Thread
Pengalaman Ikut Tes Kaur di Sebuah Desa di Ngawi
1. Pada Hari Jumat-Sabtu tgl 17-18 Juli kemarin saya mengikuti tes seleksi pemilihan perangkat desa di Desa W, Kab Ngawi. Ada 47 peserta yg mengikuti tes. Saya dgn semangat ingin menguji diri apakah bs mengabdi utk desa saya
2. Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki dan percaya diri bs sampai seleksi akhir. Tetapi hasilnya sungguh membuat saya kecewa.
3. Pada tes praktek komputer, peserta diminta untuk menduplikasi 1lembar BERITA ACARA di ms. Word dan 1lembar berisi tabel dan grafik garis di ms. Excel dlm waktu 30menit utk masing2 soal. Alhamdulillahh saya lancar ngerjainnya, tp yagitu.. waktu hanya 1jam mepet.
4. Dr sosialisasi, pihak ke3 dari LPPM salah satu univ M di Madiun sudah menjabarkan ingin melihat peserta nge"print" kerjaan masing2. Jd peserta copas file ke folder di flashdisk yg sudah disediakan panitia. Dikatakan bahwa proses dari mindahin file ke flashdsk print dll dinilai
5. Anehnya, mbak yg ranking 1 memiliki nilai praktik komputer yang bisa dibilang cukup tinggi sementara untuk copy dan paste file ke dalam folder di flashdisk saja tdk bisa. Foldernya kosong.
Lho, peserta yg tdk bisa copas file atau buka chrome bisa bikin "grafik garis" excel?
6. Atau bahkan bikin kerapian yg sama persis dengan soal duplikasi BERITA ACARA di ms. Word dengan segala detailnya (font, indentation, page setup, spasi, dll) sehingga mendapat nilai ujian praktek yang lumayan tinggi sedangkan copas file ke folder saja ndak bisa?
What a MAGIC!
7. Saat akan ujian CAT mbk ranking 1 ini mau buka browser chrome aja bingung&tdk bisa. Tp wih tibatiba nangkring di no 1 hasil CAT 70poin jawaban benar. Memang kata org jawa "bejo begjan" tp apa hanya kebetulan, yg katakanlah SMP dulu aja ijazah kejar paket, kok ini bisa dpt 70?
8. Hasil tes praktek komputer hari Jumat tgl18 itu tdk langsung diumumkan ke peserta. Nilai tsb disegel dan diamankan ke kantor polsek malamnya, digembok dobel. Knp tdk langsung ditunjukkan? Panitia bilang: takut peserta down jika tau nilai praktek rendah trus ga lanjut ikut CAT.
9. Besoknya saat tes CAT selesai, nilai praktek tsb diambil dan dibuka segelnya di depan peserta TAPI tdk ditunjukkan, langsung dibawa ke belakang oleh panitia dan LPPM untuk ditambahkan ke nilai CAT. Dan WOW, masyaaAllah..
LANJUT>>
10. Pas total nilai praktek+CAT diumumkan, nama yg tidak diduga2 bisa nangkring di nomer 1 lho. Ya mbak yg tadi, yg tdk bisa copy paste file dan tdk bisa buka chrome tadi.
Lucunya desaku yang katanya penerapan tes CAT pertama di Kab Ngawi dan akan dijadikan desa percontohan.
11. Tapi kenyataannya dalam pelaksanaan tes, masih pandang kawan. MOHON MAAF kepanjangan curhatan dan keluh kesah saya. Takjub juga sih abisnya, udah nulis pasal-pasal UUD 1945 di buku sampe pegel, bisa aja gitu disalip sama yg buka chrome aja gabisa https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="😭" title="Laut schreiendes Gesicht" aria-label="Emoji: Laut schreiendes Gesicht">
LAST
Usut punya usut, ramai orang bicarakan hasil akhir dr tes kemarin sudah ditentukan jauh hari. Peserta rangking pertama merupakan "orang-orang pilihan bahkan muncul nominal". Kalau memang dari awal sudah ditentukan, kenapa capek2 mengadakan seleksi terbuka utk umum?
Dagelan
You can follow @na_arum.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: