SDA Papua
(Konpirasi).

1. Anda semua tahu kan, apa itu proyek LNG tangguh?
Itu kilang gas yang ada di Papua.
Proyek ini direncanakan Pak Harto.
Tetapi terhalang karena tidak ada dana.
Stlh Soeharto jatuh, Gus Dur memutuskan untuk melanjutkan program pembangunan ini.
2.Tetapi tdk ada bank/lembaga keuangan International yang mau membiayai.
Why?
Syarat bunga yang ditetapkan yaitu LIBOR + 0,5%.
Disamping itu, Indonesia masih dibawah pengawasan IMF dimana Pemerintah tidak boleh memberikan jaminan atau utang itu.
3. Semakin sulit mendapatkan sumber pembiayaan proyek. Akhirnya muncul proposal skema pembiyaan proyek dalam bentuk counter trade.
Artinya
Pembayaran utang dari hasil produksi.
4. Namun masalahnya adalah bagaimana mendapatkan pembeli yang berani menjamin kontrak pembelian selama 25 thn dgn harga tetap? Ini beresiko.
Semuanya ingin harga floating. Kalau harga floating maka tdk bisa dijadikan collateral pinjaman.
5. Namun SBY (Mentaben) berhasil meyakinkan investor seperti BP, CNOOC, MI Berau BV, Nippon Oil Exploration Berau, KG Companies, dan LNG Japan Corporation, untuk terlibat dalam konsorsium pembiayaan dengan skema counter trade itu.
Konsorsium LNG Tangguh itu berkat prakarsa SBY.
6. Harap dicatat bahwa konsorsium ini bukan sebagai pemilik proyek tapi hanya pembeli.
Pemiliknya tetap Pemerintah Indonesia.
Apabila hutang lunas maka konsorsium harus keluar dari proyek dan Pemerintah bebas menjual ke pasar bebas.
7. Ketika Gus Dur jatuh dan digantikan oleh Megawati, kebijakan Gus Dur tidak dirubah.
Bahkan Megawati menolak keras merubah skema itu walau ada upaya untuk menetapkan harga secara floating.
Namun Mega setuju setiap 5 tahun harga akan ditinjau (bukan dirubah).
8. Mungkin karena Mantaben Purnomo Yusgiantoro yang dikenal ahli dibidang Migas bisa meyakinkan Megawati.
Setelah melalui proses di DPR dan Kabinet akhirnya Megawati setuju untuk melanjutkan proyek LNG Tangguh.
9. Semua investor bertindak sebagai buyer dan menempatkan skema counter trader itu sebagai collateral pinjaman kepada bank.
Semua pembeli itu adalah perusahaan strategis di negaranya masing-masing.
10. Sumber dana berasal dari Perbankan negara anggota konsorsium proyek, terdiri dari Bank of China USD 950jt, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) USD1,2M, Asian Development Bank (ADB) USD350jt, komersial bank lainnya US$1M.
Smntr bank dlm negeri belum berani masuk.
11. Alasannya harga jual di pasar Gas masih terlalu rendah.
Thn 2004 Megawati digantikan oleh SBY.
Kemudian di era SBY posisi project tidak lagi dalam skema awal tapi berubah menjadi JV. Artinya buyer menjadi pemilik proyek konsesi.
Asset negara dilepas begitu saja.
12. Selanjutnya BP Indonesia sebagai operator project dengan menguasai saham 37,16%.
Smtr sisanya dikuasai mitranya dari China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Ltd, MI Berau BV, Nippon Oil Exploration Berau, KG Companies dan LNG Japan Corporation.
13. Why?
Krn Investor melihat laba raksasa dibalik long term contract tsb dan ingin menjadi penguasa konsesi, bukan hanya sebagai pembeli.
Lihat keuntungannya
Contoh:
Tiongkok melalui Pemprov Fujian telah sepakat membeli 2,6jt ton LNG Tangguh senilai US$ 8,5M jangka waktu 25thn.
14. Harga tersebut setara US$ 3»35"3>38/jt British Thermal Unit (BTU), lebih rendah dibanding harga LNG di pasar spot US$ 7-8/jt BTU.
SK Korea membeli US$ 3,7/jt BTU dan West Coast US$ 5,94/jg BTU.
15. Ini konpirasi antara pejabat Pemerintah SBY, buyer dan Lead Consortium loan yang berperan melobi project multi billion dollar ini terbangun dengan skema yang menguntungkan asing.
16. Dan di era Jokowi, Pemerintah membuat kebijakan bahwa ekpansi produksi LNG Tangguh Train 3 dialokasikan sebagian untuk pengembangan Kawasan Industri Teluk Bintuni.
Artinya Indonesia harus mendapatkan nilai tambah dari LNG tersebut.
17. Tdk bisa lagi jual bahan baku. Why?
Gas tsb disamping untuk PLN, juga dapat berperan penting dan menciptakan multiplier effect yg positif terhadap industri petrokimia di Indonesia.
Pabrik di kawasan Teluk Bintuni nantinya menghasilkan methanol.
18. Yang merupakan komponen substitusi untuk bahan bakar bensin dan LPG.
Pemerintah tdk ingin hanya jadi penonton.
Pemerintah akan ambil bagian dalam proyek ini.
Nilai investasi proyek diperkirakan mencapai US$ 8M dgn kontribusi gas mencapai 3,8 MTPA
( jt ton/thn).
19. Penjarahan SDA bukan hanya pada Freeport, juga pada LNG Tangguh.
Selalu dgn skema menguntungkan asing.
Dan Jokowi tampil mengembalikan kpd ibu pertiwi dgn kerja keras dan keberanian bersikap terhadap hegemoni asing, untuk rakyat , untuk bangsa dan untuk masa depan Indonesia.
You can follow @SalmaBrecht.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: