Wah, bismillah. Jadi begini teman-teman, aku abis diskusi ama salah satu DPM Unsyiah. Jadi surat edaran itu ternyata sudah bertahun bertahun berlaku. Jujur, aku sebagai mahasiswa baru tau kalo itu sudah berlaku bertahun-tahun.

-a thread-

Terlepas dari kesalah pahaman yang dibuat oleh DPMU satunya lagi mengenai ini bantuan covid. Kembali lagi ke thread awal aku yang tadi. Bahwa ini kesalahan yang sudah bertahun2, bukan hanya mahasiswa biasa, bahkan DPMU kepengurusan skrg baru tau adanya surat edaran ini

Jadi, menurut mas DPMnya, mereka sudah melakukan audiensi ke bapak rektor tersayang, dan kalaupun ada yang tidak mampu membayar spp selama pandemi ini, silahkan lapor ke biro dengan syarat2 tertentu. Katanya begitu..

Sampai sini jelas ya teman teman, bahwa ya tetap saja teman2 kita tang kesusahan karna pandemi masih kalah penting ketimbang potongan spp untuk anak dosen pensiunan ama mahasiswa berprestasi unsyiah yang sudah berjalan bertahun2..

Yang baca thread sebelumnya jg pasti tau maksud ku apa dan tujuannya kesiapa. Semoga DPMU dan BEMU bisa menyelesaikan permasalahan ini, yaitu menentu prioritas siapa yang lebih berhak mendapatkan bantuan keringanan spp dari unsyiah..

Dan jika pun selama kepengurusan kalian permasalahan ini belum selesai, mbok ya jangan di tutup, silahkan minta adek adeknya untuk melanjutkan sekian, met bobo gais. Met bobo pak samsul dan pak alfian