Tachibana Makoto, a threat to toxic masculinity.
Siapa Makoto?

Makoto adalah seorang karakter fiksi dari serial anime Free! yang tayang sejak tahun 2013. Dia digambarkan sebagai karakter yang lembut, mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri, dan penakut.
Kenapa aku sebut dia ancaman untuk toxic masculinity?

Karakter Makoto ini punya sifat-sifat yang gak manly. Dia terbiasa mengalah (karena punya adik kembar). Meskipun badannya tinggi, dia nggak gengsi untuk menutupi ketakutannya terhadap kegelapan dan hantu.
Cara ngomongnya lembut, jarang banget kudengar dia marah-marah dan bersikap sombong (rather than sombong justru dia malah insecure parah). Even di english dub di mana suaranya jadi lebih berat, tetap lembut, berarti memang pembawaan karakter aslinya begitu.
di real life, sifat selalu ngalah, cara bicaranya lembut, biasa ngurus anak-anak kecil itu feminin. Society mengajarkan laki-laki untuk selalu berani dan beraksi di luar, ngurusin anak kecil itu tugas perempuan. Laki-laki diajarkan untuk berkata-kata dengan keras,-
-dan yang harusnya berkata-kata dengan lembut itu perempuan. Bukan keras deng, tegas. Makoto juga bisa dibilang bawel, yang di mana adalah sifat cewek menurut konstruksi sosial masyarakat.

Tapi Makoto, tetap dengan identitasnya sebagai laki-laki, dan sifat-sifat itu-
-jadi keunikan karakter dia, sifat-sifat feminim itu nggak men-degrade harga diri dia.

Aku suka banget sama kejujuran dia tentang karakter dasarnya. Nggak ditutupi ego. Nggak merasa malu punya sikap lembut dan sayang anak-anak.
Society taught boys to act brave. Not to speak softly. Not to babysit the children. Not to care about same-gender best friends too much.

Free bukan anime bl. Mengesampingkan ship makoharu, Makoto nggak ragu untuk menunjukkan rasa sayang dia ke Haruka sebagai sahabatnya,
meanwhile cowok banyak, banyak yang merasa gengsi kalo harus sepeduli itu sama yang segender. Padahal kalo emang sayang sebagai sahabat, kenapa?

Makoto sayang ke Haruka emang kaya sahabat cewek gituloh, memperhatikannya detail banget. Tapi ya itu cara dia menyayangi sahabatnya.
Banyak dudebros penggemar anime esp anime sport benci sama free, apalagi sama Makoto. I even hear the hate comment towards Makoto from my close relatives. Mereka bilang Makoto banc*, cengeng, penakut, gaada harga dirinya, cemen, dan banyak hal yang nge-degrade karakter ini.
Belum lagi hate comment di sosial media. Yang aku lihat banyak yang ngatain Makoto cemen dan terlalu feminim.

Padahal karakter Makoto ini adalah karakter yang nggak egois dan jujur. Dia nggak mementingkan harga diri tapi mementingkan teman-temannya. Isn't that sweet?
Justru keberaniannya mengalahkan "ego laki-laki" itu yang membuat dirinya berharga, jauh lebih berharga dari dudebros yang bilang Makoto nggak punya harga diri.

It must be hard to create, animate and to give a voice to such a character like him.
End of thread.

Ini semua kudapat dari pengalamanku nonton free 3 season, terus nonton klip klip engdub nya juga.

Kalo ada yang kurang sependapat boleh qrt ya.

Oiya aku nggak menyinggung semua cowok di sini, tapi ke cowok-cowok yang toxic masculine, esp yang ngatain Makoto.
special thanks to @ kyoani , #KyotoAnimation gorgeous staffs, @ ta2hisa_suzuki , @ johnnyyongbosch and honorable people who involved in bringing Tachibana Makoto to our life.
aku masih gaberani ngetag joni WKWKWKWKW
saatnya mengeluarkan jurus

gak ada yang mau
You can follow @catsuya_.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: