umur 22.
mmh, gue baru sih menginjak angka ini. cuma mungkin bentukan angka ini akan sama dengan angka sebelumnya, 21. atau lebih menyenangkan? siapa yang tau.
cuma di umur 22 ini gue mempunyai awal mula yang baik. sudah bisa melaksanakan mimpi besar yang sebelumnya hanya sebuah tabu - ah apa gue bisa capai itu?
namun perlahan tapi pasti, umur 22 sudah bisa meringankan semua apa yang bisa diringankan oleh anak 'kedua'.
jajan ga perlu takut, nongkrong di janji jiwa bisa setiap hari. tentu dengan uang sendiri.
jajan ga perlu takut, nongkrong di janji jiwa bisa setiap hari. tentu dengan uang sendiri.
nongkrongnya yang dijadiin kebanggaan? oh tentu bukan.
kemandiriannya yang gue patut banggakan dari diri ini. terimakasih ya diri saya. sudah menjadi kuat di umur 22 dan bisa meraih apa yg diinginkan dari hasil payahnya sendiri.
kemandiriannya yang gue patut banggakan dari diri ini. terimakasih ya diri saya. sudah menjadi kuat di umur 22 dan bisa meraih apa yg diinginkan dari hasil payahnya sendiri.
sebagian orang punya rules dan pandangan sendiri mengenai bagaimana kelak ia dewasa.
dan begitu pula dengan gue. gue ga perlu takut dengan benak ini, sebuah rencana ini, karena yang harus ditekankan adalah fokus dengan apa yg sudah direncana, dan happy di atas jalan tersebut.
dan begitu pula dengan gue. gue ga perlu takut dengan benak ini, sebuah rencana ini, karena yang harus ditekankan adalah fokus dengan apa yg sudah direncana, dan happy di atas jalan tersebut.
umur 22 udah ada yang nikah, udah ada yang punya anak, udah ada yang lulus, atau masih nyelesaiin kuliah, bergelantung mencari kerja, apapun yang sedang di jalanin, percayalah itu sudah suratan Tuhan.
hidup, yang penting seberapa besar memberi dan bermanfaat. maafkan dirimu atas kesalahannya, rangkul tubuhmu untuk selalu membersamai. dan bersyukur atas segala yang sudah kita punya.
— end of thread, R.
— end of thread, R.