2 hari yang lalu keponakanku menangis gara-gara semua mainan benang dan pita yang dia punya dibuang ama Mamanya. Mama dia marahi dia supaya jangan main benang & pita lagi karena itu mainan cewe. Mamanya ingin dia main sepak bola & layangan spt anak2 laki di sekitarnya.
Sebenarnya dia lelaki yang lembut, tapi tidak 'lekong'. Dia hanya tidak suka permainan yang melibatkan fisik, dalam pelajaran olahraga saja dia selalu tertinggal. Dia lebih suka main pita dan benang, dan 2 minggu yang lalu dia sudah bisa merajut.
Mungkin gara2 dia sering lihat aku asik merajut, dia jadi tambah penasaran. Akhirnya dia merengek minta aku ajari dia cara merajut. Dia tekun sekali, belajar hingga pukul 11 malam sampai dia bisa. Tapi rajutannya tidak selesai karena dia dimarahi sama Mamanya.
Aku sebagai Tantenya gak kuat dia selalu dimarahi sama Mamanya gara-gara dia tidak semaskulin teman-teman lelakinya.

Masa kecil dia kebalikan dari masa kecilku. Justru aku sbg perempuan dulu hobi sekali main dan berantem dengan cowo. Manjat pohon, mbolang, main bola, dll.
Ya intinya "gini amat patriarki"

Menurutku dia punya bakat yang luar biasa dan aku bakal dukung terus dia untuk belajar hal yang disukainya.
Wah rame sekali. Terimakasih Kakak2 sekalian atas supportnya. Tama adalah anak lelaki yang super lembut dan nurut. Dia juga peka terhadap isu lingkungan sekitar spt sampah. Ini video singkat tentang dia yg ajak aku buat bersihin sungai yg suka buat mandi dia ama teman-temannya.
You can follow @trianovandaptr.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: