“Roleplayer Make Me More Stress?”

— Class Today —
⚠️ WARNING ⚠️

If you triggered by the class today, you can skip the class.

❣️ ATTENTION ❣️

If you didn’t understand about bahasa, please mention me at @.senephia for the translation.

Thank you~
Roleplayer adalah suatu wadah dimana seseorang memerankan suatu karakter baik artis, karakter anime, hewan, ataupun yang lainnya.

Roleplayer bisa disebut tempat untuk ‘menenangkan’ diri dari penatnya dunia nyata.
Tapi, pernahkah kalian berpikir bahwa roleplayer sebenarnya tempat paling mengerikan dimana banyak orang yang mencoba menjatuhkan mental seseorang dibalik wajah orang lain?

Membuat orang mengalami suatu trauma paling besar dibalik sosial media.
Ada kalanya seseorang belajar menjadi ‘hormat’ dengan yang lebih tua, ada kalanya seseorang mencoba mencari teman yang tidak ia dapatkan di dunia nyata.

Roleplayer menjadi tempat berbagai macam personality dan kebiasaan.
Tapi, taukah kamu sebenarnya roleplayer bisa membuatmu menjadi lebih depresi akibat penggunaan social yang berlebih?
Di roleplayer ada berbagai macam dan beragam kejadian yang tidak ketahui.

Dark jokes, drama, gosip, pembullyan, pelecehan seksual, penipuan, dan lainnya yang berdampak buruk pada mental. Tapi, yang lebih sering terjadi adalah beberapa orang merasa tidak dianggap oleh sekitar.
Sering terjadi disekitar kita, “akun aku terlalu sepi” padahal ia ikut suatu squad atau agency. Sering terjadi disekitar kita, “gak ada yang mau ngobrol” padahal ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari teman.

Tapi kenapa kita selalu merasa sendiri dan sepi?
Ada keadaan seseorang ingin punya lawan bicara tapi:

“Dih, attention seeker banget. Gitu aja galau gak ada yang ngajak ngobrol.”

Jari-jari jahat selalu datang untuk berkomentar dan lagi.. menjatuhkan seseorang untuk masuk ketitik depresi paling dalam.
Pertanyaan terbesar teruntuk anak Roleplayer:

“Apa sesusah itu menyapa mutual yang butuh seseorang untuk diajak bicara?”
Disana, ada seseorang yang selalu butuh bantuan, dia menulis lalu men-tweet sesuatu yang berhubungan dengan mentalnya yang jatuh, tapi,

“Dih, ngetweet di RP. Apa gak punya CA?”

Padahal dia sudah menggunakan ‘bracket’.
Sesakit itu? Ya. Jangan pernah berkomentar tentang dasar mental seseorang kalau kamu masih berkomentar jelek pada hal yang kecil pada diri seseorang.
Roleplayer terkadang terlalu menekan mental dan psikis seseorang jatuh lebih dalam. Ada seseorang yang memang butuh untuk ditenangkan, tetapi malah jadi bahan candaan.

Disini akal sehat seseorang dipertanyakan.
1. Pembullyan & Terror.

Terkadang disini saya sedikit mikir. Ini yang bully & terror itu memang tidak ada kerjaan atau faktor kurang perhatian dari sekitar?

Faktor ini biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang benci melihat seseorang senang dan hidupnya bahagia.
You can follow @littlebyIittle.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: