BEBERAPA TEKNIK MENTAL UNTUK MENGATASI TAKUT GAGAL

Yang pernah saya praktekin waktu saya sedang hancur ketika semester 1 s3. IP saya 1,5/5 terjelek yang pernah dilihat kampus. Beasiswa ditahan. Profesor saya bilang kalo saya nggak perform, saya bisa OUT, ANYTIME.
Waktu itu senior2 saya ngitung2 juga bahwa IP saya harus mendekati sempurna di 2 semester selanjutnya supaya saya gak di-kick.

Itu udah kayak MISSION IMPOSSIBLE.

Baru kali itu saya ngerasa ada di titik yang sangat rendah. Saya ngerasa from Hero to Zero.

CEMAS. Sulit tidur.
Sebelum itu, tentunya saya pernah gagal, kesel, frustrasi, namanya juga udah hidup 20 tahun di dunia. Tapi ga sampe cemas setiap saat ampe ga bisa mikir.

Udah ngerasain patah hati, IP satu koma jaman S1, dan lain2. Tapi terus bangkit lagi dan dapetin banyak hal.
Lulus ITB umur 19, ngumpulin beberapa penghargaan, dapet kerjaan di perusahaan besar, dan juga langsung dapet beasiswa S3.

Kayak win gitu, berasa dah sukses. Saya pikir hidup bakal lancar habis itu.

Makanya ketika jatuh rasanya sakit banget berkali2 lipat.
Meminjam lirik lagu Heartbreak Warfare dari John Mayer:

HOW COME THE ONLY WAY TO KNOW HOW HIGH YOU GET ME, IS TO SEE HOW FAR I FALL

Di sinilah saya jadi paham bahwa SUKSES DAN GAGAL itu tidak permanen. Tidak seperti rangkaian listrik yang mencapai kondisi tunak.
Gak kayak switch yang on dan off. Hidup tuh naik turun kayak gelombang yang ditumpangkan di atas gelombang.

Semakin kita dewasa, gak jarang titik terendah sama titik tertinggi kita juga ikut berkembang.

Rendahnya bisa lebih sucks dari sebelumnya, begitu jg tingginya
Oke, falsafah hidup berbasiskan ilmu pengolahan sinyal-nya segitu dulu sebagai intro.

Habis ini kita masuk ke yang lebih praktikal, tapi saya makan dulu.

Met makan semua!
Nah habis gitu saya mulai deh baca2 buku self help gitu. Sebelum itu saya termasuk orang yang skeptis banget terhadap banyak hal, termasuk antipati sama buku self help.

Tapi, suatu hari random beli buku ini karena konon yang ngarang adalah terapis-nya orang Hollywood.
Ya ini gak exact science ya, cocok2an aja. Meskipun yang nulis adalah psikiater dan psikoterapis, rada2 bermuatan 'New Age'.

Cuman saya jatuh cinta sama Teknik Pertama yang dikasih tau sama buku ini. Sering yang bikin kita takut adalah karena inersia kita di zona nyaman.
Kita gak suka uncertainty. Gak suka surprise. Kita ga berani ambil risiko.

Nah, waktu itu ini bener2 hit home (ngena) buat saya. Maklum, kapan pun saya bisa dikeluarin.

It sounds scary. :Saya berangkat sebagai prodigy, baru bentar bisa tiba2 jadi pecundang" gitu pikir saya
Untuk menghadapi kecenderungan kita untuk menghindari hal baru, males2an, dan ingin diam di zona nyaman, teknik yang digunakan adalah

THE REVERSAL OF DESIRE

Alih2 mencoba menghindari ketidaknyamanan, kita membayangkan diri kita menginginkannya. Kita embrace ketidakpastian
Daripada hidup kita stuck gitu2 aja, mending kita sambut segala kemungkinan yang ada. Dan ini masih nyambung ama aturan di tweet yang kemaren2

Dan dengan teknik ini, kita seolah menantang diri kita waktu terjebak di zona nyaman: "Let's face this pain"

https://twitter.com/inspirousyan/status/1305811950912155648?s=20
Yang kita lawan:
Kebiasaan untuk menghindari good kind of pain

Sinyal/petunjuk tentang kapan teknik ini bisa dipake
1. Ketika kita harus melakukan sesuatu yang gak nyaman dan menakutkan kita
2. Ketika kita sedang berpikir tentang hal2 yang harus kita lakukan tp susah
Tekniknya:
1. Fokus ke 'pain' yang sedang kamu hindari. Bayangin dia ada di depan kamu sebagai sebuah awan. Teriak dalam hati "Bring it on" ato bisa juga kayak yang dibilang Siwon

Gw pengen pain ini karena pain ini berharga buat gw. I want the pain!!
Visualisasikan ini
2. Bayangin kamu maju menembus awan hitam yang penuh ketidaknyamanan itu. Rasain semua kesakitan, semua jerih payah itu melebur dengan dirimu dan katakan

"I love pain"

Boleh ditambahin to the moon and back. Pokoknya bayangin aja kamu segitu menginginkan pain ini.
3. Setelah itu bayangin kamu akhirnya meninggalkan awan itu. Awannya di belakangmu.

Katakan "Pain sets me free!"
Atau versi indonya apa gitu

Lalu bayangin diri kamu meluncur ke tempat yang penuh cahaya, lepas dari kabut dan awan pain itu. Kayak di gambar (tweet sebelum2nya)
Nah, kadang saya bayanginnya ga selalu diri saya sendiri sih. Kadang saya bayangin kayak di pesawat aja lagi turbulence.

Biasanya malem2 kalo gak bisa tidur gara2 mikirin besok harus ini itu, saya coba teknik ini juga dipadu beberapa teknik mental yang lain sih.
Cuman kadang kalo males bayang2in gitu, saya ambil simpelnya aja:

Puter lagu John Mayer - War of My Life yang kurleb intinya sama.

Bisa sambil joget2 jg sih biar puas. Lol https://open.spotify.com/track/1Jc3tGa11ITNgph0yewlqn?si=Cx3HvJDHREuKnjxEszaDwA
Rehat bentar dulu. Capek ngetik. Mau minum dulu.

Adapun teknik selanjutnya adalah untuk memerangi rasa insecure kita, rasa malu, sungkan, atau gak PD.

Nama teknik/tool-nya adalah:

INNER AUTHORITY.

Ini teknik nomer 3 kalo di bukunya.
Sebagai manusia kita punya cacat dan kekurangan yang membuat kita ngerasa vulnerable dan takut dihakimi orang lain kalau mereka tau atau dikasih kesempatan untuk ngomentarin.

Insecurity ini timbul karena kita mencari validasi dari sekitar. Dari audiens di hidup kita.
Kebutuhan akan validasi eksternal ini membuat kita jadi lumpuh. Kita udah pengen ngambis, takut di-judge.

Kita udah tau bahwa kita mesti ngelakuin sesuatu, tapi jadi ragu. Takut dicemooh. Takut ga diterima.

Padahal kita sedang membangun kapal untuk kebahagiaan diri sendiri.
Makanya validasi itu harus kita kembalikan kepada diri sendiri. Jangan memberikan otoritas kepada orang lain untuk bikin kita insecure, untuk bikin kita feel like shit

Pada prinsipnya, kita harus menyayangi diri kita sendiri. Lengkap dengan kekurangan yang kita punya.
Jadi kurleb gitu konsep dari tools ini.

Kapan dia harus kita pake?

1. Pas kita ngalamin performance anxiety, lagi mau presentasi ato ngerjain apapun. Bisa dipake buat persiapan

2. Bisa jg pas kita sedang perform, sedang di panggung

3. Kalo kita takut gagal di masa depan
Tekniknya:

1. Kita bayangkan ada di depan orang2 (bisa imajiner bisa beneran). Bayanglan semua yang membuat kita cacat, lemah, tak berdaya, rentan, jadi bayangan kita. Semua insecuritas kita mengikuti langkah kita.

Kita mau ke manapun, dia ada. Kita berdansa sama bayangan kita.
Another way versi saya sih memakai segala kelemahan kita sebagai armor. Kita terima semuanya sehingga orang lain tak bisa menggunakannya untuk mengolok2 kita.

Berdua bersama insecuritas kita, kita menjadi inner authority yang akan melakukan langkah kedua.
2. Bayangkan dalam hati kita jadi figur yang udah ga peduli apa kata orang. Don't give a f*ck. Kita cuman mau mengekspresikan diri kita.

Kita bilang ke orang2 "LISTEN!" "DENGERIN GW GUYS!"

Katakan dalam hati apa yang mau kalian katakan, nyanyikan, lakukan, atau perjuangkan.
Nah teknik terakhir yang mau saya bahas di thread ini namanya

JEOPARDY

Dalam hidup ini kita udah mengumpulkan banyak kebijaksanaan, trik2 mental, tau apa yang harusnya kita lakukan.

Tapi, seringnya mager aja. Males melakukan apa yang kita tau

Males pake tools yang dipunya
Di sini, bahasa gampangnya bayangin aja ketika kita dah mau mampus. Deathbed perspective. Kalo kita udah mau sekarat, kira2 apa yang akan kita katakan ke diri kita yang sekarang. Kalo mati beberapa saat lagi,

"DUDE, JUST DO THE RIGHT THING NOW"

Kasarnya gitu lah.
Adapun versi lagu John Mayer-nya adalah "Stop This Train"

Karena kereta kehidupan kita gak akan melambat cuy. Dia akan melaju semakin cepat. Don't stop this train! Don't waste your time! https://open.spotify.com/track/3E6iea9uEmB7gRru4lyP6h?si=d8RMyWwrR5G98_jWrVZumQ
Ya dari interaksi sama banyak orang yang dianggap sukses maupun baca buku2 sih, yang saya pelajari mereka punya mind trick semacam ini untuk overcoming challenges and setbacks dalam hidup.

Ini cuman sebagian kecil teknik yang kayaknya bakal guna. Masih ada banyak teknik2 lainnya
Tapi, perlu diingat juga, yang namanya kekuatan tekad itu terbatas. Untuk bisa menggunakan teknik mental itu, butuh mental yang prima.

Jangan lupa istirahat dan mensana in corpore sano.

Kalo kalian kelelahan fisik dan mental bisa jadi nanti burn out.
Kalo dah burn out bisa jadi butuh waktu dan bahkan obat untuk bisa mengembalikan energi mental tersebut.

Body doesn't lie.

Mau sekuat apa willpower kita untuk ngendaliin pikiran kita, kita adalah makhluk biologis yang punya batas fisik di jaringan neuron kita.
You can follow @inspirousyan.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: