Ada aturan-aturan tidak tertulis bagi pekerja kantor yang sangat perlu kita perhatikan.

Sebuah utas.
1. Don’t shit where you eat.

Hindari cari masalah di tempat kerja beserta lingkungan sekitarnya. Hindari affair dengan teman sekantor, mau itu atasan, bawahan atau peers. Gak perlu dielaborasi, yg jelas ada karier, reputasi, rumah tangga, hubungan profesional yg bakal hancur.
2. Jangan gigit tangan yang memberi makan

Hindari menjelek2an bos, atau perusahaan terutama ke orang lain di luar perusahaan. Menciptakan image bahwa perusahaan kamu itu toxic. Jangan lupa, selama ini kamu bisa makan, nongkrong, bayar tagihan dari gaji yg didpt dari perusahaan.
3. Don’t burn the bridge

Sekalipun resign dengan perasaan marah, cobalah untuk tidak memutus hubungan dengan perusahaan lama. Kadang hidup penuh kebetulan yang kita tidak sangka2. Siapa tahu suatu saat kamu balik lagi atau ketemu lagi dengan ex coworker di tempat kerja lain.
4. Mengelola kerjaan/bisnis dari luar kantor

Kebanyakan dari kita gak sekedar kerja di satu tempat, tapi juga punya sambilan yg menghasilkan. Bisa jd kerjaan motret, nulis, desain, dll. Kadang malah uang yg didapat lebih besar dari gaji di kantor.
Ini jelas godaan besar sekaligus pintu untuk performa buruk di kantor. Fokus pasti terbelah. Ada teman yg motret tiap weekend seharian, alhasil tiap senin ia selalu dlm keadaan mengantuk dan lesu. Teguran bos tak terhindarkan.
5. Mengelola hobi

Sama dengan poin 4, punya hobi membuat kita punya kehidupan lain yang menyeimbangkan rutinitas monoton di kantor. Hanya saja kalau sudah bekerja, apalagi seiring bertambah umur, jenis hobi juga perlu disesuaikan.
Hobi untuk pekerja usia 20an, 30an, 40an, hingga 50an tentu beda, dan secara gradual tingkat ekstrimnya dikurangi. Yang bisa menimbulkan cedera perlahan ditinggalkan. Dari yang balapan berangsur ke kongkow, dari lari marathon berangsur ke jogging.
6. Kurangi gosip

Digosok makin sip. Begitulah kalo kita sedang membicarakan keburukan orang lain. Gak ada habisnya, dan cenderung bikin kita merasa selalu benar. Padahal, kebanyakan gosip membuat kita makin gak produktif.
7. Jangan anggap remeh junior

Hard work pays off. Walau gak selalu, tapi kesuksesan sering ditentukan seberapa keras dan cerdas kita kerja. Ngeliat karyawan baru kadang bikin kita jemawa, ngerasa bisa kita bully dan anggap enteng.
Lagi2 masa depan kita gak pernah tau. Yang dulunya kita remehkan bisa saja jadi atasan kita suatu saat, entah di perusahaan sama atau perusahaan lain. Senioritas gak ngaruh jika kamu serasa tinggal di zona nyaman yang membuat enggan mengembangkan diri.
8. Stop bullying

Sekalipun pencapaian dunia kerja kebanyakan penuh dengan hal2 yg bisa diukur, percaylah bad karma itu ada. Apa yg kamu pernah perbuat untuk merendahkan, menyakiti, merundung orang lain, suatu saat akan kembali padamu, entah dlm bentuk apapun.
9. Kepuasan kerja

Apa yg bikin kita puas dengan hasil kerja? Tidak selalu soal uang. Kualitas kerjaan yg baik, anak buah yg berkembang, klien yg terselesaikan masalah dan terpenihi kebutuhan. Itu hanya sedikit dari kepuasan dalam bekerja dengan sebaik2nya.
10. Always family comes first

Pada akhirnya, kamu tetaplah tergantikan. Kamu hanyalah baut di mesin besar. Mereka akan melupakanmu 40 hari setelah kamu resign atau pensiun. Kamu bukan segalanya.

Tapi bagi keluargamu, kamu segalanya. Mereka selalu butuh kamu, apapun situasinya:
11. Rejeki sudah diatur

Pernah dengar istilah orang pinter kalah dengan orang beruntung? Atau pernah lihat orang yg kerjanya terlihat mudah tapi pencapaiannya melebihi kamu yg sudah banting tulang? Itu tandanya rejeki memang sudah ada yg mengatur.
Dan kamu tidak perlu merisaukan hal2 yg tidak bisa kamu ubah, yang di luar kekuasaanmu. Apalagi membandingkan pencapaianmu dengan orang lain. Semua orang punya cerita dan tantangannya sendiri. Kamu tidak pernah tahu cerita hidup orang lain, hanya tahu luarnya saja.
You can follow @pekerja_kantor.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: