Bicara soal uang pangkal “nyelekit” pada beberapa kampus, gue rasa itu wajar ya?
1) Mereka yang SBM & SNM dianggap berprestasi sehingga diberikan subsidi oleh negara
2) Memang jalur mandiri utk menghimpun dana.
3) Pendidikan tinggi bukan termasuk wajib.
1) Mereka yang SBM & SNM dianggap berprestasi sehingga diberikan subsidi oleh negara
2) Memang jalur mandiri utk menghimpun dana.
3) Pendidikan tinggi bukan termasuk wajib.
Bicara soal privilese yang kaya bisa di mandiri ... its the system right? Gue juga mana bisa bayar UP Kedokteran 250 juta. Cuma bukankah itu konsekuensi? Kalau memang dia benar-benar qualified pasti bisa SNM/SBM (Kuota rata-rata juga lebih besar kedua jalur
kecuali UI yang memang gaada UP. Semua butuh uang, universitas mengembangkan diri juga kan butuh uang? Jargon “kalah dong yang beneran pinter” gak relevan karena PTN menyediakan jalur Prestasi, SNM, SBM alias kans juga lebih besar.
Gue sangat menerima opini yang lain kok, give your two cents and i’ll quote ur tweet on this thread!
Ini sekalian UU-nya.
https://twitter.com/alivanza_/status/1285096356508389376?s=21 https://twitter.com/alivanza_/status/1285096356508389376
https://twitter.com/alivanza_/status/1285096356508389376?s=21 https://twitter.com/alivanza_/status/1285096356508389376