Knp sih masalah banyak anak di keluarga sosioekonomi menengah ke bawah solusinya ga segampang "ya jangan ngentot dan jangan punya anak 3 orang. Kalau miskin tau diri dan kendalikan hidup sendiri"? Kalo aku boleh bikin diagram SDH ala kadarnya, kurang lebih kompleksitasnya begini
Diagram ini aku buat berdasarkan pengalaman di lapangan berdasarkan perspektif social determinants of health. So, further insights are welcomed. Nah karena permasalahannya kompleks banget, tentu solusinya juga nggabisa sesederhana health promotion sebulan sekali di posyandu.
Jadi apa dong solusinya? Coba aku rumuskan ya:
1. Peraturan terkait pernikahan anak harus bener2 ditegaskan.
Okelah usia pernikahan udah dinaikkan, tapi apakah sudah benar2 ditegakkan? Belum pernah denger sih kasus anak/remaja dibina karena menikah dibawah umur..
.. selain itu dari pernikahan usia anak ini juga nggak jelas apakah mereka sudah diberi bekal cukup terkait risiko2 kesehatan yang mungkin mereka alami? Apakah mereka udah paham bener tentang KB? Tentang cara ngurus anak, dll? Sejauh pengalaman aku sih blm ada.
2. Perbaiki akses edukasi dan kesehatan
Pendidikan seks komprehensif harus mulai secara khusus menyasar anak dan remaja miskin, terutama yang ngga bisa sekolah. Approach dan model intervensinya bakal beda banget dan ini harus ditanamkan untuk jangka panjang kalo emang mau works.
3. Edukasi KB harus diberikan sepasang.
Ngga bisa cuma ke istri aja, tapi suami juga harus diedukasi. Despite my feminazi nature, tapi kita semua harus paham kalo patriarki pada populasi sosioekonomi rendah tu tinggi banget. Akibatnya apa?
Akibatnya perempuan nggak bisa mendapatkan hak reproduksinya secara merdeka. Boleh KB atau engga, diatur bgt sama suami dan lingkungan. Suaminya sendiri banyak yg nolak2 untuk pake kondom. Kalo suami lagi butuh, perempuannya ngga boleh nolak or she'll experience violence.
Akhirnya, pasutri tsb akan berhubungan tanpa KB. Dalam keadaan seperti itu, baik suami ataupun istri ngga akan ada yang mikir jangka panjang. Makanya penting banget dlm memberikan edukasi KB ke populasi sosioekonomi rendah, suami juga hrs dilibatkan. Itu jg kalo mau hehe.
3 solusi yg aku tawarkan td itu baru dr poin service delivery. Sebenernya msh banyak lg kl mau liat aspek2 lain dari health system framework. But yeah, you get the point, right? Org2 dgn poverty akan sangat2 sulit u/ menentukan pilihan sendiri. Apalagi perempuan.
Also to note that I’m not a public health expert. Just someone who happens to be working in that field. Further insights, corrections, and civilized discussions are very much welcomed 🥰
OH! Satu hal penting yang aku lupa sampaikan adalah: diagram ini berpotensi jadi SIKLUS. Jadi dari banyak anak, balik lagi ke point 1 yaitu poverty dan berulang terus jadi vicious cycle.
You can follow @anonblobfish.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: