Chivalry isn& #39;t dead yet. At least for me, and some other who donned it right..
.
.
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="⚔" title="Crossed swords" aria-label="Emoji: Crossed swords"> Utas maskulinitas
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="⚔" title="Crossed swords" aria-label="Emoji: Crossed swords">
.
.
(( DISCLAIMER ))
* Saya menulis ini dari & untuk sesama cowok.
* Semua yg akan saya jabarkan ini sifatnya mewah (luxury), artinya gak wajib. Yg mampu silakan petik, yg enggak butuh silakan mencari alternatif lain.
* Saya terbuka akan kritik & masukan.
* Saya menulis ini dari & untuk sesama cowok.
* Semua yg akan saya jabarkan ini sifatnya mewah (luxury), artinya gak wajib. Yg mampu silakan petik, yg enggak butuh silakan mencari alternatif lain.
* Saya terbuka akan kritik & masukan.
Sebelum saya mulai menjelaskan konsepnya, saya mau tau dulu dong menurut pemahamanmu Chivalry itu seperti apa?
Saya butuh minimal 10 opini tentang topik terkait buat lanjut.
Ditunggu
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="👍🏻" title="Thumbs up (light skin tone)" aria-label="Emoji: Thumbs up (light skin tone)">
Saya butuh minimal 10 opini tentang topik terkait buat lanjut.
Ditunggu
Oke terima kasih atas partisipasinya. Saya lanjutin ya, kalo tadi gak ada yg reply juga mau saya kasih umat IG aja..
Tulisan ini berangkat dari kejengahan saya terhadap kondisi cowok yg semakin kekurangan pakem/kontrol akan testosteronnya.
Bahkan sampe harus ngerepotin cewek buat jelasin ke kita gimana caranya.. Yg ujung-ujungnya nir solusi juga.
Bahkan sampe harus ngerepotin cewek buat jelasin ke kita gimana caranya.. Yg ujung-ujungnya nir solusi juga.
Saya gak akan nguliahin kamu ttg studi sosial/literatur abad pertengahan. Buang jauh-jauh pemahaman awal kamu ttg Chivalry yg kaku & usang.
Yg perlu kamu pahami adalah, bahwa konsep Chivalry ini ternyata MASIH relevan sampai hari ini.
Yg perlu kamu pahami adalah, bahwa konsep Chivalry ini ternyata MASIH relevan sampai hari ini.
Kenapa masih relevan? Karena menurut saya kondisi kita sekarang gak jauh berbeda dengan para ksatria di abad pertengahan.
Kita punya kebebasan dalam memilih pasangan, kebebasan untuk memakai uang kita untuk sesuatu yg sifatnya mewah, --
Kita punya kebebasan dalam memilih pasangan, kebebasan untuk memakai uang kita untuk sesuatu yg sifatnya mewah, --
-- akses ke pendidikan, kebebasan memilih pakaian, dan kebebasan dalam memilih ilmu/pedoman yg akan kita pakai dalam hidup. Sama persis seperti kasta kesatria berzirah kala itu.
Berarti lebih dari cukup untuk mengadopsi pahamnya.
Berarti lebih dari cukup untuk mengadopsi pahamnya.
Apakah di situ tertulis bahwa kamu harus membukakan pintu untuk pasanganmu? Wajib mengantar-jemput? Memberi bunga? Memuji untuk dipuji? Selalu mengalah? Pamrih? Mengekang pasangan?
"Gue udah selalu kasih semuanya buat
cewek yg gue sayang."
"Gue udah selalu ada buat dia."
"Gue selalu ngalah ke cewek."
Tapi kok malah direndahin & dia tetep gak mau sama gue?
Ini letak gagal paham 99% cowok, sekaligus yg mencoreng nama baik "Chivalry".
cewek yg gue sayang."
"Gue udah selalu ada buat dia."
"Gue selalu ngalah ke cewek."
Tapi kok malah direndahin & dia tetep gak mau sama gue?
Ini letak gagal paham 99% cowok, sekaligus yg mencoreng nama baik "Chivalry".
Sejak kapan seorang kesatria itu ditentukan dari menjadi murahan, selfless, atau sekadar bunga mawar & bukain pintu?
Nilai kesatria itu ditentukan dari 3 hal:
- Kegagahan (Gallant, Honor)
- Sikap/Adab (Courtesy, Manner)
- Dermawan, tanpa pamrih (Generous)
Nilai kesatria itu ditentukan dari 3 hal:
- Kegagahan (Gallant, Honor)
- Sikap/Adab (Courtesy, Manner)
- Dermawan, tanpa pamrih (Generous)
Kebanyakan cowok buru-buru pengen jadi "Chivalrous Gentlemen" tanpa memahami artinya. Jatohnya jadi cowok yg gak punya prinsip & pamrih.
Belum bermental bangsawan udah berlagak chivalrous..
Kesatria asli aja butuh puluhan tahun buat membangun filosofinya.
Belum bermental bangsawan udah berlagak chivalrous..
Kesatria asli aja butuh puluhan tahun buat membangun filosofinya.
Akhirnya, semua yg mereka lakukan hanya untuk pleasing their woman. Yg berakibat jadi pamrih, gak elegan, jauh dari citra kesatria.
Bodohnya, pada gak sadar bahwa cewek bisa tau bedanya dalam 0,00001 detik!
Bodohnya, pada gak sadar bahwa cewek bisa tau bedanya dalam 0,00001 detik!
Sikap kesatria itu gak cuma ke cewek, tapi sikap ke diri sendiri (cara berpikir/prinsip diri), lingkungan, sesama cowok, hewan, benda, dll.
Sama seperti di zaman dulu, hanya berbeda nama.
Sama seperti di zaman dulu, hanya berbeda nama.
Bisa kamu lihat di sini. Meski ada beberapa poin yg usang, tapi ketika ditarik garis atau ditafsirkan value-nya secara general masih sangat relevan & empirik kok.
Bahkan hanya 1 poin yg ttg cewek, sisanya ttg value diri.
Bahkan hanya 1 poin yg ttg cewek, sisanya ttg value diri.
Kalo kamu perhatiin di situ, konsep Chivalry ini formulanya gak bersifat menyuruh, melainkan MEMBATASI kamu buat melakukan sesuatu.
Makanya ini sulit, kayak puasa, kamu dibatasi untuk melakukan sesuatu demi mendapat kontrol akan dirimu & emosimu.
Makanya ini sulit, kayak puasa, kamu dibatasi untuk melakukan sesuatu demi mendapat kontrol akan dirimu & emosimu.
Konon semua batasan tsb. bukan mandat dari Tuhan, melainkan tentang tata cara hidup beradab sebagai cowok: mengontrol sifat hewani diri, melindungi orang lain, membatasi diri dengan prinsip, memberikan pesan, hingga projecting elegance.
Rapist, sexual-abuser, physical power abuser, dan budak testosteron lainnya masih banyak. Malah jumlahnya gak terlalu beda jauh sama zaman dulu. Jadi menurut saya, konsep batasan ini masih dan SANGAT relevan di era modern.
Saya pribadi menjalani konsep kekesatriaan ini udah 11 tahun, semenjak jadi coach @hitmansystem .
Bukan hal mudah, bahkan saya nyebutnya "Jalan Darah". Saya punya ratusan aturan yg harus dijalankan & dipatuhi setiap harinya.
Bukan hal mudah, bahkan saya nyebutnya "Jalan Darah". Saya punya ratusan aturan yg harus dijalankan & dipatuhi setiap harinya.
Mulai dari hal sesimpel gak boleh merokok kalo belum makan full-course, hingga harus selalu ambil jalur noble cause dari setiap masalah, meski bertentangan sama kata hati.
Ribet? Memang.
Dicengin? Pasti.
Makanya ini namanya self-accomplishment, bukan mainan biar dipuji.
Ribet? Memang.
Dicengin? Pasti.
Makanya ini namanya self-accomplishment, bukan mainan biar dipuji.
It& #39;s all about yourself.
Your honor, your respect, your protection, your awareness.
Harus bisa lakuin ini semua ke diri sendiri dulu, baru membagikannya ke orang lain. Jangan sebaliknya.
Your honor, your respect, your protection, your awareness.
Harus bisa lakuin ini semua ke diri sendiri dulu, baru membagikannya ke orang lain. Jangan sebaliknya.
Semisal kamu udah melakukan itu semua tapi masih gagal, bahkan dapet respon negatif melulu, coba tanya ke dirimu sendiri.. Kamu melakukan itu semua untuk siapa?
Prinsipnya begini: Selama kamu dengan sengaja melakukannya buat orang lain, maka kamu belum seorang kesatria.
Prinsipnya begini: Selama kamu dengan sengaja melakukannya buat orang lain, maka kamu belum seorang kesatria.
Ya misal semuanya kamu lakuin demi orang lain, maka kamu itu orang yg murah hati semata, BUKAN kesatria.
Makanya dimanfaatkan.
Makanya dimanfaatkan.
Kalo kamu berharap orang berlaku sama dengan apa yg kamu lakukan ke mereka (pamrih) berarti kamu itu orang yg fair, tapi tetap BUKAN kesatria.
Kalo kamu baik cuma ke cewek, dan berharap dapet respon lebih, lalu marah kalo gak dapet, berarti kamu NGAREP.
Jelas BUKAN seorang kesatria.
Tul gak @hitmansystem ? *Toel pake pedang
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="⚔" title="Crossed swords" aria-label="Emoji: Crossed swords">
Jelas BUKAN seorang kesatria.
Tul gak @hitmansystem ? *Toel pake pedang
Jadi buat kamu yg melihat Chivalry adalah TOXIC MASCULINITY, saya gak menyalahkan. Terlalu banyak yg berlaku barbar dengan mengatasnamakan konsep ini, saya paham.
Sebagai praktisi konsep murninya, saya gak akan berhenti menginspirasi. Ini jalan kesatria saya sampai mati.
Sebagai praktisi konsep murninya, saya gak akan berhenti menginspirasi. Ini jalan kesatria saya sampai mati.
Next on saya bakal bahas satu per satu poinnya mulai dari:
- Fair Play
- Nobility
- Valor
- Honor
- Loyalty
- Courtesy
Di utas ini saya cuma mau menyampaikan pesan aja.. Biar kamu mengencangkan kembali zirahmu. See you
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="⚔" title="Crossed swords" aria-label="Emoji: Crossed swords">
- Fair Play
- Nobility
- Valor
- Honor
- Loyalty
- Courtesy
Di utas ini saya cuma mau menyampaikan pesan aja.. Biar kamu mengencangkan kembali zirahmu. See you
Oh satu lagi, ini penting.
Seorang kesatria itu boleh skincare-an, boleh flamboyan, boleh suka berpuisi, dan boleh feminin. Karena memang gak dilarang di aturannya. Yg penting berprinsip & total, selama gak tolol atau buas.
Seorang kesatria itu boleh skincare-an, boleh flamboyan, boleh suka berpuisi, dan boleh feminin. Karena memang gak dilarang di aturannya. Yg penting berprinsip & total, selama gak tolol atau buas.