DUNIA DALAM SENGKETA.
Pada dasarnya persengketaan yg terjadi sepanjang sejarah perjalanan umat manusia di dunia ini tiada lain adalah persengketaan kekuasaan/kepemimpinan.
Persengketaan mengenai kekuasaan, bermula dipelopori oleh Iblis pada saat menyaksikan pengangkatan Adam untuk menjadi khalifah (penguasa) di muka bumi. Iblis yang terbuat dari api ini merasa iri, dia merasa lebih mulia, terhormat dan pantas untuk memimpin dunia.
Iblis berusaha membujuk Adam utk melanggar larangan Allah, berharap dgn cara ini Adam batal menjadi khalifah . Demikianlah, Iblis dgn kedengkiannya yg memuncak itu memandang lebih baik tidak ada khalifah, daripada ada khalifah tapi yg menjadi khalifah itu bukan dirinya.
Itulah sebabnya, Iblis berusaha menjatuhkan “kredibilitas” Adam di hadapan Allah. Namun, Allah memberikan pengampunan kpd Adam. Maka, sejak saat itulah antara Adam yang menurunkan bangsa manusia dan Iblis dari bangsa jin ini saling berebut pengaruh dan kekuasaan dimuka bumi.
Iblis yg merasa gagal mendapatkan pengakuan dari Allah agar menjadi penguasa dunia itu berupaya dgn sekuat tenaga utk mendapatkan pengakuan dari bangsa manusia dan jin, berupaya mempengaruhi massa dan mengumpulkan pengikut untuk “menentang” keputusan Allah,
Dalam upaya meraih pengikut, Iblis mengkloning dirinya dlm karakteristik dan sifat kepemimpinan yang berbeda meski tetap dalam satu sistem kerjasama yang apik. Karakter & sifat ini akan selalu ada dimanapun dlm sebuah tatanan sosial politik suatu kaum/suku/bangsa atau negara.
Sifat dan karakteristik kepemimpinan ini akan selalu berkolaborasi dalam membodohi manusia demi eksistensi kepemimpinan iblis dimuka bumi yang berdasarkan nafsu keserakahan dan kesombongan yang sudah menguasai dirinya maupun sistem yang diciptakannya.
Karakteristik dan sifat kepemimpinan iblis itu hadir dalam diri manusia-manusia pengikutnya yg bodoh dikarenakan tipudayanya yaitu segala nikmat dunia berdasarkan hawa nafsu & kesombongannya . Karakter itu adalah :
1. Karakter Fir'aun & Haman.
Fir'aun menjadi strata tertinggi di puncak sistem kepemimpinan iblis dia adalah Raja, Kaisar, Presiden, Sultan, Emir, Kepala Suku, dan berbagai sebutan lainnya di dunia. Pemegang Kekuasaan tertinggi, mereka adalah pemimpin dari rakyatnya,
Dia yang paling bertanggung jawab terhadap kehidupan rakyatnya, yang menguasai dan menjalankan sistem yang sudah ditetapkan, mempunyai hak memerintah dan rakyatnya wajib mengikutinya.
Dan Haman adalah tangan kanan dari Fir'aun, mereka adalah perpanjangan kekuasaan dari Fir'aun, Fir'aun tanpa Haman tidaklah mungkin menjadi penguasa atau mampu menjalankan kekuasaannya,
Mereka adalah pembantu setia yang siap mengejawantahkan setiap perintah Fir'aun. Mereka adalah Teknokrat, Menteri, Penasehat, Para Birokrat, Komandan Perang dan Kepolisian, Staff Ahli, dan berbagai sebutan lainnya.
Fir'aun adalah simbol karakteristik dan sifat iblis yg sesungguhnya karena Fir'aun mengaku sebagai Rabb (pengatur/pemerintah) manusia yang tertinggi dimana semua rakyatnya harus tunduk dalam kekuasaan dan perintahnya .
Persengketaan didunia ialah dlm menentukan siapakah Robbnya, yakni pihak yg mencipta & memerintah.Orang kafir hanya mengakui Allah sbg Robb semesta Alam tapi tdk sbg Robbin Naas (Pencipta, pengatur & pemerintah manusia),krn itu Fir'aun membuat hukum sendiri utk mengatur rakyatnya
Sedangkan orang mukmin mengakui keduanya, mengimani bahwa langit & bumi adalah wilayah kerajaanNya, Allah adalah Raja manusia yg mempunyai kerajaan di dunia melalui kepemimpinan para utusanNya bukan raja yg hanya ‘berkuasa’ di panggung sandiwara tanpa kenyataan.
Fir’aun bukanlah nama orang. Ia gelar yg dimiliki seorang penguasa Mesir. Fir’aun memiliki makna “Al Baitul Kabir mabniun minal Hajar Al Abyadh,RUMAH BESAR yg terbuat dari BATU PUTIH”. Firaun identik dgn para penguasa/pemimpin yg biasanya tinggal di istana/gedung berwarna putih.
Sebuah kalimat yang lebih mudah diingat dgn kata “GEDUNG PUTIH”. Jika sejarah mengenal tokoh pembantai yang bernama Ramses I dan II, saat ini dunia mengenal Bush I dan II, penguasa GEDUNG PUTIH yang banyak melakukan pendzaliman terhadap umat islam.
2. Karakter Bal'am

Siapakah Bal'am? Bal'am yang nama lengkapnya adalah Bal’am bin Bau’rah, seorang "ulama" besar Bani Isra’il. Sebagai tokoh agama Bal’am memiliki ilmu yang luas dan dalam. Ia menjadi rujukan atas segala persoalan yang dihadapi ummat masa itu.
Sebagai ulama Bal’am memiliki ilmu yg luas & dalam. Ia menjadi rujukan atas segala persoalan yang dihadapi ummat masa itu. Kesalehannya membuat seluruh do’anya didengar & dikabulkan Allah. Ia juga memiliki pengikut & murid yg sangat banyak. Namanya masyhur diseluruh Mesir.
Para ahli sejarah menyebutkan, ternyata Bal’am jatuh pada kesesatan karena silau akan kilatan dunia. Bal’am seorang alim yang selalu membersihkan diri (tazkiyah al-nafs) akhirnya terjerumus ke dalam lembah kehinaan. https://twitter.com/Mukhlis871/status/1297303042673405954?s=19
Dalam struktur politik modern, Bal'am menjadi simbol bukan hanya bagi Ulama & Mufti tapi termasuk struktur politik legislatif dan yudikatif karena mereka adalah pembuat undang-undang, peraturan politik, dan para penjaga undang-undang bagi siapapun yang melanggar.
Mereka di garis depan dalam membentuk sistem kekuasaan dan menjaganya agar penguasa Fir'aun langgeng berkuasa dalam kedzaliman. Dan berusaha agar rakyat yang didzalimi tetap menikmati kedzalimannya.
3. Karakter Qorun.
Qorun adalah penguasa informal dlm karakteristik sistem kepemimpinan iblis, berkuasa karena kekayaannya & rela melakukan apa saja agar kekayaannya tetap terjaga & kedzalimannya terhadap rakyat yang diperas tenaga & hartanya tidak diusik oleh siapapun .
Qorun adalah para konglomerat yg menggurita bisnisnya. Dgn hartanya mereka menjadi penopang utama kekuasaan Fir'aun & dgn hartanya pula Bal'am tdk berani mengeluarkan fatwa/ undang2 yg menghancurkan bisnis haramnya.
Karakteristik dan sifat kepemimpinan iblis (Firaun,Haman,Bal'am,Qorun) dalam sebuah sistem ini ada di hadapan kita, eksistensi mereka akan selalu ada sepanjang manusia mengikutinya dgn sukarela atau terpaksa & para pengikutnya menjadi satu paket dgn yg diikutinya.
Orang yg benar dalam keimanannya akan menolak eksistensi kepemimpinan mereka, karena bagi seorang mukmin Allah lah sebenar-benarnya pemimpin & kepemimpinan Islam yg tunduk serta mendasarkan hukum & kekuasaannya kpd Allah & RasulNya lah yg benar & wajib diikutinya.
Allohua'lam.
You can follow @Mukhlis871.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: