DONGENG SEBELUM TIDUR
"It& #39;s NEVER Your Fault"
Beberapa kali dihadapkan sama cerita temen yg abis diselingkuhin pasangannya.
Mereka suka bertanya apa sebenernya kekurangan yg ada padanya sehingga pasangannya selingkuh.
Disini saya cuman pengen katakan, it& #39;s NEVER your fault.
"It& #39;s NEVER Your Fault"
Beberapa kali dihadapkan sama cerita temen yg abis diselingkuhin pasangannya.
Mereka suka bertanya apa sebenernya kekurangan yg ada padanya sehingga pasangannya selingkuh.
Disini saya cuman pengen katakan, it& #39;s NEVER your fault.
Ada kisah si A.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap gak bisa dandan.
Sejak itu dia sampe compulsive beli kosmetik berlebih, dan cenderung mahal, agar bisa memenuhi ekspektasi pasangannya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap gak bisa dandan.
Sejak itu dia sampe compulsive beli kosmetik berlebih, dan cenderung mahal, agar bisa memenuhi ekspektasi pasangannya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Ada kisah si B.
Pasangannya selingkuh krna dia dianggap kurang suportif ketika si pacar lagi down.
Bahkan dia udah rela keluar duit lebih buat bantu penuhin biaya yg sebetulnya BUKAN jadi tanggungjawabnya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Pasangannya selingkuh krna dia dianggap kurang suportif ketika si pacar lagi down.
Bahkan dia udah rela keluar duit lebih buat bantu penuhin biaya yg sebetulnya BUKAN jadi tanggungjawabnya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Ada kisah si C.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap gak bisa memuaskan secara seksual.
Dia sampe belain tetep ladenin nafsu overdosis pasangan yg kadang gak tau sikon, pas dia lagi sakit misalnya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap gak bisa memuaskan secara seksual.
Dia sampe belain tetep ladenin nafsu overdosis pasangan yg kadang gak tau sikon, pas dia lagi sakit misalnya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Ada kisah si D.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap gak punya waktu. Terlalu sibuk.
Sampe dia belain keluar dari banyak kegiatan kampus, batasin kontak sama temen, demi bisa punya lebih banyak waktu buat pasangannya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap gak punya waktu. Terlalu sibuk.
Sampe dia belain keluar dari banyak kegiatan kampus, batasin kontak sama temen, demi bisa punya lebih banyak waktu buat pasangannya.
Endingnya? Tetep aja ditinggal pergi.
Ada kisah si E.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap membosankan. Gak bisa bikin cair suasana.
Akhirnya dia mulai inisiatif berbenah. Coba belajar jadi pribadi asik yg lebih terbuka. Tiap chat selalu mulai topik obrolan duluan.
Endingnya? Tetap aja ditinggal pergi.
Pasangannya selingkuh karna dia dianggap membosankan. Gak bisa bikin cair suasana.
Akhirnya dia mulai inisiatif berbenah. Coba belajar jadi pribadi asik yg lebih terbuka. Tiap chat selalu mulai topik obrolan duluan.
Endingnya? Tetap aja ditinggal pergi.
Tiap denger cerita mereka, aku sebenernya takjub juga.
Melihat gimana korban selingkuhan justru melakukan effort lebih buat mempertahankan hubungannya.
Demi gak mau kehilangan pasangannya.
Seolah-olah selama ini dirinya yang salah krna gak bisa menuhi eskpektasi pasangannya.
Melihat gimana korban selingkuhan justru melakukan effort lebih buat mempertahankan hubungannya.
Demi gak mau kehilangan pasangannya.
Seolah-olah selama ini dirinya yang salah krna gak bisa menuhi eskpektasi pasangannya.
"Mas widas, iya tah aku ini membosankan orangnya?"
"Iya tah mukaku ini malu-maluin kalo diajak jalan?"
"Iya tah aku ini terlalu sibuk?"
Terus menerus mereka menyalahkan dirinya sendiri. Merasa gagal jadi pasangan yg baik. Merasa hancur gak bs bikin orang yg dia sayangi bahagia.
"Iya tah mukaku ini malu-maluin kalo diajak jalan?"
"Iya tah aku ini terlalu sibuk?"
Terus menerus mereka menyalahkan dirinya sendiri. Merasa gagal jadi pasangan yg baik. Merasa hancur gak bs bikin orang yg dia sayangi bahagia.
Temen-temen semuanya, dalam tulisan kali ini, saya ingin menegaskan bahwa ketika seseorang memutuskan untuk menduakan Anda, maka dia melakukannya dengan sadar. Tanpa paksaan.
Dengan kata lain, it& #39;s THEIR PROBLEM. NOT YOURS.
Loh, kenapa kok bisa gitu?
Dengan kata lain, it& #39;s THEIR PROBLEM. NOT YOURS.
Loh, kenapa kok bisa gitu?
Manusia, seperti yg kita tau, adalah makhluk yg NDAK PERNAH PUAS. Dalam segi apapun. Prestasi, jabatan, materi, bahkan personal relationship sekalipun.
Mereka gak pernah puas. Selalu ingin lebih, lebih, dan lebih. Krna emang begitulah kerja hawa nafsu.
Mereka gak pernah puas. Selalu ingin lebih, lebih, dan lebih. Krna emang begitulah kerja hawa nafsu.
Disisi lain, manusia sendiri juga pasti punya flaws. Mau kyk gimanapun orangnya, tetep dia punya kekurangan. Gak ada manusia yg bener-bener perfect.
Ada yg cantik, tp temperamen.
Ada yg nyenengin, ramah, baik, tp mukanya (dianggap) belum SNI.
Dan seterusnya.
Ada yg cantik, tp temperamen.
Ada yg nyenengin, ramah, baik, tp mukanya (dianggap) belum SNI.
Dan seterusnya.
Sehingga hasrat manusia yg selalu pengen lebih ini, dan fakta manusia bukan makhluk sempurna, menyebabkan kedua titik ini gak bakalan pernah bisa ketemu.
Sampai akhirnya bisa saling menerima dan menjaga diri. Krna relationship idealnya emg diperjuangkan kedua pihak.
Sampai akhirnya bisa saling menerima dan menjaga diri. Krna relationship idealnya emg diperjuangkan kedua pihak.
Jadi, buatku percuma saja kita ngotot berjuang jatuh bangun sampai Israel-Palestina damai, kalo dia ndak keluar effort yang sama.
Justru kita yg tertekan dengan overthinking berlebih dan terus menangisi apa kekurangan dalam diri kita. Padahal dia yg anjing.
Justru kita yg tertekan dengan overthinking berlebih dan terus menangisi apa kekurangan dalam diri kita. Padahal dia yg anjing.
Kalo emang pengen pisah, ya selesaikan aja. Katakan dengan jelas kalo hubungan gak bisa dilanjutkan. Selesai sampai disini.
Ini udah gak mau ninggalin, selingkuhin, giliran pasangannya teriak diprotes, main gaslighting dan play victim.
Limbah pabrik kalah toxic kayaknya.
Ini udah gak mau ninggalin, selingkuhin, giliran pasangannya teriak diprotes, main gaslighting dan play victim.
Limbah pabrik kalah toxic kayaknya.
Konflik dalam suatu hubungan itu lumrah. Wajar. Kadang kita yg salah. Kadang di waktu lain, dia yg salah. Dikomunikasikan lagi. Cari solusinya bareng lagi.
Namun begitu dia mutuskan buat selingkuh, please be aware that it& #39;s NEVER your fault.
Once again, it& #39;s NEVER your fault.
Namun begitu dia mutuskan buat selingkuh, please be aware that it& #39;s NEVER your fault.
Once again, it& #39;s NEVER your fault.
Berhenti menyalahkan dirimu sendiri.
Berhenti berpikir kekurangan dirimu jd sebab dia menduakan hati.
Kesempurnaan cuman milik Gusti Allah. Orang yg mencintaimu sadar akan hal ini, dan dia akan lebih memberikanmu apresiasi.
Panjang umur perjuangan
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="đ„" title="Feuer" aria-label="Emoji: Feuer">
Selamat malam.
Berhenti berpikir kekurangan dirimu jd sebab dia menduakan hati.
Kesempurnaan cuman milik Gusti Allah. Orang yg mencintaimu sadar akan hal ini, dan dia akan lebih memberikanmu apresiasi.
Panjang umur perjuangan
Selamat malam.