Read on Twitter
Sejarah itu ditulis oleh pemenang. Atau setidaknya oleh mereka yang berkuasa saat sejarah itu mau ditulis ulang. Jadi ngga perlu heran dengan narasi pemindahan beban kekejaman seperti thread dibawah ini. https://twitter.com/potretlawas/status/1046080713362210819?s=09">https://twitter.com/potretlaw...
Bahwa tentara orde baru memiliki sejarah kekejaman ya memang bagian dari fakta. Ada daftar peristiwa sejak 1965 di mana pembunuhan massal oleh tentara terjadi. Dari yg puluhan sampai ribuan korban. Tapi ya jangan bernarasi PKI adalah (cuma) korban. Ra mashook.
Peristiwa G-30 S PKI nya memang sejarah yg gelap. Dalam 2 arti. Ada banyak kekejaman dan kebrutalan dalam konflik horizontal pasca kudeta yg gagal. Gelap. Namun yg terjadi di balik peristiwa itu juga bukan hal yg terang. Soeharto punya versi tapi ada alternatif" lain. Gelap.
Namun yg terang dalam sejarah pra 1965 adalah bangkitnya kekuatan PKI setelah gagal memberontak di tahun 1948. Baik secara politik (penguasaan massa dan propaganda) atau intimidasi fisik dengan pembentukan angkatan ke 5. Mempersenjatai buruh dan tani.
Kita ngga pernah tahu apa yg terjadi seandainya G30S PKI itu tidak pernah terjadi. Tapi kita bisa menduga bahwa PKI akan berkuasa melalui jalur politik. Asumsi ini diamini oleh mereka yg berteori kudeta ini dilakukan angkatan darat. Karena memang PKI ngga perlu kudeta.
Lha kalau PKI berkuasa dan ditambah dengan angkatan ke 5, siapa yg bisa jamin hidup kita ngga berada dibawah otoritarian? Wong contohnya jelas. Negara" komunis tahun 70 an itu ya otoriter semua. Ngga akan lebih baik dari orde baru
Jadi tahun 1965 itu bangsa Indonesia memang dalam 2 path yg sama buruknya. Nasib membawa kita ke orde baru. Lalu PKI sebagai pihak yg kalah dibantai. Kalo yg menang PKI, ya musuhnya PKI yg dibantai. Jadi ribut" soal siapa yg kejam (PKI atau tentara) itu ya omong kosong.
Kalau mau diskusi yg berisi mulailah dengan belajar bahwa kita sebagai bangsa ini masih primitif. Kejam. Jadi, kita perlu mengelola konflik kita hari ini dengan lebih pintar. Jangan sampai masyarakat berbenturan. Itu sejarah yg tidak ingin kita ulang. Clear?
