diri anak
4. Ajarkan anak cara untuk meredakan stres
5. Biasakan anak dengan pola hidup sehat

🪐 End of thread 🪐
Nama: Rahmat Arif Irfansyah
Fakultas : Pertanian
Prodi: Agroekoteknologi (PSDKU Kediri)
Cluster: 38
You can follow @RahmatArifIrfa1.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: