Read on Twitter
Ok so these are my thoughts after saw this tweet and all the replies + quote tweets
I am gonna be honest here. First of all I don& #39;t like the tone of this tweet. Making a joke tapi stereotyping kelompok tertentu in this case orang jawa yang berkulit sawo matang dan diasosiasikan
I am gonna be honest here. First of all I don& #39;t like the tone of this tweet. Making a joke tapi stereotyping kelompok tertentu in this case orang jawa yang berkulit sawo matang dan diasosiasikan
dengan orang ndeso, alay, kumuh. By making that stereotype, this girl right here normalise discrimination against certain group of ppl and normalise people to perceive them as someone who are more & #39;civilized& #39; compared to people they are stereotyped. Dgn menormalisasi jokes macem
ini, masyarakat dibuat mudah untuk mengejek, merundung seseorang atau kelompok tertentu tanpa memikirkan dampak yg didapat dari orang yg mereka bareng-bareng ejek atau rudung. Ketika di call out akan menjustifikasi diri sendiri dengan narasi usang & #39;It& #39;s just a joke chill& #39;.
And please can you all see this is a blatant colorism? Colorism apa sih kak? Well darling, colorism (disebut juga shadeism) adalah bentuk diskriminasi berdasarkan warna kulit. Diskriminasi ini dapat berbentuk lelucon, ejekan atau bentuk prasangka kepada seseorang atau kelompok
dari ras yg sama namun diperlakukan berbeda berdasarkan implikasi sosial yg menyertai makna budaya yg melekat pada warna kulit. Dlm hal ini warna kulit lebih terang atau putih dianggap lebih baik dibandingkan warna kulit lainnya (dlm tweet ini warna kulit gelap atau sawo matang)
Implikasi dari tweet ini kemudian jadi jelas yaitu untuk merendahkan kelompok tertentu & disaat bersamaan menormalisasi hal tersebut sebagai bahan hiburan dan candaan banyak orang. And THAT& #39;S NOT OK. Karena mau bagaimanapun stereotyping dan colorism adalah bentuk diskriminasi
yang tentunya berdampak buruk pada kelompok yg disasar. It will go beyond in the social order & how we perceive certain group of people. Lo gak cuma ngebentuk pandangan lo terhadap kelompok tertentu tapi lo juga & #39;ngebantu& #39; kelompok tertentu yg lo ejek atau jadi bahan lelucon
untuk melihat diri mereka sendiri sbg sekelompok orang yg less worthy than you are, yg gak fit into the standard of the society. Jd sekarang gue tanya, lo masih mau ha ha he he sama jokes ini atau berefleksi terhadap diri sendiri on how you shouldn& #39;t join into this bandwagon?
Baru buka twitter lagi & orang yg bersangkutan sudah minta maaf juga take down tweetnya. Terima kasih banyak ya sudah di take down 
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="đ" title="LĂ€chelndes Gesicht mit lĂ€chelnden Augen" aria-label="Emoji: LĂ€chelndes Gesicht mit lĂ€chelnden Augen"> Untuk semuanya, jadikan ini sebagai pembelajaran & refleksi diri. Hal ini gak berlaku untuk jokes yg konteksnya BTS https://twitter.com/cesslv/status/1310017093689958400?s=19">https://twitter.com/cesslv/st...
tapi SEMUANYA. Thread ini gue buat dalam konteks universal. Jadi sudah waktunya kita untuk treat other people with respect. Apapun etnis mereka, warna kulit mereka, atau agama mereka. Mari ciptakan dunia baik dunia nyata atau virtual sbg ruang aman untuk setiap orang ya https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="đ" title="LĂ€chelndes Gesicht mit lĂ€chelnden Augen" aria-label="Emoji: LĂ€chelndes Gesicht mit lĂ€chelnden Augen">
