Dunia kedokteran itu gak luas. Kalo ada yg meninggal, kemungkinan besar kita kenal, setidaknya tahu.

Di masa spt skrg, jd dokter itu kayak gak dikasih kesempatan berduka, disuruh kerja trs krn itu kewajiban.

Nggak berani bayangin konsekuensinya di masa dpn kalau ini dibiarkan.
Kedukaan yg tidak diakui o/ masyarakat (disenfranchised grief) ini jadi salah satu stresornya tenaga kesehatan.

Bayangin aja, kita mungkin kenal sm yg meninggal, tapi nggak boleh berduka dan diharapkan utk gak mengubah ritme kerja.

Bayangin rasanya kalau kita yg di posisi itu.
Apa yg dilakukan tenaga kesehatan?

We talk ourselves out of it. We don& #39;t talk it out.

Krn di masyarakat, sepertinya kalau tenaga kesehatan merasa kepayahan itu dianggap tidak natural.

"Udah konsekuensi pekerjaan, kan."

Have you said that lines to yourself? How do you feel?
Tenaga kesehatan kebutuhan sistem dukungannya sama aja dgn yg lain.

Feeling valued. Feeling heard.

Kita semua mau begitu kan?

Maka berempatilah. Keluar rumah hanya kalau sangat perlu, sebisa mungkin gak kumpul2, pakai masker & rajin cuci tangan.

Protect yourself, protect us.
You can follow @ginaanin.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: