New Normal, Transisi Lembut Menuju Indonesia Waras

--- A Thread---

#DisiplinProtokolNewNormal
Saya sebenarnya gemas dengan kebijakan new normal ini. Saya lebih suka teriakan revolusioner ala Soekarno: "Go to hell with your Corona hoax".

#DisiplinProtokolNewNormal
Lebih heroik jika kita betul-betul melawan tekanan internasional lewat WHO dan berdikari sepenuhnya dengan keputusan yang 100% benar: hidup normal saat ini juga.
Tapi saya sangat mengerti posisi dilematis Presiden @jokowi, dan memaklumi keputusan yang terbilang moderat untuk konteks situasi saat ini. Jadi saya manut dan mendukung Presiden sepenuhnya.
Baik, saya akan mengajak Anda untuk menyelami dulu issue ini secara out of the box agar mengerti bahwa keputusan hidup normal sepenuhnya saat ini juga sebenarnya bukanlah kegilaan dan kecerobohan.
Setelah itu baru kita analisa dasar pengambilan kebijakan new normal oleh Presiden.
Berpikirlah, wajarkah kita melumpuhkan banyak sektor perekonomian kita, melumpuhkan kegiatan sosial budaya kita, hanya untuk sesuatu yang tak jelas?
Sementara dampak dari pelumpuhan ini sangat jelas: jelas merugikan, negara bisa bangkrut, kita bisa masuk ke situasi resesi yang bisa memicu pergolakan politik.
Intinya, saat ini sudah banyak orang menderita dan jika tak ada manuver dari Pemerintah kita bisa binasa karena issue yang sama sekali tak lucu.
Oh ya, saya tanya, siapa di antara Anda yang tidak bosan dan gemas dengan situasi ini? Siapa yang tak ingin bisa cari nafkah lagi dengan bebas, kumpul-kumpul dengan teman, wisata kuliner?
Siapa yg tak ingin bisa beribadah di masjid, gereja, wihara dan pura, atau nonton konser dan yoga rame-rame di lapangan?
Nah, saya tahu Presiden @jokowi menghitung resiko pelumpuhan ini. Dan jelas dalam nalar Presiden, ini tak bisa diteruskan. Geliat ekonomi, sosial dan budaya harus mulai dibuka agar bangsa ini selamat.
Tetapi Presiden Jokowi tak bisa ambil gaya Bung Karno yang revolusioner. Gaya yang tepat ya harus lembut, disesuaikan kekuatan politik dan kesolidan pemerintah saat ini. Muncullah new normal.
Ini tidak ideal tapi memastikan dimulainya kembali geliat ekonomi, sosial dan budaya di negara ini.
Pemerintah harus memberi pesan jelas, mereka sangat memperhatikan keselamatan rakyat harus dijaga juga stabilitas negara akibat kadung banyak warga negara yang jadi korban narasi media, mereka beneran takut pada Corona.
Sampai ada emak-emak yang buat petisi menolak sekolah dibuka kembali, takut anak mereka mati karena Corona. Presiden kan harus mengayomi juga orang-orang yang konyol seperti ini.
Saya juga sangat mengerti betapa Presiden Jokowi yang sangat tepa selira pada Kepala Daerah yang masih senang dengan PSBB: biar puas dulu.
Kalian tahukan kenapa ada Kepala Daerah yang cenderung senang memperpanjang PSBB? Apakah karena mereka peduli nyawa kalian? Ah... Tidak sekeren itu. Ada sesuatu yang lain: manis bagi mereka dan pahit bagi Anda.
Selamat mengikuti arus new normal. Tenang saja, ini cuma transisi menuju situasi normal sepenuhnya.
You can follow @lsmspt.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: