Ketika berhadapan dengan orang tua pasangan.

A thread.
1. Pernah gak ketika lagi main ke rumah doi, orang tuanya lagi santai tiba-tiba awkward gitu pas kamu datang?

Dan kamu sapa, raut wajah beliau tampak bingung dan mengatakan "Eh iyaa, maaf ini siapanya *sebut nama anaknya* ya?"

Ini perkenalan, usahain jawabnya kalem jangan grogi
— Ketika orang tuanya menanyakan "Sekarang kesibukannya apa? kuliah atau kerja? atau kamu 1 tempat (kuliah/kerja) dengan anak saya?"

Pertanyaan ini lazim kok, jawab seadanya kamu, orang tua lebih menyukai kejujuran. Inget, kalo kamu bohong, kedepannya nggak akan baik.
2. Setelah kamu jawab kesibukanmu sekarang apa, mereka terdiam. Itu tandanya orang tua lagi berpikir kayak "Oh, jadi anak ini kesibukannya gitu toh"

Posisi kamu jangan minder, lalu buka obrolan apa pun yang menarik perhatiannya.

Asal jangan tanya usia nanti mereka tersinggung.
— Coba buka obrolan seputar keseharian anaknya, sebelum itu kalo bisa sebut mereka "Om/tante" mereka akan merasa seolah seperti awet muda.

Tapi, kalo mereka bilang "panggil ibu/bapak aja, kita udah nggak muda lagi kan" ini tandanya mereka ingin mencairkan suasana.
— Biasanya, tipe orang tua kayak begini tuh asik, friendly, dan nggak kaku banget sih. Tapi tetep sikapmu jangan berlebihan, bawa rileks, enjoy aman.
3. Semisal orang tuanya terkesan cuek dan ngomong seadanya, usahakan bahas suatu hal yang menarik.

Contoh:
- Menanyakan pengalaman mereka tentang pekerjaan/pelajaran hidup (tapi, yang sederhana aja ya)

- Ceritakan hal unik & seru seputar kegiatanmu.
— Ketika orang tuanya bilang "Wah hebat ya kamu" atau bentuknya pujian, kamu jangan meninggi, jangan kebawa suasana. Inget, pujian mereka itu ada maksud dibaliknya.

Sikapmu biasa aja, atau humble, atau merendah. Contoh: "Terima kasih om/tan, aku juga masih belajar ini hehe"
— Tapi, kalo respon mereka flat juga atau sekadar "Ohh gitu yaa" sikapmu jangan down.

Biasanya mereka ingin ada cerita lebih dari kamu, atau bisa jadi mereka belum dapet chemistry-nya ke kamu.

Usahakan jangan tampakin wajah murungmu, ya. Tetep stay cool dan biasa aja.
4. Pahami dari setiap obrolan/gerak-gerik mereka ke kamu. Jika mereka terkesan cuek, jangan perlihatkan mentalmu down.

Mereka bisa jadi ngetest kamu kayak; "Ini anak serius nggak ya sama anakku? iseng test mentalnya dulu ah" (biasanya orang tua kayak gini anaknya cakep)
5. Jika orang tua pasanganmu sikapnya asik, seru, atau bahkan kocak. Kamu jangan seneng dulu, inget balik ke point "Setiap pujian orang tua pasangan ada maksud dibaliknya"

Bisa jadi mereka ngetest kamu juga kayak "Gua enakin dulu nih bocah, songong nggak kalo dienakin"
— Maksudnya, mereka ingin kamu sadar diri, tau batasan, dan nggak berlebihan. Jangan kebawa suasana aja. Lalu, etika kamu dalam obrolan, sopan santun kamu ketika sedang berhadapan.

Tolong dijaga dan jangan anggap mereka seperti temanmu, ok?!
6. Ketika kamu ingin memberi hadiah/bingkisan/oleh-oleh ke mereka.

Lalu mereka bilang "Duh nggak usah repot-repot nak, ini jadi nggak enak tante sama om"

Kamu cukup bilang "Nggak apa-apa om/tante, ini aku lagi ada sedikit rezeki + ucap; Hamdalah/Puji Tuhan/Kalimat bersyukur.
— Jangan belagu atau ucapanmu malah kayak; "Ah tante/om gapapa ini mah nggak seberapa kok, tenang aja nggak ngerepotin tante sama om"

Kalimat di atas memperlihatkan sifat yang terkesan angkuh dan sombong.

Orang tua itu perasaannya sensitif, hati-hati aja menyikapinya, ya.
7. Ketika orang tua menitipkan anaknya ke kamu dengan bilang; "Tolong jaga anak saya, ya. Saya percaya dengan kamu"

Nah, ini tantangan buat kamu. Dengan mereka menyerahkan anaknya ke kamu, bukan berarti mereka nggak memantau anaknya.

Mereka ingin kamu tanggung jawab.
— Coba bilang ke orang tua pasanganmu dengan kalimat;

"Tante/Om, sebelumnya terima kasih udah percayain ke aku. Tapi, aku juga manusia biasa, jangan terlalu percaya ke aku, aku takut suatu saat mengecewakan anak tersayangnya om dan tante"
— "Aku hanya bisa mengusahakan yang terbaik untuk anak om dan tante, tolong minta doa yang terbaik aja ya om/tante"
8. Tapi, kalo orang tuanya belum bisa menitipkan anaknya ke kamu, justru ini agak sedikit bebas dalam arti "Kamu belum ada tanggung jawab lebih ke anaknya".

Sabar aja, nanti ada saatnya mereka bisa percaya ke kamu.

Tetap jaga komunikasi demi terciptanya sebuah chemistry.
9. Jika semua sudah kamu lakukan dengan baik, tapi hasilnya mereka nggak berubah, seolah masih tidak bisa menerima kamu.

Itu pertanda mereka menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi, bukan kamu yang jadi pilihan mereka.
— Kamu tinggal diberi 2 pilihan;
1. Stay dan berjuang membuktikan
2. Merelakan berpisah karena demi menjaga hubungan pasanganmu ke orang tuanya
10. Sebagai penutup, sekeras apa pun hati orang tua bisa luluh dengan sikap dan tanggung jawab kamu.

Tapi, balik lagi ke jodoh, ya.
Orang tua pasanganmu hanya perantara dari ketetapan jodoh yang diberikan Tuhan.

Jodoh bersyukur, kalo belum relakan dan jangan benci orang tuanya.
You can follow @dftoza.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: