___Lontar Negarakretagama___

Hai Pertama kalinya aku buat utas sejarah ini.
Semoga mutualan ku ini pada senang dengan utas sejarah ☺
Kali ini aku ingin coba membahas tentang sebuah lontar atau kakawin atau bisa juga dibilang kitab .
Yang sudah menjadi legenda dan berharga dikalangan sejarawan dan penyuka sejarah jika kita dengar nama nya .

Yaitu lontar Nagarakretagama
•• Kakawin Nagarakretagama atau juga disebut dengan nama kakawin Desawarnana atau juga disebut dengan nama kakawin Desawarnana bisa dikatakan merupakan Kakawin Jawa Kuna yang paling termasyhur.

Kakawin ini adalah yang paling banyak diteliti pula. Kakawin yg ditulis 1365 ini,
I.)
pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1894 oleh http://J.LA  Brandes, seorang ilmuwan Belanda yang mengiringi ekspedisi knil di Lombok. Ia menyelamatkan isi perpustakaan Raja Lombok di Cakranagara sebelum istana sang raja akan dibakar oleh tentara KNIL.
II.)
Dan pada tahun 1979 untuk pertama kalinya Nagarakertagama bisa dibaca dalam bahasa Indonesia lewat terjemahan Slamet Mulyana.
(Terimakasih untuk prof. Slamet Mulyana karena telah menerjemahkan nya 🙏🙏)

•• Naskah Nagara Kretagama ditemukan sebanyak 5 (lima) naskah.
III.)
Pada 7 Juli 1978 di kota Antapura, Kabupaten Lombok, pulau Bali ditemukan 1 (satu) naskah dengan judul Desawarnana, tersimpan di Geria Pidada, Karang Asem.

Lalu Pada tahun 1874 di Puri Cakranegara, pulau Lombok di temukan 1 (satu) naskah dengan judul Nagara Kretagama.
IV.)
Pada 7 Juli 1978 di kota Antapura, Kabupaten Lombok, pulau Bali ditemukan 1 (satu) naskah dengan judul Desawarnana, tersimpan di Geria Pidada, Karang Asem.

Lalu Pada tahun 1874 di Puri Cakranegara, pulau Lombok di temukan 1 (satu) naskah dengan judul Nagara Kretagama.
V.)
Selanjutnya, tidak diketahui angka tahun penemuannya, di Geria Pidada, Klungkung ditemukan turunan rontal Nagara Kretagama 1 (satu) naskah dan di Geria Carik Sideman ditemukan 2 (dua) naskah turunan Nagara Kretagama juga.
VI.)
Peran Nagarakretagama sebagai sumber sejarah kuno Indonesia relatif besar meski ada yang berpendapat Nagarakretagama dipengaruhi unsur subyektif dalam rangka menyenangkan penguasa saat itu.
Dan Nagarakretagama juha memiliki nama lain, yakni Desawarnana atau Uraian tentang
VII.)
Desa-desa, seperti tercantum dalam pupuh 94.

Nama Ini ada karena Raja Hayam Wuruk sering turun ke bawah untuk menghormati nenek moyangnya dan masyarakatnya.

°° Nagarakretagama merupakan sebuah "karya jurnalistik" terbaik, sementara Mpu Prapanca dikatakan "wartawan"
VIII.)
tersohor dari Kerajaan Majapahit.
Namun, banyak hal yang masih terabaikan hingga kini, misalnya penelitian terhadap candi-candi dan desa-desa yang disebutkan dalam kitab itu.

°° Mpu Prapanca sendiri dipandang sebagai pelopor arkeologi Indonesia dan pendahulu
IX.)
historic archaeology .
Ini karena Prapanca membuat semacam inventarisasi dan deskripsi mengenai berbagai jenis peninggalan purbakala yang ada pada zamannya. Prapanca telah melakukan field survey (survei lapangan), suatu hal yg menguntungkan dunia ilmu pengetahuan
X.)
Nagarakretagama bukan buku pertama yang ditulisnya. Sebelumnya Prapanca telah menulis Parwasagara, Bhismasaranantya, Sugataparwa, dan dua kitab lagi yang belum selesai, yaitu Saba Abda dan Lambang.

Namun semua ini sampai sekarang belum ditemukan atau memang sudah hancur.
XI.)
( aku berharap buku itu hanya belum ditemukan dan masih tersimpan rapi disuatu tempat )
Nagarakrtagama terdiri dari 98 pupuh.

°°Naskah ini dimulai dengan pemujaan terhadap raja Wilwatikta yakni raja Majapahit dijaman raja Hayam Wuruk yang disebutkan sebagai
XII.)
Siwa-Budha yaitu Rajasanagara. Tujuh pupuh berikutnya berisi tentang raja dan keluarganya, sembilan pupuh kemudian tentang istana dan kota Majapahit. Dari sinilah sejarawan dan arkeolog merekonstruksi sejarah Majapahit. Bagian paling panjang merupakan catatan
XIII.)
perjalanan Hayam Wuruk ke Lumajang (23 pupuh) yang dilakukan pada bulan Agustus sampai September 1359.

Sepuluh pupuh diantaranya menceritakan silsilah singkat raja-raja Singasari dan Majapahit (wangsa Girindra).

Maklum Singasari dan Majapahit merupakan
XIV.)
dua kerajaan yang tidak dapat dipisahkan. Bagian berikutnya menceritakan perburuan raja (10 pupuh), kisah Gadjah Mada (23 pupuh), dan upacara sraddha bagi ibunda raja (9 pupuh).

Dan tujuh pupuh terakhir menceritakan diri Prapanca sendiri.
XV.)
Mpu Prapañca adalah seorang pujangga yang hidup pada abad ke-14 pada zaman Majapahit dan merupakan mpu yang paling ternama saat ini.
Namanya dikenal oleh semua orang di Indonesia.

Hal ini disebabkan karena Prapañca merupakan penulis Kakawin Nagarakretagama yg termasyhur
XVI.)
Untuk menulis kakawin ini Prapanca tidak mendapatkan semua kebenaran itu dengan gratis, ia harus memisahkan diri dari rombongan Hayam Wuruk, dalam perjalanan keliling tahun 1359, untuk melihat kenyataan lain, yang tidak semua penulis masa itu berani melakukan,
XVII.)
apalagi menuliskannya.
Dalam analisisnya Slamet Mulyana mengungkapkan, meski naskah itu merupakan sebuah pujasastra kepada Dyah Hayam Wuruk Sri Rajasanagara, namun paham politik Prapanca sebenarnya tidak sejajar dengan Gajah Mada,
XVIII.)
yang telah menjadi pedoman semenjak pemerintahan Tribuwana Tunggadewi.
Penciptaan karya sastra ini sebagai tanda bakti kepada Prabu Hayam Wuruk walaupun dalam menulis kitab Nagarakretagama Empu Prapanca sudah tidak tinggal lagi didalam keraton Majapahit.
XIX.)
Empu Prapanca tidak lagi menjabat sebagai Dharmmadyaksa Kasagotan (Pembesar urusan agama Buddha) tetapi hidup di desa Kamalasana di lereng gunung sebagai pertapa.

Empu Prapanca meninggalkan keraton Majapahit karena mendapat hinaan berupa
XX.)
celaan terhadap sikap Empu Prapanca oleh Sri Baginda yang menyebabkan kedudukannya tergeser sebagai Dharmmadyaksa Kasagotan.

Pada saat itu Prabu Hayam Wuruk percaya kepada fitnah seorang bangsawan terhadap dirinya.

Namun demikian empu Prapanca sama sekali
XXI.)
tidak menaruh dendam terhadap sang Prabu bahkan memuja keagungan Prabu Hayam Wuruk.

Konon ketika Raja Lasem berkuasa di Lombok naskah itu dibawa dari Bali ke Lombok.

dapat disimpulkan bahwa Emu Prapanca setelah meninggalkan Majapahit menetap di desa Karangasem Bali.
XXII.)
Dari pupuh 17/8 diketahui bahwa Empu Prapanca adalah keturunan seorang Dharmadyaksa (Pemimpin kegamaan) pada jaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Empu Prapanca menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Dharmadyaksa (pemimpin agama Buddha) 1358 sampai 1361 masehi.
XXIII.)
Sejak kecil Empu Prapanca suka menghadap Raja dengan maksud agar Raja mengijinkannya untuk mengikuti perjalanan beliau kemana saja karena keinginannya untuk merangkai sejarah wilayah Negara dalam kekawin.
Nama Prapanca adalah nama samaran.
XXIV.)
Prapanca terdiri dari unsur Pra dan Panca yg artinya pra lima yaitu Prapanca, Pracacab, Prapongpong, Pracacad dan pracongcong yaitu cacad badaniah pengarangnya yaitu jika tertawa terbahak bahak, pipinya sembab, matanya mengeluyu seperti orang ngantuk, cakapnya agak ganjil
XXV.)
alias lucu, Nama prapañca kemungkinan merupakan nama pena dan artinya adalah "bingung.

°° Nama aslinya Rangkwi Padelengan Dang Acarya Nadendra yang menjabat sebagai Dharmadyaksa Kasogatan pada pemerintahan Prabu Hayam wuruk seperti tercantum dalam
XXVI.)
Piagam Trawulan dan Piagam sekar. Penggunaan Prapanca yg berarti kesedihan karena pada waktu menulis Nagarakretagama Ia hidupnya sedang diliputi oleh kesedihan karena kehilangan kedudukan sebagai Dharmmadyaksa Kasogatan dan pergi
XXVII.)
meninggalkan Majapahit hidup di desa dalam kesepian.

Kitab Nagarakretagama yang ditulisnya pada saka 1287 (1365) menguraikan tentang perjalanan keliling Prabu hayam Wuruk ke lumajang dimana Empu Prapanca ikut serta dalam rombongan sebagai Dharmmadyaksa Kasagotan.
XXVIII.)
Bagi sejarawan kakawin ini bisa dijadikan sebagai rujukan utama mengenai sejarah murni dari Majapahit.

Sebab sang penulisnya sendiri, Mpu Prapanca, adalah saksi hidup yang langsung menyaksikan berbagai peristiwa di zaman kejayaan Majapahit.
XXIX.)
Terlebih pada saat menulis kitab ini, Mpu Prapanca sudah menjadi mantan dari seorang Darmadyaksa ring Kasogatan (pemimpin urusan agama Buddha) di kerajaan Majapahit yang memilih untuk menjadi seorang pertapa.

Sehingga ia tidak lagi memiliki kepentingan
XXX.)
pada kekuasaan atau politik tertentu.
selama menulis Mpu Prapanca sendiri telah menjauhkan diri dari kota dan menetap di lereng gunung di sebuah desa kecil yg bernama Kamalasana.

Dengan begitu ia bisa menulis bebas tanpa ada tekanan tanpa pamrih dan tedeng aling-aling.
You can follow @Ri_Grey.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: