Begini ya kawan, mon maap nih. Aku ngerjain susah payah kamu minta enaknya. Aku sudah trauma dengan semuanya. Aku pernah memberikan jawabanku ke semua orang yang membutuhkan dan kamu tau apa?
Salah satu dari mereka copas hasil pemikiranku. Lebih parahnya dosen yang ngira punyaku copas dia. Kamu tau sakitnya? Tentu saja tidak. Aku mencoba menghilangkan rasa sakit itu selama berhari-hari dan tiap aku buka lembar kerjaku aku selalu down dengan komentar dosen tersebut.
Aku tau mungkin kamu anggap aku orang yang ga suka bantu teman yang kesusahan, tapi hey! Mari kita lihat dari sudut pandangku. Apakah kamu pernah membantu aku menyelesaikan tugas²? Aku bahkan tidak pernah bertanya sedikitpun tentang tugas.
Karena aku tahu, pasti jawabanmu
"Aku durung gawe"
"Aku ra mudeng"
"Loh ono tugas?"
Dari semua teman yang aku kenal kamu salah satu dari mereka yang selalu aku tanya pasti jawabannya seperti itu.
"Aku durung gawe"
"Aku ra mudeng"
"Loh ono tugas?"
Dari semua teman yang aku kenal kamu salah satu dari mereka yang selalu aku tanya pasti jawabannya seperti itu.
Kamu benar jika kita harus saling menolong, dan roda pasti berbupar. Tapi maaf kalo masalah tugas, berdasarkan apa yang udah aku alami sendiri mulai saat ini aku tidak akan mudah membagikan jawaban. Aku takut, jika kamu juga menyalahgunakan kebaikanku.
Ga semua orang yang kamu anggap baik bisa kamu rampas kebaikannya.
"Ah deknen kan apikan mesti oleh lah ya jaluk jawabane"
Nah ini yang aku ga suka, karna mungkin terbiasa dibaikin, orang² malah jadi ngelunjak.
"Ah deknen kan apikan mesti oleh lah ya jaluk jawabane"
Nah ini yang aku ga suka, karna mungkin terbiasa dibaikin, orang² malah jadi ngelunjak.
Yah itu pembelajaran buat aku juga sih. Di satu sisi aku juga salah selalu membagikan hasil jawaban ke orang² dengan mudah sehingga membuat mereka menjadi mengandalkan aku. Aku membagikannya juga karna aku malas buat jawab pertanyaan² mereka yang tidak kunjung henti.
Dengan aku membagikan jawabanku, aku harap mereka bisa tau:
"Oh caranya gini"
"Oh begini"
Tapi nyatanya tidak. Mereka dengan mudahnya copas persis jawabanku.
Haha lucunya dunia ini.
"Oh caranya gini"
"Oh begini"
Tapi nyatanya tidak. Mereka dengan mudahnya copas persis jawabanku.
Haha lucunya dunia ini.
Giliran ga dikasih jawaban bilanganya:
"Ih sombong banget"
"Ilmu kok dipake sendiri"
"Roda itu berputar, setiap manusia bisa diatas juga dibawah. Mungkin saat ini kamu diatas siapa tau nanti kamu dibawah. Jadi jangan sombong. Manusia juga hidup saling menolong"
JANCOK ASU.
"Ih sombong banget"
"Ilmu kok dipake sendiri"
"Roda itu berputar, setiap manusia bisa diatas juga dibawah. Mungkin saat ini kamu diatas siapa tau nanti kamu dibawah. Jadi jangan sombong. Manusia juga hidup saling menolong"
JANCOK ASU.
KONSEP HIDUPMU SALAH GOBLOK. YO EMANG MANUSIA KI HIDUP SALING TOLONG-MENOLONG TAPI KONSEPMU NAK DILEBOKKE NING PERKORO RA DIKEI JAWABAN NGONO YO RA MASUK TO BOS.
OPO SAKLAWASE KOWE URIP NGANDALKE WONG LIYO? ONO SAATE JUGA KOWE YO NGEWANGI WONG LIYO ORA NGANDELKE TOK.
OPO SAKLAWASE KOWE URIP NGANDALKE WONG LIYO? ONO SAATE JUGA KOWE YO NGEWANGI WONG LIYO ORA NGANDELKE TOK.
Dari kejadian ini aku sadar, semakin bertambah usia semakin banyak tantangan yang harus aku lewati. Baik pertemanan, percintaan, pendidikan dan pekerjaan. Dengan kejadian ini juga membuat aku menjadi pribadi yang lebih hati² sih. Hati² dalam bertindak dan berbuat.