Umm kayaknya ada beberapa orang yang butthurt tentang Amrik yang gue sindir. Well, gue kan cuma memaparkan pendapat yang gue liat dari berbagi macaam sudut pandang yang gue terima. Mulai dari cerita orang di sana, baca berita, keluhan di medsos, sampai gue jabanin sendiri.
Trus bilang "Amrik tuh ga bisa dilihat dari West Coast doang", "belom pernah road trip antar states udah klaim", "Amerika liatnya di rural areanya dan national park"

HELLAWWW. We are talking of living in long term here. U.S. emang alamnya cantik. Rural areanya juga bagus.
But are you going there to migrate to their rural area? Elo emang menetap di national park? Nggak kan? Pasti rata-rata migrate ke metro area. Sekecil-kecilnya campus town. Be realistic! Bahkan yang dapet GC lottery aja pasti pada migratenya ke metro area.
Jadi sama seperti semua urbanisasi pasti problemnya. Unless Tesla buka pabrik di Nebraska, Google buka research office di Wyoming, ya ga ada mass migration atau urbanization ke sana. Ya pasti tumpek blek di salah satu metropolitan area.
Trus ada yang bilang "campus town aman". Oh iya emang mungkin lebih bersih, lebih aman, bebas gelandangan. Tapi ada kehidupan ga di sana? Gue denger cerita dari senior yang kuliah di salah satu state uni yang bagus di NY, kota kampusnya ada di ujung berung Long Island di NYK
Dia crita kaga ada apa2an di sana. Saking sepinya ya bikin suntuk. Apalagi karena transportasi susah ya bikin terkurung di situ bertahun-tahun.

Bilang lagi "ya kan banyak uni yang lain"

Yaiya masberow. Kalo emang banyak ya silakan aja jalanin. Saya ga ngalangin kok
Soalnya gue pernah disentil sama seseorang (lupa gue apa dia dosen atau temen yang udah jadi Doktor) perihal gue yang terlalu "berkiblat sama U.S."

Dia bilang: Ilmu itu ga cuma bisa diambil di U.S. Di negara lain banyak juga yang risetnya bagus-bagus dan pendidikannya oke
U.S. itu terkenal ya karena ekonominya kuat untuk mempromosikan itu semua. Ranking system ya dari mereka. Pasti ya banyak biasnya. Apalagi dalam menentukan pilihan kalo mau lanjut Ph.D., faktor utama itu riset dan prof tujuan. Banyak prof-prof yang beken tapi dari institusi biasa
Dan itu semua benar-benar tertampar ke muka gue ketika gue mulai kuliah di Eropa. Dosen gue di Finlandia ada yang sudah jadi ACM Fellow (penghargaan tinggi di bidang CS). Prof gue saat ini di institusi riset juga dia sudah dikenal di dunia computer forensic.
Ini kutipan e-mail gue ke prof of interest gue pas daftar ke "ivy league" Eropa yang gue gagal. Gue concern takut karena EURECOM ga begitu dikenal. Ga masuk ranking pula.

Gue ditampar cuma dengan balasan singkat dari beliau. Beliau sendiri dulu sudah jadi tenured prof di U.S.
Plis deh gue ga abis pikir sama yang overglorified U.S. I used to be that one. Not anymore. It is not because I failed to go there. It is just because I found something that is really way better and suitable to my life, personality, mentality, and everything.
Kalo emang bisa menemukan yang bagus dan bermanfaat buat hidup dengan pergi dan tinggal di sana, please go. Malah bagus dan syukur Alhamdulillah karena lo dapat privilege itu. Gue juga tinggal di Eropa saat ini juga super syukur Alhamdulillah atas privilege gue.
Tapi bukan berarti ketika gue tinggal di sini trus gue overglorify negeri ini juga. Semua tempat pasti aja jeleknya dan kekurangannya. Finlandia aja yang seutopia itunya aja menurut gue ada kurangnya. Namanya manusia pasti akan selalu bisa nemu setiap kekurangan dari suatu hal
Tinggal bagaimana balancingnya aja. Dengan ga overglorify itu juga bikin kita bisa membalance situasi kita dan kita bisa lebih mengerti gimana menavigasi hidup kita di lingkungan manapun. Karena cuma kita doang yang paham dengan situasi kita masing-masing.
Ya kalo emang gue mempromosikan negatif dari Amrik cuma berdasar dua kali mampir ke sana di kota besar mereka memang kenapa? Semua juga pasti judge a book by its cover kan? Sama kayak ketika kalian mampir ke Paris trus ngeliat sama joroknya di daerah keramaian mereka.
Kalo mau men-debunk, silakan bikin balasannya, dan paparkan saja ke medsos. Kalau kalian pro Amrik, kalian pro free speech juga dong kan. Cerita gue di sini kan bagian dari free speech. Gue juga ga bikin hoax, gue pake foto-foto dan kisah pengalaman pribadi gue. Then what?
Udah banyak crita negatif lain dari temen2 gue yang gue juga enggak umbar di situ. Karena ya itu kan lebih subyektif. Karena sama aja jadinya "kata si ini kata si itu". Jadi gue cuma menyebutkan beberapa opini dari temen gue yang relevan aja di twit gue itu.
Jadi kalo emang ga mau "katanya katanya", ya yang punya argumen positif untuk counter apa yang gue share tadi ya silakan aja. Harusnya yang udah tinggal di sana sendiri bisa lebih banyak lagi ceritanya. Semoga banyak cerita positif yang emang enggak pernah terangkat sebelumnya.
So plis deh ah. I am not responding to any overglorifying argument kalo argumen kalian fallacy dengan menyindir gue cuma visit 2 states, west coast, budget traveller, etc.
Basi tauk!
You can follow @GilangHamidy.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: