This is an interesting argument that show how subjective art is.

Realism vs postimpressionalism https://twitter.com/margaritaevna95/status/1291742307440566272
Gambar Realisme sering juga disebut Naturalisme mulai berkembang di abad 19. Yg plg membedakan dari gambar realisme adalah detail gbr yg mencoba menangkap seteliti mgkn setiap detail yg ada sekaligus memisahkan hal2 yg tdk natural dr gaya gambar abad sebelumnya.
Seni gbr Postimpressionalisme (1880s-1890s) muncul setelah berkembangnya Seni Realisme (1850s). Dipelopori Paul Cezanne, lalu jg dipopulerkan Van Gogh dan Paul Gauguin dll
Seniman Impressionalisme ini menggunakan warna2 kontras & sering menggbrkan bentuk yg distorted spy impresif
Scr pribadi sy lbh suka gaya postimpressionalisme krn dgn stroke yg lbh tdk detail tp mampu membawa imajinasi kita ke atmosfir yg berbeda2 setiap saat. Apa yg sy liat lalu rasakan berbeda dgn org lain. Lbh bebas menerjemahkan satu gmbr tertentu

Paul Gauguin
Realisme mampu membawa sy terpana pada keakuratan, ketelitian, kesabaran, dan kemitipan dgn wujud asli objek tp tdk terlalu dpt membebaskan imajinasi sy.

Gustave Courbet (pelopor Realisme)
Tapi sy tdk dpt mengatakan postimpressionist lbh ok drpd realist.

Seni itu sgt objektif. Seorg seniman sering ditolak pd jamannya krn org2 blm mampu mengapresiasinya. Ini serupa dgn kita yg mgkn blm mampu menerima 1 seni baru krn blm mampu menangkap mksdnya.
Kita jg tdk dpt menjatuhkan seniman realist dgn blg kl mau persis sama, ya foto aja. Lbh detail foto malahan.

Tidak, seni tdk bekerja spt itu.

Hyperrealism, Mike Dargas
You can follow @oneaperture.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: