I think I wanna pick up from this tweet.

Tinggal dgn orangtua itu hal lazim, tapi jarang dibahas. There is no shame in doing it as responsible adults.

Inilah dia:

✨✨Hal-hal yg bisa di-share jika kamu yg udah berkeluarga masih tinggal dengan orangtua✨✨ https://twitter.com/Outstandjing/status/1219183260665708544
Pertama: tentu saja rumahnya itu sendiri yg di-share. Namanya juga tinggal bareng.

Sy kira yg penting di sini ada dua:

1. Maintain privacy

2. Maintain responsibility

Mungkin bisa diusahakan gak cuma KT tapi juga KM yg terpisah. TV sendiri. Dapur sendiri. Satu lantai sendiri.
Asisten Rumah Tangga

Sharing satu ART tdk harus berarti ybs jd punya dua boss yg nyuruh-nyuruh sesuka mereka.

Agree on the scope, work hours, and one PIC to report to.
Mesin Cuci

Mesin cuci itu home appliance yg time saving. Saking time savingnya, 99% nganggur karena satu batch cuma 30-90 menit sisanya nunggu ada baju kotor lagi.

Sharing mesin cuci meningkatkan utilisasi shg kalian gak ragu ambil mesin cuci tercanggih pada jamannya.
Internet Service Provider

Berbagi internet artinya kalian bisa opt for bigger bandwith & biggest baddest Wireless Routing System!

Kalo mau stingy tapi adil, set SSID yg berbeda utk masing-masing keluarga dan kasih bandwith proporsional. Carilah router yg memungkinkan hal tsb.
Berbagi Kulkas

Again, now you can opt for biggest baddest one you can afford

Masalah lazim kalo berbagi kulkas:

"INI PUNYA SIAPA WOI UDAH SETAUN DI POJOK KULKAS"
Microwave

Tingkat kepemilikan microwave di rumahtangga NKRl kayaknya masih rendah, pdhl ini jodohnya kulkas. Ya memang gak semurah oven toaster sih.

Tapi kalo tinggal bareng, pembelian home appliances jd lebih mudah dijustifikasi. Bahkan kalo mau ambil yg commercial grade.
Berbagi Mobil

If you think about it: sebuah mobil itu 90% of the time ada dlm kondisi terparkir

Kalo rumahnya punya akses yg bagus, mobil gak jd kebutuhan primer sehingga cuma sesekali dipake.

Perawatan mobil juga kan gak murah ya, jadi kalau bisa berbagi lumayan banget.
Pertanyaan bagus!

If you're going down that route, might as well go easy on the fridge(s) tapi urunan beli chest freezer

Seru kannn https://mobile.twitter.com/deekswn/status/1277084782237646849
Alright, ini juga poin penting dan back to basic prasarana

Kalau satu rumah isinya lebih dari satu keluarga, mungkin ini juga bisa diprioritaskan utk dikerjain duluan:

nambah daya listrik, atau pasang meteran baru sekalian https://mobile.twitter.com/riyanwahyudi/status/1277089331622981633
Now we're getting to the meat of this thread:

CAREGIVING

Berbagi rumah artinya lebih mudah utk mengasuh dan merawat lansia maupun anak-anak

Kalaupun gak dikerjain sendiri, misalnya ada suster tapi keluarga tetep yg utama kann
Utk pengasuhan anak, terasa manfaat tinggal bareng pas pandemi gini

Ketika anak sepuasnya main & belajar dgn sepupunya setiap hari. Neneknya bisa mendongeng ke bbrp cucu sekaligus.

Nilai-nilai keluarga juga terpelihara dari keseharian. Misalnya solat berjamaah dsb

APALO APALO
I'm fully aware though, that I'm flexing my privilege here.

Apapun situasi kamu, let's try to make the most of it ya gaes!
Oh iya satu lagi yg bisa di-share kalau tinggal bareng:

A FUCKING COMPOSTER

Jujur, ngurusin sisa makanan bukan hal yg menyenangkan.

Tapi kalo sampah organik diurus sendiri di rumah, tukang sampah sampai TPA nanti cuma dibebani sampah lain seperti plastik jadi lebih ringan.
Lanjut urusan limbah rumah tangga ya.

Grease Trap kayaknya blm lazim di rumah-rumah tapi kalo jumlah orang (dan sisa makanan) udah skala kolektif, mungkin perlu dipertimbangkan

Demi kelancaran plumbing gaes, apalagi kalo rumahnya terhubung ke jaringan sewage kota.
Saya kira, pengasuhan anak secara kolektif juga merupakan benefit dari tinggal bersama

Ketika anak dari kecil menyadari dirinya bagian dari keluarga besar, dan ketika anak terbiasa berbagi aneka resource dgn sepupunya, I think there's a virtue in that.

https://mobile.twitter.com/AdamGus/status/1277113018543824896
Budaya asli nusantara tuh bukan pake kebaya doang, tapi tinggal bareng satu kampung isinya keluarga

Keluarga kakek saya di Cicadas, ada sekian KK

Keluarga istri di Cimahi juga sama

Di budaya lain juga gitu kan
What stopped us from preserving such norms?

Itulah narasi abad 20 lalu, yg mencoba jualan individual freedom, automobiles, dan perumahan suburb

Hahaha
Oh iya dari reply @thetimetrappers jd kepikiran

Budaya Minang yg matrilineal berhasil menjaga budaya dan tanah adat. Thanks to pria-pria yg berbesar hati menjadi urang sumando.

Di sisi lain, melahirkan juga sosok-sosok perantau yg tangguh bahkan ikut mewarnai tanah rantaunya.
You can follow @Outstandjing.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: