Bismillah karena ini unpopular opinion.
1. Jika kita yang melarang rakyat marah karena mereka belum mempelajari pasal-pasal UU Ciptaker, maka kita sama saja seperti anggota DPR yang kalau ditanya penjelasan, malah bilang "Baca dulu semua pasalnya (sendiri)." Bodoh.
- Membaca, apalagi menafsirkan pasal-pasal UU perlu penguasaan ilmu hukum yang mumpuni. Tidak semua orang berkesempatan untuk mendalami ilmunya. Kalau pun sudah dibaca, penafsiran orang bisa saja tetap menolak.
- Tidak semua orang marah hanya karena substansi dalam UU. Bisa karena orang belum paham UUnya tentang apa, kok tiba-tiba disahkan. Bisa karena DPR lebih memilih UU Ciptaker daripada RUU PKS. Bahkan, hanya karena tidak percaya DPR atau Pemerintah lagi pun bisa.
2. Kita tidak bijaksana untuk melarang orang lain untuk "follow the trend" karena dalam negara demokrasi, jumlah orang yang menyuarakan sebuah pendapat itu penting. Jika semua orang harus mempelajari segepok draf UU sebelum bersuara, lama-lama orang malas untuk bersuara.
3. Kita tidak bijaksana untuk memaksa semua orang agar paham dan bersuara mengenai isu ini. Tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses sebuah literatur. Tidak semua orang memiliki kapasitas berpikir yang sama dalam memahami ilmu sosial.
Memaksa orang apatis untuk paham dan vokal, tapi kita tidak bisa menjelaskan intisari permasalahan UU ini secara sederhana dan holistis sama saja seperti kaum sok open minded yang bersabda "Educate yourself" tanpa bertanggung jawab memberikan penjelasan.
4. Kita tidak bijaksana untuk melarang rakyat berdemonstrasi dan memaksa ada seorang jenius yang mengajukan judicial review ke MK. Demonstrasi juga wadah kritik rakyat terhadap Orang Berdasi. Jika ada rakyat di jalan, maka ada yang salah di pemerintahan.
Jangan terlalu textbook. Hukum dan politik tidak hanya tertuang di birokrasi yang tercatat di buku PPKN atau UU. Hukum dan politik ada di masyarakat. Demonstrasi bisa berujung baik. Bercermin lah pada demonstrasi yang berhasil menambah dukungan terhadap RUU PKS.
Jika kita yang tidak memiliki kuasa pun berani membungkam yang berlawanan pendapat, mengapa kita terkejut dengan penguasa yang membungkam nurani rakyat?
You can follow @giavaaa.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: