— Negara-Negara dengan Kualitas Lingkungan Terbaik

#HimahiOnTweet
#SalamKeilmuan
#SustainableLiving
Happy Monday HI-ers! Gak kerasa ya kita udah ada masuk di penghujung bulan Agustus. Masalah lingkungan dan polusi masih menjadi masalah yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan di berbagai negara, tak terkecuali negara kita tercinta, Indonesia.
(1)
Nah kali ini HIMAHI Moestopo akan membahas mengenai negara-negara di dunia yang memiliki kualitas lingkungan terbaik.
HIMAHI Moestopo telah merangkum 5 negara dengan kualitas lingkungan terbaik berdasarkan Environmental Performance Index. So, enjoy this thread HI-ers!
(2)
1. Swiss

Swiss menempati peringkat pertama sebagai negara paling ramah lingkungan di dunia karena kebijakan lingkungannya yang begitu ketat. Swiss mempromosikan sumber energi terbarukan dengan menekankan pentingnya daur ulang.
(3)
Swiss juga bertujuan untuk menggunakan 100 % energi terbarukan serta memulihkan 50 % daratan dan lautan dunia dengan pertanian anti-karbon dalam 30 tahun ke depan.
(4)
Pemerintah Swiss juga secara aktif membatasi perluasan perkotaan, yang berpotensi menghasilkan lebih banyak polusi. Undang-Undang Perencanaan Tata Ruang Swiss ingin melestarikan lingkungan negara dengan menjaga air-air danau di negara tersebut agar tetap jernih.
(5)
2. Prancis

Prancis dikenal sebagai negara dengan indeks ramah lingkungan yang cukup baik.Pada 2015, Prancis memberlakukan Energy Transition for Green Growth Act, yaitu sebuah rencana untuk membatasi ketergantungan terhadap energi.
(6)
Pada tahun 2025, Prancis mengharapkan dapat mengurangi bagian energi dari tenaga nuklir hingga 25%. Pada tahun 2030, targetnya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 40%, meningkatkan sumber energi terbarukan hingga 32%,
(7)
serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil hingga 30%. Prancis berharap pada tahun 2050 dapat mengurangi konsumsi energi hingga 50%.
(8)
Prancis juga memberlakukan Program Energi Multi-tahunan (PPE) pada 2018, yang berfokus pada efisiensi energi. Pemerintah mendorong dan mengembangkan transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti mobil listrik dan tanpa pengemudi.
(9)
3. Denmark
Denmark dikenal sebagai salah satu penghasil air tanah terbersih di dunia. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Denmark (EPA),
(10)
ini adalah hasil dari upaya negara yang konsisten untuk memurnikan air limbah negara dan melindungi lingkungan akuatiknya dengan bantuan lebih dari 1.000 pabrik pengolahan air. Denmark juga memiliki kota paling hijau di dunia, yaitu Copenhagen.
(11)
Kota ramah lingkungan ini memiliki landmark terkenal yaitu CopenHill, pembangkit listrik yang mengubah limbah menjadi energi bersih untuk menghasilkan panas dan listrik bagi puluhan ribu rumah tangga setempat.
(12)
Pemerintah Copenhagen juga memudahkan warganya untuk menggunakan moda transportasi ramah lingkungan, seperti bus kota menggunakan listrik, penyewaan sepeda listrik, dan perahu listrik bertenaga surya.
(13)
4. Malta

Kita mungkin jarang mendengar negara ini, yap Malta! Seperti Denmark, Malta memiliki kualitas air yang sangat bagus. Penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum, sanitasi, sumber daya air, dan pengolahan air limbah dinilai berkualitas tinggi.
(14)
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh upaya Malta yang sangat proaktif dalam menggunakan setiap air yang dimilikinya karena sangat langkanya jumlah air di negara ini.
(15)
Kebijakan lingkungan yang membantu Malta mendapatkan nilai tinggi adalah Rencana Energi dan Iklim Nasional 2030, Undang-Undang Tindakan Iklim, dan Strategi Pembangunan Rendah Karbon.
(16)
Semuanya adalah ajakan kepada warga dan pemerintah untuk mitigasi perubahan iklim melalui berbagai upaya seperti penanaman pohon untuk mengurangi jumlah karbondioksida.
(17)
5. Swedia

Pada awal 1990-an menandai peralihan dalam keramahan lingkungan Swedia: peralihan dari penggunaan minyak ke pemanas listrik. Saat ini, lebih dari 80% air panas digunakan di apartemen Swedia dengan menggunakan pemanas listrik yang rendah emisi.
(18)
Swedia juga memiliki salah satu kota paling hijau di Eropa, yaitu Växjö, disamping Copenhagen milik Denmark. Tidak hanya kota ini menggunakan pemanas listrik, tetapi banyak dari bangunan hemat energinya dibangun dengan kayu,
(19)
sekitar setengah dari listrik kota berasal dari pepohonan, dan transportasi umum bergantung pada biogas dan energi terbarukan lainnya. Swedia menggunakan teknologi yang mengubah energi listrik dan sinar matahari menjadi energi untuk mengisi bahan bakar rumah.
(20)
Pada tahun 2010, terdapat 10.000 pepohonan yang menyerap air hujan dan mengurangi banjir.
(21)
Negara-negara diatas sukses menjalankan program ramah lingkungan. Mereka sangat paham bahwa kualitas suatu negara tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi maupun militer saja, namun juga lingkungan.
(22)
Karena lingkungan yang bersih dan asri menunjukan kepedulian akan alam dari pemerintah dan juga warganya serta dapat membantu meminimalisir penggunaan energi yang tidak terbarukan. Selain itu, lingkungan yang bersih juga membuat siapapun akan nyaman merasakannya.
(23)
Nah HI-ers, negara- negara di atas bisa kita jadikan sebagai panutan untuk mencoba membiasakan diri melakukan kegiatan sehari-hari dengan konsep ramah lingkungan.
(24)
Mulailah dengan hal-hal kecil dulu, seperti membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, matikan & cabut alat elektronik dari saklar jika tidak digunakan, optimalkan pemakaian air dalam kegiatan sehari-hari, dan masih banyak lagi. Yuk kita mulai gaya hidup yang ramah lingkungan!
You can follow @HIMAHI_Moestopo.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: