Read on Twitter
Sedih banget. Pertama kali mendengar kabar ini dari @yosuaoctav Koord Penanganan Kasus LBHM, kemarin malam. Jojo - panggilan akrab Yosua - sdh lama mendampingi Ma’Cik. https://twitter.com/lbhmasyarakat/status/1291280138970083328">https://twitter.com/lbhmasyar...
Ma’Cik seorang ibu asal Malaysia, datang ke Jakarta, menemani suaminya yang ia ketahui sakit dan hendak berobat. Ma’Cik tidak pernah tahu bahwa ternyata suaminya terlibat dlm peredaran gelap narkotika.
Sejak penangkapan hingga vonis, keduanya tidak pernah mendapat pendampingan hukum yg berkualitas, penerjemah yg memadai, dan tidak tahu bahwa ancaman hukuman yg mereka hadapi adalah vonis mati.
Hingga akhirnya setelah divonis mati, Ma’Cik baru sadar bahwa ia ternyata mendapatkan vonis mati atas kejahatan yg tidak pernah ia ketahui/lakukan.
Catatan samping: memang UU Narkotika Indonesia memungkinkan seseorang divonis (mati) bersalah atas penguasaan narkotika, sekalipun ia tidak tahu menahu keberadaan narkotika tsb! Semua dilakukan atas nama “perang terhadap narkotika”.
Ketika memasuki tahap akhir sidang si PN, @LBHMasyarakat sudah memantau kasusnya. Baru setelah divonis mati, kemudian LBHM mendampingi Ma’Cik dgn Jojo sbg PJ kasusnya.
Pengalaman LBHM selama menangani kasus-kasus hukuman mati sejak 2008: (a) mereka yg telah divonis mati di tingkat PN, sulit sekali mendapatkan keringanan di tingkat PT dan/atau MA.
(b) seseorang yg didakwa dgn ancaman pidana mati dan tidak didampingi pengacara yg kompeten, besar kemungkinan divonis mati (karena praktis tidak ada pembelaan yg signifikan utk melawan tuntutan jaksa).
(c) keberadaan pengacara yg kompeten sejak penangkapan, menurunkan probabilitas seseorang dijatuhi pidana mati.
Kembali ke kasus Ma’Cik, Jojo dkk melakukan investigasi hingga ke Malaysia dan mengumpulkan segala bukti hukum dan riwayat personal Ma’Cik. Dia datang dari latar belakang keluarga yg miskin dan kurang fasih berbahasa Melayu.
Saya msh ingat betul, ketika itu Jojo dan @raynovtpg dari @Reprieve membuat teori kasusnya, menyusun rencana perjalanan, mengidentifikasi saksi-saksi di Malaysia, komunikasi intens dgn keluarga dll sblm brgkt. (Sbg LBH tentu dananya terbatas, jadi misi wkt itu hrs maksimal).
Menjelang akhir hayatnya, Jojo dkk mengupayakan agar pihak lapas segera mengobati diabetes Ma’Cik. Berhubung Jojo org yang berkomunikasi dgn Ma’Cik di penghujung hidupnya, Jojo tentu bisa bercerita lbh soal kondisi Ma’Cik dlm lapas.
Semoga Ma’Cik beristirahat dengan tenang. Sayang banget, orang seperti dia seharusnya tidak pernah di penjara dan divonis mati sejak awal.
Tunduk hormat untuk @yosuaoctav @raynovtpg dkk di @LBHMasyarakat yang berjuang luar biasa keras hingga akhir, untuk melepaskan Ma’Cik dari jerat pidana mati.
