Selama pandemic, gue nonton beberapa film buat ngisi waktu luang. Beberapa film baru pertama kali gue tonton, dan beberapa lainnya rewatch. Thought it would be better kalo gue tulis review versi gue sendiri, yaa walaupun gue ga ada ilmu perfilman.

- utas -
Film-film yang gue tonton juga film overrated yang mungkin udah sering banget dibahas di mana-mana.
Here we go, ulasan film ala gue dengan ilmu sok tahu. This might be contain spoiler, sorry in advance.
Btw, gue pecinta film drama. Jangan heran kalo kebanyakan isinya film genre drama.
3 Hari Untuk Selamanya

One of the best Nicholas Saputra’s performance. Gue tau film ini udah dari lama, tapi emang belum pernah sempet nonton. I found it on Disney+. Film dengan rating 17+ ini menyuguhkan pengalaman roadtrip sepasang sepupu dari Jakarta ke Jogja.
In my honest opinion, film ini ga punya moral value. Walaupun begitu, gue bisa relate banget sama dua karakter utamanya. Yusuf dan Ambar adalah penggambaran yang sempurna karakter anak muda di usia early 20. Usia dilema antara mau nikmatin dunia because you only live once, --
-- atau menata hidup untuk masa depan yang lebih baik. Gue pribadi sangat menikmati dialog-dialog nyeleneh di film ini, yang jujur gue juga sering berada di momen sepert itu.
Surat Dari Praha

Salah satu film bagus yang bikin gue fallin love sama karakternya. Nope, bukan tampang yang bikin karakternya mempesona, tapi karena si karakter utama yang hidup damai dalam kesepiannya. Film ini sebenarnya bercerita mengenai perjalanan Larasati --
-- yang berusaha memenuhi wasiat ibunya sebagai syarat mendapatkan harta warisan. Perjalanannya ini yang akhirnya bukan hanya mengungkap rahasia besar di dalam hidupnya, tapi juga kaya akan pelajaran memaknai arti hidup dan cinta. Banyak nasehat tersirat di setiap dialognya. --
-- Sejauh ini, Surat dari Praha masuk top 5 my fav film. Spoiler alert, di film ini nunjukin betapa merdunya suara Julie Estelle.
Jakarta Undercover (2007)

Film yang diangkat dari novel judul yang sama ini memvisualisasikan kehidupan gelap di Jakarta. Premisnya tentang pengejaran semalam suntuk seorang saksi pembunuhan. Walaupun fokus utamanya di cerita kriminalitas, tetap ga menghalangi tema utamanya. --
-- Jakarta Undercover mungkin memang bukan film pertama yang mengangkat tema sensualitas dan prostitusi, tapi cukup menggambarkan kondisi asli kehidupan Jakarta yang kejam. Durasi 1,5 jam cukup bikin gue deg-deg-an sepanjang film, serasa berdurasi 5 jam. --
-- Worth to watch buat yang suka film kriminalitas dan sensualitas. Shout out to Joko Anwar as scriptwriter in this film who really did a great job.
Gifted

No more Captain America, but Frank Adler makes me fall for Chris Evans. One of best drama movies (imo) yang berhasil bikin gue menitihkan air mata. Film ini bercerita tentang kehidupan seorang anak usia 7 tahun yang hak asuhnya diperebutkan. Kaya akan nilai kehidupan, --
-- film ini juga nunjukin jadi seorang yang hebat aja bisa jadi ga berarti, kalau ga peka dengan sekitarnya. Setelah nonton ini, rasa syukur atas hidup gue jadi nambah. Banyak hal kecil yang selama ini mungkin banyak orang ga sadar bahwa sebenernya itu semua karunia Tuhan.
Endings, Beginnings

Romance-drama movie yang sedikitnya berbicara mengenai toxic relationship. Bercerita tentang kehidupan seseorang yang berantakan sesaat setelah ia memutuskan untuk memulai hidup yang baru pasca putus dengan mantannya. Keputusannya untuk mengenal orang --
-- baru justru membuatnya terjebak dalam suatu kesalahan besar. As it name’s, moral value film ini nunjukin kalau hidup itu seperti sebuah siklus. Ketika kita mengakhiri suatu kesalahan, sebenarnya saat itu pula kita memulai kesalahan baru, siklusnya akan selalu seperti itu. --
-- Gue bisa bilang film ini cukup bagus dan worth to watch, cuma cukup disayangkan film ini makan durasi lebih karena beberapa adegan seks berulang kali, yang menurut gue better cukup dengan 1-2 scene aja. Adegan seks yang berulang kali ini juga terkesan --
-- memojokkan Daphne, si karakter utama yang malah keliatan murahan dan mewajarkan atas apa yang terjadi, walaupun sebenarnya penyebab konflik utamanya ga hanya karena dia. You’ll see Sebastian Stan as lelaki-bangsat-menawan-that-you-wouldn’t-hate in this movie.
You can follow @julscurlsss.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: