Aku lihat berita ini diperbandingkan dgn "campur tangan" RI dlm urusan Palestina. Kedua hal ini TAK DAPAT DIPERBANDINGKAN krena:

1/ PBB *mengakui* Palestina sbg teritori merdeka; PBB *tdk mengakui* Papua sbg teritori merdeka.

2/ Sejarah geopolitik kedua teritori sangat berbeda. https://twitter.com/KompasTV/status/1310155982421389313
PBB pnya The Special Committee on the Situation with regard to the Implementation of the Declaration on the Granting of Independence of Colonial Countries and Peoples (atau the Special Committee on Decolonization C-24). Komite ini yg tentukan apakah satu teritori berhak merdeka.
Kenapa PBB harus jadi rujukan untuk hak kemerdekaan?

Spya kita ga cherry-picking. Kita pakai standar PBB utk SEMUA urusan HAM. Bukan mengambil standar sesuai kemauan/kepentingan politik sendiri.

HAM itu tata dunia yg berkeadilan. PBB guardian-nya.
Kita harus terus desak pemerintah Indonesia utk comply/manut/patuh pada norma2 HAM yg digariskan PBB (dan sdh disahkan pula sbg UU oleh RI).

Akan jadi pukulan berat bagi upaya penegakan HAM di Indo jika satu kelompok HAM tiba2 menolak mematuhi PBB krn tdk sesuai kepentingannya.
Begitu kelompok2 HAM cherry-picking dlm menerapkan norma PBB, ini akan memberi legitimasi pd pemerintah utk jg cherry picking.

Dan merongrong legitimasi pembela HAM sendiri, krn di mata publik mrka akan terlihat tidak konsisten.
Wilayah yg skarang bernama Papua dan Papua Barat pernah masuk dalam Daftar Teritori yg berhak merdeka. Dan di tahun 1963, teritori ini dicoret dari daftar itu krn PBB mengakui kedaulatan RI atasnya.

Daftar lengkap teritori yg sudah merdeka, di sini: https://www.un.org/dppa/decolonization/en/history/former-trust-and-nsgts
Sementara Palestina, sesuai resolusi PBB no 73/158, 73/19, 73/96. 73/99, 73/18, A/73/35 dan 73/255, memiliki hak untuk merdeka. Berjibunnya resolusi PBB ttg Palestina ini menegaskan pengakuan global atas hak kemerdekaan teritori Palestina.
Israel smp hari ini ngotot bahwa Palestina bukan occupied territory, melainkan disputed territory. Mereka maunya berunding atas nasib Palestina, bukan memberi kemerdekaan.

Kita ga usah pedulikan cocotnya Israel. Palestina berhak merdeka. Titik.
Persoalan Papua dan Palestina beda sekali. Persoalan Palestina adlh pendudukan oleh Israel, persoalan Papua adalah pelanggaran HAM yg masif/sistematis, rasisme serta jurang ketidakadilan sosial yg menganga lebar.
Persoalan Papua juga adalah persoalan Indonesia secara keseluruhan: rasisme/paham anti-liyan yg makin kuat, kekerasan aparat dlm konflik SDA, diskriminasi dlm hak politik....
Penyelesaian masalah Papua terkait erat dgn penyelesaian masalah di bagian lain Indonesia: kita harus menaikkan sosok pemimpin yg lahir dari rahim perjuangan HAM di Indonesia, supaya HAM jadi prioritas kepemimpinannya.
Selama perjuang HAM di Indonesia puas diri dengan menjadi penonton/kritikus/watchdog, ga akan ada pemimpin Indonesia yg peduli HAM krn yg naik sbg pemimpin kalo ga pengusaha ya tentara.

Ya ekonomi dan militer akan selalu jd prioritas.
You can follow @kenndaru.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: