Pernah ada anak berkebutuhan khusus masuk ke toko mainan tempat saya bekerja.
Dia didampingi baby sitternya , dan langsung menuju ke rak display tomica (bagi yg blm tau , tomica tuh mainan mobil mobilan kecil)
Disitu dia langsung memilih banyak tomica yang dia inginkan.
Dia didampingi baby sitternya , dan langsung menuju ke rak display tomica (bagi yg blm tau , tomica tuh mainan mobil mobilan kecil)
Disitu dia langsung memilih banyak tomica yang dia inginkan.
Saya keluarkan semua mobil mobilan yang dia pilih dari tempat displaynya.
Temen saya sempat memberi isyarat kalau tidak usah menuruti si anak ini.
Karena biasanya anak-anak biasanya maininnya kasar dan membuat mobil-mobilannya lecet bahkan pernah sampai rodanya patah.
Temen saya sempat memberi isyarat kalau tidak usah menuruti si anak ini.
Karena biasanya anak-anak biasanya maininnya kasar dan membuat mobil-mobilannya lecet bahkan pernah sampai rodanya patah.
Ternyata anak ini gak seperti yg ditakutkan temenku.
Dia menata rapi semua tomica yg saya keluarin tadi , dia cek nomer dan type mobilnya sambil bawa catetan kecil yang sepertinya itu list koleksinya.
Dia cek dengan teliti , setelah itu dia serahkan beberapa pcs tomica ke saya.
Dia menata rapi semua tomica yg saya keluarin tadi , dia cek nomer dan type mobilnya sambil bawa catetan kecil yang sepertinya itu list koleksinya.
Dia cek dengan teliti , setelah itu dia serahkan beberapa pcs tomica ke saya.
Dia bilang "mas aku mau beli yg ini" sambil nyodorin uang kesaya.
Saat akan membawa mainannya ke kasir , tiba-tiba ada anak kecil yg ngambil tomica yg saya bawa sambil ketawa kencang.
Saya hampiri si anak itu namun malah lari menghindari saya.
Saat akan membawa mainannya ke kasir , tiba-tiba ada anak kecil yg ngambil tomica yg saya bawa sambil ketawa kencang.
Saya hampiri si anak itu namun malah lari menghindari saya.
Namun ada seorang ibu yang menghadangnya dan langsung menangkapnya.
Ibu ini ternyata orang tua si anak , dia berusaha merebut mainan digenggam anaknya.
Bahkan genggaman anaknya membuat box kemasan tomica ini penyok.
Si ibu ini marah sampai sempat mencubit anaknya.
Ibu ini ternyata orang tua si anak , dia berusaha merebut mainan digenggam anaknya.
Bahkan genggaman anaknya membuat box kemasan tomica ini penyok.
Si ibu ini marah sampai sempat mencubit anaknya.
Anak yg mau beli tadi pun panik dan mau nangis karena mengira mobil yg boxnya penyok itu hanya satu satunya.
Tapi saya langsung ambilkan stok yg baru untuk dia, dan langsung membawanya ke kasir agar segera ditransaksikan.
Setelah itu saya kembali ke si ibu dan anak tadi.
Tapi saya langsung ambilkan stok yg baru untuk dia, dan langsung membawanya ke kasir agar segera ditransaksikan.
Setelah itu saya kembali ke si ibu dan anak tadi.
Ternyata anak yang bersama si ibu tadi adalah anak berkebutuhan khusus juga.
Dia genggam kuat mainan tadi , tiap ibunya berusaha merebutnya anak ini teriak.
Akhirnya si ibu menyerah , dan bertanya kesaya berapa harga mobil mobilan yg dipegang anaknya.
Dia genggam kuat mainan tadi , tiap ibunya berusaha merebutnya anak ini teriak.
Akhirnya si ibu menyerah , dan bertanya kesaya berapa harga mobil mobilan yg dipegang anaknya.
Mobil-mobilan yg dipegang anaknya itu harganya 115rb.
Si ibu terkejut dia kira harganya hanya belasan ribu.
Si ibu bilang "mahal bgt mas , ini harus dibeli ya? Jujur aja itu mahal buat saya mas , saya kesini cuma ajak anak saya ini , dia pengen ke mall".
Si ibu terkejut dia kira harganya hanya belasan ribu.
Si ibu bilang "mahal bgt mas , ini harus dibeli ya? Jujur aja itu mahal buat saya mas , saya kesini cuma ajak anak saya ini , dia pengen ke mall".
Saya bilang ke ibunya gpp misal tidak dibeli , namun anaknya g mau lepasin mainan itu.
Saat kita berusaha membujuk anak ini agar mau melepaskan mainan yg dia pegang.
Tiba-tiba Anak yg bersama baby sitternya tadi menghampiri kami dan langsung mengajak anak si ibu itu bermain.
Saat kita berusaha membujuk anak ini agar mau melepaskan mainan yg dia pegang.
Tiba-tiba Anak yg bersama baby sitternya tadi menghampiri kami dan langsung mengajak anak si ibu itu bermain.
Dia mengeluarkan semua mainan yg sudah dia bayar dan mengajak anak si ibu bermain.
Anak si ibu tadi langsung melepaskan mainan yg ia genggam dan bermain dengannya.
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="👦" title="Junge" aria-label="Emoji: Junge"> : aku pinjem aku pinjem.
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="👨" title="Mann" aria-label="Emoji: Mann"> : boleh , main bareng aja aku sambil nunggu mami papi
Anak si ibu tadi langsung melepaskan mainan yg ia genggam dan bermain dengannya.
Si ibu tadi langsung memberikan mainan yg sudah dilepaskan anaknya ke saya.
Lalu dia membujuk anaknya agar mau pulang, tapi anaknya gak mau karena sedang asyik bermain dgn teman barunya.
Sampai akhirnya anak yg bersama baby sitternya tadi dijemput orang tuanya
Lalu dia membujuk anaknya agar mau pulang, tapi anaknya gak mau karena sedang asyik bermain dgn teman barunya.
Sampai akhirnya anak yg bersama baby sitternya tadi dijemput orang tuanya
Melihat orang tuanya sudah datang, dia langsung merapikan mainannya dan pamit pulang.
Tapi anak si ibu tadi menangis dan berteriak karena tidak bisa bermain lagi.
Dan dia sangat menginginkan mobil-mobilan yang dia mainkan tadi.
Tapi anak si ibu tadi menangis dan berteriak karena tidak bisa bermain lagi.
Dan dia sangat menginginkan mobil-mobilan yang dia mainkan tadi.
Karena tidak tega melihat temannya menangis , anak yg membeli mainan tadi memberikan satu mainanya.
"ini buat kamu" (dengan muka agak sedih dia memberikan mainannya)
Anak si ibu menerima pemberiannya , tapi melihat temannya sedih dia jadi ikut sedih.
"ini buat kamu" (dengan muka agak sedih dia memberikan mainannya)
Anak si ibu menerima pemberiannya , tapi melihat temannya sedih dia jadi ikut sedih.
Saya kira setelah melihat temannya sedih karena memberikan mainannya , anak ini tidak jadi menerima pemberiannya.
Ternyata anak ini tetap menerimanya , tapi setelah itu dia membaginya ke temannya.
Mainan yg diberikan adalah jenis truck container.
Ternyata anak ini tetap menerimanya , tapi setelah itu dia membaginya ke temannya.
Mainan yg diberikan adalah jenis truck container.
Anak si ibu tadi mengambil bagian kontainernya , lalu mengembalikan kepala trucknya ke temannya.
Mereka saling berterimakasih dan berpelukan.
Si ibu juga berterimakasih ke orang tua teman anaknya.
Mereka saling berterimakasih dan berpelukan.
Si ibu juga berterimakasih ke orang tua teman anaknya.