Sempat bingung dan terheran-heran dengan orang-orang yang masih nekat liburan, ke mall, kesana kemari, demi sekedar mencari hiburan dan kebahagian, (bukan yang terjepit keadaan ekonominya dan mencari sesuap nasi).

Kemudian nemu artikel yang bagus, menilik dari sisi psikologisnya
Adanya reaksi emosional (emotional epidemiology) yang berkaitan dengan penyakit baru, menyebabkan kita merasa takut dan bingung.
Rasa takut dan bingung ini dapat menyebabkan kita

1. Memperkirakan atau membayangkan yang terburuk
2. Bersikap irasional
Kenapa bisa bersikap irasional?
1. Kita ga bisa nangkap gambaran masalah rumit & luas dari pandemi ini. berasa di film, bukan di dunia nyata.
ketidakmampuan ini buat kita menolak atau menyangkal realita.
2. Kita terbuai dengan wishful thinking. Cuma baca apa yang mau kita baca, dengar apa yang mau kita dengar. Sikap cherry-picking berita ini akan mengecilkan atau membesarkan kenyataan.
"If you have the misconception that the world is ending, you may stockpile to excess and deplete resources for those in need."

"If you have the misconception that it's no worse than the flu you put others at risk by socialising as you normally would."
3. Kita ga percaya. Dengar kalimat sensasional terus menerus makin lama membuat kita desensitisasi. Ibaratnya kuping makin tebal dan makin lama makin ngerasa virus ini ga ada.
4. Kita bingung. Kita ga tau harus ngapain. Apalagi kalo aturan dunia, pemerintah setempat cenderung berubah-ubah. akhirnya kita berada di kondisi "helplessness" dimana kita jadi nyerah untuk mencoba disiplin dan lebuh menggunakan intuisi kita untuk bersikap.
Keempat bias cognitive error ini sering dialami orang selama pandemi.
Namun keempat ini bisa dilawan dengan 1 sikap yang punya dampak BESAR : Behaviour Contagion!
Berdasarkan Christy Duan dalam buku Psychiatry of Pandemics,

"Behavior contagion can herald, mirror, and match the actual physical contagion of an infectious illness in an outbreak."
Jadi buat yang sampai saat ini masih disiplin STAY AT HOME, PHYSICAL DISTANCING, dan RAJIN CUCI TANGAN, terus kampanyekan itu.

Tunjukkan ke banyak orang, masih ada banyak jalan mencari hiburan dan kebahagiaan di DALAM RUMAH KITA SENDIRI.
"If we stay home we are likely to motivate 2-3 others to also stay home. This is how every one of us can make a difference not just by preventing the virus from spreading locally, but by potentially influencing people around the world to stay home."
Kenapa orang2 beramai-ramai liburan dan jalan2?
Karena mereka melihat contoh orang lain happy2 ketika sedang jalan2.

Kita juga bisa menunjukkan bahwa dengan STAY AT HOME, melakukan banyak aktivitas lain dalam rumah, kita juga bisa menemukan kebahagiaan.
Beberapa gambar HAPPINESS is..
.
.
Kadang kita bingung nyari kesenangan dan kebahagiaan di luar rumah, tanpa tahu banyak hal sederhana lain dalam rumah yang dapat membawa kebahagiaan.
Mine are ...
You can follow @givenunique.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: